Thursday, February 16, 2017

√ Pendapatan Nasional: Manfaat, Konsep Dan Perhitungan

Sejak kita masih kecil, mungkin kita sering sekali mendengar bahwa Indonesia ialah negara berkembang. Awalnya, itu terasa menyerupai sesuatu yang masuk akal dan masuk akal. Namun, sehabis beberapa dekade, mungkin kita pun jadi berpikir, kok Indonesia berkembang terus? Kapan jadi negara majunya? Apakah Indonesia benar-benar berkembang? Untuk mengetahui hal ini secara pasti, ada lho caranya! Hal inilah yang dinamakan Pendapatan Nasional.


Apa itu Pendapatan Nasional?


Pendapatan nasional ialah salah satu indikator  untuk sanggup mengukur lajunya tingkat pembangunan dan perkembangan kesejahteraan pada suatu negara dari waktu ke waktu. Dengan metode penghitungan pendapatan nasional, kita juga sanggup mengetahui arah, tujuan dan struktur perekonomian negara.


Pendapatan nasional biasa dihitung dalam satu periode tertentu atau selama satu tahun. Angka ini memperlihatkan jumlah rata-rata pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan banyak sekali faktor produksi. Lalu bergotong-royong untuk apa kita menghitunga pendapatan nasional?


Manfaat Perhitungan Pendapatan Nasional


Pada dasarnya, menghitung pendapatan nasional mempunyai manfaat mengetahui perkembangan suatu negara, terutama dari faktor ekonomi. Namun, ternyata, selain itu pun perhitungan ini mempunyai manfaat-manfaat lain pula. Berikut ialah beberapa manfaat dari perhitungan pendapatan nasional:



  1. Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara

  2. Mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu

  3. Mengukur perubahan perekonomian dari waktu ke waktu

  4. Membandingkan kinerja ekonomi antar sektor

  5. Sebagai indikator kualitas hidup suatu negara

  6. Sebagai indikator perbandingan kinerja ekonomi antar negara

  7. Sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup satu negara dengan negara lain

  8. Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu

  9. Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan antar negara


 mungkin kita sering sekali mendengar bahwa Indonesia ialah negara berkembang √ Pendapatan Nasional: Manfaat, Konsep dan Perhitungan


Konsep Pendapatan Nasional


Sebelum kita sanggup mengenal bagaimana cara menghitung pendapatan nasional, penting bagi kita untuk mengetahui kategori-kategori dari pendapatan nasional itu sendiri. Pendapatan nasional dibagi menjadi 6 kategori. Mereka ialah sebagai berikut:


Produk Domestik Bruto (GDP)


Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk, baik barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara atau domestik selama satu tahun. GDP mempunyai rumus sebagai berikut:


GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN


Dalam perhitungan GDP, barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan maupun instansi ajaib terkait juga termasuk, asalkan wilahnya masih dalam wilayah suatu negara atau domestik tersebut. Misalnya ada perusahaan X dari Jerman yang mempunyai cabang di Indonesia, barang atau jasa yang dihasilkannya termasuk ke dalam GDP. Barang yang dihasilkan termasuk modal yang belum diperhitungkan, maka bersifat bruto atau kotor.


Produk Nasional Bruto (GNP)


Produk Nasional Bruto (Gross National Product) ialah nilai produk, baik barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut di luar negeri. Jadi, jikalau ada seorang laki-laki asal Indonesia yang menjual pakaian di Vietnam, barang atau jasa yang dihasilkannya termasuk ke dalam GNP. Berikut ialah cara menghitung GNP:


GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN


Produk Nasional Netto (NNP)


NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)


Penyusutan ialah penggantian barang modal dengan peralatan produksi yang digunakan dalam proses produksi. Biasanya bersifat taksiran, yang sanggup mengakibatkan terjadinya kekeliruan meskipun relatif keci.


Pendapatan Nasional Netto (NNI)


Pendapatan Nasional Netto (Net National Income) ialah pendapatan yang dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Berikut ialah cara menghitung NNI:


NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung


Pajak tidak eksklusif ialah pajak yang bebannya sanggup dialihkan kepada pihak lain menyerupai pajak hadiah, pajak penjualan, dan lain-lain.


Pendapatan Perseorangan (PI)


Pendapatan perseorangan (Personal Income) merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, temasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melaksanakan aktivitas apapun. Misalnya honor seorang karyawan kantoran, maupun pendapatan wiraswasta yang didapatkan secara berantai.


PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment


Transfer Payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi, melainkan diambil sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu. Seperti pembayaran dana pensiunan, tunjangan pengangguran, dan sebagainya.


Pendapatan yang siap dibelanjakan


Memiliki nama lain disposable income, pendapatan ini ialah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.


DI = PI – Pajak Langsung


Pajak eksklusif ialah pajak yang bebannya tidak sanggup dialihkan kepada pihak lain, menyerupai pajak pendapatan.


 mungkin kita sering sekali mendengar bahwa Indonesia ialah negara berkembang √ Pendapatan Nasional: Manfaat, Konsep dan Perhitungan


Metode Perhitungan Pendapatan Nasional


Untuk sanggup memilih jumlah atau besar dari nilai pendapatan nasional, salah satu caranya ialah dengan memakai metode perhitungan pendapatan nasional. Di samping itu, metode ini juga mempunyai kegunaan untuk menjadi alat menilai dan penilaian kinerja para sumber daya manusianya, serta mengukut produktivitas negaranya. Dengan begitu, kita pun jadi tahu apakah suatu negara benar-benar berkembang—dan, jikalau iya, seberapa besar perkembangannya.


