Tuesday, August 8, 2017

√ Sumber Daya Alam Non Hayati : Pengertian, Unsur-Unsur, Dan Upaya Konservasi

Jenis Sumber Daya Alam Non Hayati - Tanah, air dan bermacam barang tambang yaitu sumber daya alam non hayati yang disediakan alam untuk kebutuhan dan kesejahteraan manusia. Kekayaan alam non hayati ini perlalu selalu dijaga supaya kita dan anak cucu tetap sanggup memanfaatkannya secara optimal.

Daftar isi:

1. Pengertian Sumber Daya Alam Non Hayati
1.1. SDA Yang Tidak Pulih
1.2. SDA Yang Pulih
1.3. SDA Yang Mempunyai Sifat Gabungan
2. Unsur-Unsur Sumber Daya Alam Non Hayati
3. Konservasi Sumber Daya Alam Non Hayati
3.1. Konservasi dari Sisi Ekonomi
3.2. Konservasi dari Sisi Ekologi
3.3. Konservasi dari Sisi Sosial


Pengertian Sumber Daya Alam Non Hayati

Pengertian sumber daya alam secara umum yaitu semua materi yang ada di alam yang sanggup dimanfaatkan demi keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di bumi. Sumber daya alam biasa disingkat dengan SDA. Sedangkan pengertian sumber daya alam non hayati yaitu segala sesuatu yang disediakan alam untuk kebutuhan dan kesejahteraan umat insan yang berupa benda mati.

Sumber daya alam non hayati disebut juga sumber daya alam anorganik atau abiotik, berasal dari unsur-unsur fisik atau benda mati. Berdasarkan sifat dan pulih atau tidaknya sumber daya alam digolongkan atas 3 kelompok, yakni:
  1. Sumber daya alam yang tidak pulih
  2. Sumber daya alam yang pulih
  3. Sumber daya alam yang mempunyai sifat gabungan

Sumber Daya Alam Yang Tidak Pulih

Sumber daya alam yang tidak pulih yaitu sumber daya alam yang tidak sanggup diperbaharui, sumber daya alam golongan ini akan menjadi habis bila dimanfaatkan secara terus menerus. Contoh SDA ini antara lain minyak, gas bumi, materi tambang dan batuan. Karena sifatnya yang tidak sanggup diperbaharui, pemanfaatan sumber daya alam golongan ini harus hemat sesuai dengan kebutuhan, jangan hingga anak cucu kita tidak sanggup mencicipi manfaatnya.

 air dan bermacam barang tambang yaitu sumber daya alam non hayati yang disediakan alam u √ Sumber Daya Alam Non Hayati : Pengertian, Unsur-unsur, dan Upaya Konservasi

Sumber Daya Alam Yang Pulih

Sumber daya alam yang pulih yaitu SDA yang sanggup diperbaharui. SDA golongan ini keberadaannya sanggup diusahakan kembali oleh manusia, jadi alasannya insan sanggup memperbaharui kembali kita tidak kuatir sumber daya alam yang sudah dipakai akan habis. Contoh sumber daya alam golongan ini antara lain air, angin, cuaca, gelombang laut, sinar matahari dan bulan. Walaupun sumber daya alam ini sanggup diperbaharui, pemanfaatannya tetap harus hemat dan proses pembaharuannya tetap harus dijaga biar tidak cepat rusak dan habis.

Sumber Daya Alam Yang Mempunyai Sifat Gabungan

Sumber daya alam sifat adonan yaitu sumber daya alam yang sebarannya sanggup diperbaharui bila proses pemulihannya dijalankan. Namun, menjadi tidak sanggup dimanfaatkan lagi apabila sumber daya alam itu rusak dan tidak sanggup atau sulit untuk dipulihkan. Contoh sumber daya alam ini yaitu tanah. Bila kita salah memanfaatkan dan tidak menjaga proses pelestariannya, tanah yang subur bisa menjelma padang pasir.

Sumber daya alam juga sanggup digolongkan berdasarkan potensi penggunaannya, yaitu:
  1. Sumber Daya Alam Penghasil Energi; contohnya air, matahari, arus laut, gas bumi, minyak bumi, batubara, dan angin.
  2. Sumber Daya Alam Penghasil Bahan Baku; contohnya mineral, gas bumi, perairan, dan tanah.
  3. Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup; contohnya udara, ruang, perairan dan landscape.

Berdasarkan nilai ekonomisnya sumber daya alam digolongkan menjadi:
  1. Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi; yaitu sumber daya alam yang nilai ekonomisnya tinggi, sangat berharga menghasilkan laba dan dalam mendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi, contohnya emas, perak, timah, minyak bumi, batubara, dan intan.
  2. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah; merupakan sumber daya alam yang mempunyai nilai hemat relatif rendah dan dalam mendapatkannya biaya yang diharapkan relatif murah, contohnya pasir dan batu.
  3. Sumber Daya Alam Non Ekonomis; merupakan sumber daya alam yang dalam mendapatkannya tidak memerlukan biaya, contohnya udara, air bersih, sinar dan panas matahari.

Unsur-Unsur Sumber Daya Alam Non Hayati

Mengacu pada undang-undung No.23 Tahun 1997 perihal pengelolaan lingkungan hidup, yang dimaksud dengan sumber daya alam non hayati atau sumber daya alam anorganik atau fisik yaitu sumber daya alam berupa benda-benda non hayati yang terdiri atas unsur-unsur tanah, air, dan udara serta barang-barang tambang.

