12 Contoh Puisi Pahlawan 3 Bait 4 Baris – Puisi yaitu suatu bentuk hasil pikiran dan perasaan insan yang diwujudkan dalam bentuk formasi kata indah penuh dengan makna. Meskipun puisi seringkali disajikan dalam bentuk tertulis, namun tak jarang pula karya sastra ini disampaikan secara verbal dengan cara dibacakan kepada khalayak ramai. Berikut ini yaitu beberapa pola puisi ihwal pahlawan dengan susunan 3 bait dan 4 baris :
Contoh 1 :
Jejak-Jejak msdhdfang
Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Semerbak harum dalam formasi syair pujangga
Bercerita indah akan kisah perjuangan
Sang pahlawan dalam membela bangsa
Meregang nyawa di medan peperangan
Raga berlubang tertembus peluru tajam
Meski tersungkur tergeletak di tanah
Kau tetap hidup dalam sanubari anak bangsa
Jejak-jejak para pahlawan bangsa
Menapak terperinci menembus zaman
Kini kaupun bisa menyaksikan dari surga
Bangsamu bersatu padu dalam semangat membela
Contoh 2 :
Serdadu Tak dikenal
Kau ambil seragam lusuh di bilik kamarmu
Kau kenakan dengan sangat rapi
Meski dirimu sekarang tak dikenal
Namun semangat juangmu terasa hingga menembus batas zaman
Kau siapkan senapan dengan peluru tajam
Dengan gagah kamu maju di barisan depan
Menjadi biduk dalam taktik perang
Tak jarang dirimu menjadi umpan kemenangan
Dengan gagah berani kamu merangsek manju ke barisan depan
Hingga tak kamu sadari sebuah peluru tajam menerjang
Meski kamu tak dikenal
Perjuanganmu takkan akmi lupakan
Contoh 3 :
Kerinduan Pertiwi
Ibu pertiwi sekarang berlinangan air mata
Menyaksikan hasil usaha yang tak terperi
Diinjak-injak oleh generasi terkini
Siapa hati yang tak pilu karenanya
Tanah airmu mengering
Tak lagi terbasahi darah perjuanganmu
Yang dahulu meresap ke dalam tanah airmu
Kini gersang tak berkehidupan
Kau saksikan negerimu kini
Mengaduh keluh kesah tak terperi
Menanti perjuanganmu kembali
Wahai pahlawan sejati
Contoh 4 :
Pahlawan yang Hilang
Dimana lagi kan kutemukan keberanianmu
Dimana lagi kan kutemukan pekik teriak semangatmu
Dimala lagi ku temukan sosok sepertimu
Wahai pahlawan
Beribu hari telah kulalui
Jutaan hari telah kuhitung dengan jemari
Namun tak bisa jua kutemukan
Sosok pahlawan sejati
Kumeniti jalanan penuh onak dan duri
Menyusuri gurun pasir yang kering kerontang
Dimanakah kan kutemui lagi
Sosok sepertimu wahai pahlawanku
Contoh 5 :
Satu Kata Merdeka
Suara derap langkah sepatu besar terdengar hingga seantaro medan perang
Kau berbegas maju menghardik musuh dengan garang
Sepucuk pistol kamu bidikkan ke arah lawan
Hingga musuh tumbang tak bisa lagi bertolak pinggang
Kau fokuskan kedua matamu pada musuh
Dengan sigap kamu arahkan lagi pistolmu ke arah tentara penjajah
Namun sayang, desiran granat meledak dahsyat
tepat di depan langkahmu terakhirmu
sang pahlawan terguncang degan dahsyat
tubuh tercabik berlumuran darah merah
wajahmu hampir-hampir tak lagi sanggup dikenali
disaat terakhirmu kamu bisikkan satu kata terindah yakni “merdeka”
Contoh 6 :
Kenangan di Saat Perang
Saat-saat memilukan pada masa perang itu
Para penjuang gigih bertempur di medan laga
Desingan peluru terngiang-ngiang ditelinga
Hingga bisa menghentakkan jiwa-jiwa yang lemah