Ada 3 metode perhitungan yang sanggup digunakan untuk mencari tahu jumlah atau nilai dari pendapatan nasional tersebut. Metode-metode ini antara lain metode perhitungan dengan pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran dan pendekatan pemasukan.


Pendekatan Pengeluaran


Metode perhitungan dengan pendekatan pengeluaran ini dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh pengeluaran banyak sekali sektor ekonomi, yakni rumah tangga, pemerintah, perusahaan dan masyarakat luar negeri suatu negara pada periode tertentu.


Pengeluaran dari banyak sekali sektor ekonomi dibagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis pengeluaran ini terdiri dari:



  • Pengeluaran untuk konsumsi ©

  • Pengeluaran untuk investasi (I)

  • Pengeluaran untuk pemerintah (G)

  • Pengeluaran untuk ekspor (X), dan impor (M)


Berikut ialah rumus pendekatan pengeluaran:


Y = C + I + G + ( X – M )


Keterangan:


Y = Pendapatan nasional


C = consumption ( konsumsi rumah tangga )


I = investment ( investasi )


G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )


X = ekspor


M = impor 


Metode Pendekatan Pendapatan


Metode pendekatan pendapatan (income a product) memperoleh besaran pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan pendapatan dari banyak sekali faktor produksi yang menawarkan proteksi terhadap proses produksi. Dengan kata lain, metode ini mendapat hasil dari penjumlahan seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu atau satu tahun.


Apa saja yang termasuk ke dalam faktor produksi? Adapun hal-hal yang termasuk ke dalam faktor produksi, antara lain tenaga kerja, modal, tanah dan keahlian/kewirausahaan. Masing-masing faktor produksi ini akan menghasilkan pendapatan yang berbeda-beda, contohnya:



  • Tenaga kerja sanggup memperoleh gaji/upah

  • Pemilik modal akan mendapat bunga

  • Pemilik tanah sanggup memperoleh sewa

  • Keahlian atau skill sanggup memperoleh laba


Rumus pendekatan pendapatan ialah sebagai berikut: 


Y = r + w + i + p


Keterangan:


Y = Pendapatan Nasional


r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya


w = Pendapatan higienis dari sewa


i = Pendapatan dari bunga


p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan perjuangan perorangan


Metode Pendekatan Produksi


Kegiatan yang membuat nilai tambah (added value) disebut juga aktivitas produksi. Oleh alasannya ialah itu, metode ini hanya meliputi perhitungan nilai tambah pada setiap sektor/lahan produksi. Melalui pendekatan ini, pendapatan nasional sanggup dihitung dengan cara menjumlahkan nilai tambah dari seluruh sektor produksi selama satu periode tertentu atau satu tahun.


Apakah nilai tambah yang dimaksud di sini? Nilai tambah ialah selisih antara nilai produksi (nilai output) dengan biaya antara (nilai input), yang terdiri atas materi yang terlibat dalam proses produksi, termasuk materi baku dan materi penolong.


Klasifikasi Perekonomian Indonesia


Menurut International Standard Industrial Classification (ISIC), pereokonomian Indonesia dibagi menjadi beberapa sektor atau lapangan perjuangan yang terbagi ke dalam tiga kelompok, antara lain:


Sektor Primer

Sektor ini meliputi kebutuhan pokok rakyat Indonesia pada umumnya, yakni sandang, papan dan pangan. Sektor ini terdiri dari pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, serta pertambangan dan penggalian.


Sektor Sekunder

Sektor ini ialah sektor yang masih berisi kebutuhan insan di kehidupan sehari-hari, meskipun bukan termasuk kebutuhan pokok. Sektor ini terdiri dari industri pengolahan, listrik, air dan gas.


Sektor Tersier

Sektor ini ialah sektor yang berisi hal-hal yang bukan kebutuhan pokok, bahkan sanggup dikategorikan sebagai kemewahan di kehidupan sehari-hari. Sektor ini terdiri dari perdagangan, hotel, restoran, pengangkutan, telekomunikasi dan jasa lain-lain.


Berikut ialah cara menghitung pendekatan produksi:


Y=(P1X Q1)+(P2X Q2)+….(PnX Qn)


Keterangan :


Y= Pendapatan nasional


P1= harga barang ke-1             Pn= harga barang ke-n


Q1= jenis barang ke-1             Qn= jenis barang ke-n


 mungkin kita sering sekali mendengar bahwa Indonesia ialah negara berkembang √ Pendapatan Nasional: Manfaat, Konsep dan Perhitungan

Bagaimana? Apakah kau merasa mendapat pemahaman yang lebih mendalam soal pendapatan nasional? Tentu saja, semua jenis pendapatan dan pengeluaran perlu dicatat dengan baik. Apalagi jikalau kau mempunyai perusahaan sendiri, pastinya pendapatan karyawanmu harus tercatat dengan baik, bukan? Untuk kebutuhan payroll-mu, gunakanlah Jojopayroll. Dengan begini, kau akan lebih gampang melacak pendapatan semua karyawanmu dan tidak perlu lagi pusing di selesai bulan.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com