Berbagai unsur sumber daya alam non hayati antara lain tanah, lahan, air, laut, gelombang laut, arus laut, energi pasang surut, udara, angin, minyak bumi, gas bumi, batuan, sinar matahari, panas matahari, batubara, mineral, ruang, emas, perak, timah, intan, pasir, besi, nikel, LPG, LNG dan hutan. Dari banyak sekali unsur sumber daya alam non hayati ada 3 unsur yang merupakan unsur utama, yaitu: tanah, air dan barang tambang.

Konservasi Sumber Daya Alam Non Hayati

Sobat geologinesia sekalian, selanjutnya kita akan membahas mengenai pentingnya dilakukan konservasi sumber daya alam non hayati. Sebelumnya kita pahami lebih dulu pengertian konservasi sumber daya alam non hayati berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 perihal Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Atas dasar undang-undang itu, perlu dicatat bahwa pengertian konservasi sumber daya alam yaitu pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana, serta kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya. Dalam hal sumber daya alam non hayati lingkup meningkatkan keanekaragaman ini tidak termasuk.

Adanya undang-undang perihal sumbangan dan pengelolaan lingkungan hidup menegaskan bahwa sumber daya alam baik hayati maupun non hayati penting dikonservasi untuk menjamin pemanfaatan yang bijaksana untuk kesinambungan ketersediaannya. Alasan pentingnya konservasi sumber daya alam non hayati sanggup dilihat dari sisi ekonomi, sisi ekologi dan sisi sosial.

Konservasi dari Sisi Ekonomi

Sudut pandang dari sisi ekonomi memandang konservasi penting dilakukan alasannya unsur-unsur sumber daya ini mempunyai nilai ekonomis. Misalnya, konservasi tanah penting dilakukan alasannya tanah merupakan tempat banyak sekali kegiatan ekonomi, yaitu sebagai tempat tinggal, perjuangan pertanian, daerah industri, area rekreasi dan jalan untuk transportasi, sehingga fungsi dan statusnya perlu terjamin secara berkelanjutan. Contoh lainnya, konservasi air penting dilakukan alasannya air sanggup berfungsi sebagai sumber aktifitas ekonomi ketika menghasilkan tenaga listrik yang sangat terkait bersahabat dengan acara ekonomi masyarakat.

Konservasi dari Sisi Ekologi

Dilihat dari sisi ekologi, konservasi penting dilakukan biar fungsi unsur-unsur sumber daya ini tetap optimal. Misalnya konservasi tanah penting dilakukan alasannya bila tanah yang tadinya subur dan produktif sebagai lahan pertanian menjelma tidak subur dan tidak produktif lagi, maka fungsi pentingnya sebagai sumber daya yang menyediakan banyak sekali kebutuhan hidup organisme akan terganggu.

Konservasi tanah penting dilakukan biar tetap berfungsi optimal dan berkelanjutan dalam mendukung seluruh kehidupan organisme yang hidup di dalam maupun diatasnya. Contoh lain, konservasi air penting dilakukan alasannya air merupakan kebutuhan dasar yang sangat diharapkan semua makhluk hidup di permukaan bumi ini.

Tanpa air, tidak ada kehidupan. Kehidupan disuatu ekosistem akan terganggu kalau terjadi kekurangan air, sehingga konservasi air penting dilakukan untuk menunjang kehidupan makhluk hidup baik flora, fauna maupun mikroorganisme. Konservasi materi tambang penting dilakukan untuk mengoptimalkan manfaat dan meminimalkan efek negatif perjuangan pertambangan dengan menjaga kelestarian fungsi lingkungan.

Konservasi dari Sisi Sosial

Konservasi sanggup pula dilakukan alasannya alasan sosial, contohnya berdasarkan alasan sosial konservasi tanah penting dilakukan alasannya tanah berkaitan bersahabat dengan sikap sosial manusia. Masyarakat yang hidup di tanah yang subur mempunyai kehidupan sosial berbeda dengan masyarakat yang hidup di tanah yang gersang.

Hal tersebut merupakan teladan bahwa konservasi tanah penting dilakukan untuk memelihara kelestarian fungsi dan manfaat sosial bagi kehidupan manusia. Berdasarkan alasan sosial pula, konservasi air penting dilakukan alasannya air mempunyai fungsi sosial yang penting. Penggunaan air bersama ketika mencuci di sungai atau pembagian air irigasi yaitu kehidupan sosial yang berkaitan dengan air.

Dari 3 unsur utama sumber daya alam non hayati yaitu tanah, air dan materi tambang, unsur tanah dan air yaitu dua unsur yang menerima perhatian khusus untuk perkara konservasi. Hal tersebut alasannya tanah dan air termasuk sumber daya alam yang sanggup diperbaharui dan fungsinya bagi kehidupan insan sangat penting.

Upaya terhadap konservasi tanah bisa diartikan sebagai penempatan setiap bidang sumber daya tanah pada bentuk penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut, dan memberdayakannya sesuai dengan syarat-syarat yang diharapkan untuk mencegah atau meminimumkan terjadinya kerusakan tanah. Sedangkan upaya terhadap konservasi air intinya yaitu penggunaan air yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu fatwa sehingga tidak terjadi banjir yang merusak, dan terdapat cukup air pada waktu ekspresi dominan kemarau.

Walaupun terlihat sederhana, akan tetapi problem konservasi pada tanah dan air sebetulnya cukup kompleks sehingga memerlukan kerjasama yang bersahabat antara banyak sekali disiplin ilmu pengetahuan menyerupai ilmu tanah, biologi, hidrologi, geologi dan sebagainya.

Sobat geologinesia, demikian pembahasan perihal sumber daya alam non hayati serta pentingnya upaya konservasi terhadapnya. Mudah-mudahan pemaparan tadi memperjelas Anda dalam memahami jenis sumber daya alam yang satu ini.
Sumber http://www.geologinesia.com