Saat-saat menegangkan ketika perang itu
Para serdadu di garis depan berlari
Menenteng senapan dan bambu runcing
Mencoba berjuang merebut asa
Saat-saat genderang perang ditabuhkan
Para tentara rakyat merangsek maju melawan penjajah
Dentuman ledakan tak lagi dihiraukan
Demi satu kata yang diperjuangkan, “merdeka”
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
Contoh 7 :
Sepenggal Kisah msdhdfang
Saat kisah-kisah perjuangan
Serta kisah heroik penuh patrotis diperdengarkan
Oleh lisan-lisan para veteran perang
Saat itu pula hati terbakar seolah ingin ikut berjuang
Ketika legenda-legenda ihwal penjajah
Serta kekejaman dalam penjajahan diperdengarkan
Oleh lisan-lisan para veteran perang
Saat itu pula hati membenci dengan segala perasaan tak rela
Cerita ihwal para p0juang
Melawan para penjajah
Membekas di hati dan membangkitkan rasa di hati
Akan kecintaan kepada negeri
Contoh 9 :
Pahlawan yang Terbuang
Dari negeri seberang saya manyapamu
Di tanah pengasingan saya terbuang
Seorang p0juang perang yang terasingkan
Dalam deru debu peperangan kemerdekaan
Duhai saudaraku sebangsa di tanah air
Aku menyapamu dalam dekapan cinta
Serta rasa gembira dan semangat perjuangan
Meski sekarang daku berada di pengasingan
Mungkin saja simpulan hidupku hanyalah berada pada hitungan detik saja
Mati membusuk di pengasingan ini
Kutitipkan semangat juang ini
Kepada mu mitra di medan peran
Contoh 10 :
Pahlawan dari Masa Lalu
Kulihat dari kejauhan
Kibaran panji-panji merah putih menyapa
Seolah mengajak diri untuk ikut berjuang
Namun apalah daya raga tak mengizinkan
Teringat akan sebuah pengalaman masa lalu
Pada dikala diri ini berlari ke garis depan
Mengangkat senjata menghardik lawan
Hingga kaki tertembak peluru tajam
Peperangan di masa lalu
Kini membuatku duduk lemah tak berdaya
Menyaksikan rekan sedang berjuang
Tersisa sudah rasa gembira dalam ketidakberdayaan
Contoh 11 :
Antara Keadilan dan Ketidakadilan
Desingan peluru saling beradu
Dentuman bunyi meriam saling menyahut
Ledakan dari kejauhan menggelegar keras
Menandakan adanya pertarungan dahsyat
Pertarungan dahsyat yang sekarang terjadi
Antara keadilan dan ketidakadilan
Siapakah yang menjadi pemenangnya
Tak ada yang tahu hingga hasil pertarungan diketahui
Para p0juang kemerdekaan serta penjajah bangsa menjadi pemain film utamanya
Sebuah bendera berkibar dengan gagahnya sebagai membuktikan kemenagan
Bendera dengan warna merah dan putih
Pertanda kemenangan bangsa Indonesia ini
Contoh 12 :
Bambu Runcing yang Terhunus
Bambu runcing tegak menantang kedzaliman
Menantang meriam besar penuh kesombongan
Keangkuhan akan kekuatan
Lagi-lagi mencoba merampas sebuah kebebasan
Bambu runcing terhunus menagih darah
Darah siapakah gerangan yang akan memuaskannya
Pucuk tajam itu sangat ingin menumpas
Segala kedzaliman dan angkara marah para penjajah
Bambu runcing dengan tegak menantang kulit putih
Bersenjatakan bedil dan meriam besar
Namun ternyata bisa terkalahkan oleh sebilah bambu
Yang terlahir dari semangat keadilan dan persatuan
Baca Juga:
Kumpulan Puisi Bahasa Jawa Tentang Pahlawan
Puisi Ibu dan Ayah yang Telah Tiada dan Menyentuh Hati
Kumpulan Puisi Pendek Tentang Pendidikan
Sumber https://ruangseni.com