Thursday, May 4, 2017

√ Tata Nama Senyawa Anorganik

Tata Nama Senyawa Anorganik – Di dalam ilmu kimia terdapat banyak senyawa anorganik baik yang terjadi secara alami, maupun dibentuk di laboraturium.


Sebagian definisi menyatakan bahwa senyawa anorganik ialah senyawa yang tidak mengandung unsur karbon. Namun beberapa senyawa karbida ibarat CaC2 yang mana merupakan sneyawa anorganik mempunyai unsur penyusun berupa karbon.


Untuk menghindari kesalahan dalam penentuan senyawa dan untuk membedakan satu senyawa dengan yang lainnya diharapkan sistem penamaan yang baku. Dalam hal ini, senyawa anorganik dibagi menjadi tujuh macam yaitu senyawa biner ionik, biner kovalen, poliatomik, hidrat, asam, basa, dan senyawa garam.


Penamaan Senyawa Ion


Senyawa ionik ialah senyawa yang tersusun dari unsur-unsur yang membentuk ikatan ionik. Oleh alasannya itu sebelum memilih nama senyawa ini, kita terlebih dahulu harus mengetahui kation dan anion senyawa tersebut.


Sebagai pola senyawa NaBr. Unsur Na sebagai kation sedangkan unsur Br sebagai anion. Unsur kaion ditulis sebagaimana namanya, sedangkan anion ditulis setelahnya dengan akhiran “-ida”. Maka nama senyawa NaCl sanggup ditulis sebagai Natrium klorida.


Untuk senyawa yang mempunyai kation berupa logam, perlu penambahan angka romawi yang mengatakan muatan logam tersebut. Contoh senyawa FeCl2 yang ditulis Besi (II) klorida.


Contoh lainnya sanggup dilihat dalam tabel berikut.


 Di dalam ilmu kimia terdapat banyak senyawa anorganik baik yang terjadi secara alami √ Tata Nama Senyawa Anorganik


Beberapa logam mempunyai lebih dari satu macam ion. Fenomena ini terjadi pada logam transisi, contohnya logam besi (Fe) yang mempunyai ion Fe2+ dan Fe3+ sehingga anion yang terikat sanggup lebih dari satu, tergantung pada bilangan oksidasinya. Misalnya FeCl2 dan FeCl3 yang secara berturut-turut ditulis sebagai Besi(II) klorida dan Besi (III) klorida.


Penamaan Senyawa Kovalen


Senyawa kovalen terbentuk dari unsur-unsur non logam ibarat senyawa CO, H2O, NO2, dan seterusnya. Tata nama senyawa kovalen ditentukan menurut jumlah masing-masing unsur penyusun. Kemudian jumlah unsur ditulis memakai bahasa Romawi.


 Di dalam ilmu kimia terdapat banyak senyawa anorganik baik yang terjadi secara alami √ Tata Nama Senyawa Anorganik


Tata nama senyawa kovalen mengikuti kaidah berikut: jumlah unsur pertama ditulis terlebih dahulu kemudian nama unsur pertama, sehabis itu diikuti jumlah unsur kedua beserta namanya. Contoh:


CO = Karbon monoksida

CO2 = Karbon dioksida

P2O3 = Difosfor trioksida

P2O5 = Difosfor pentaoksida

PCl3 = Fosfor triklorida

PCl5 = Fosfor pentaklorida


Penamaan Senyawa Poliatomik


Senyawa poliatomik ialah senyawa yang tersusun dari banyak atom (lebih dari dua macam atom). Kebanyakan senyawa poliatomik memliliki ikatan kovalen dan ionik.


Baca juga: Konfigurasi elektron


Untuk senyawa poliatomik yang anionnya mengandung oksigen yang lebih sedikit daripada senyawa lainnya yang mempunyai unsur penyusun sama maka anion ditulis dengan awalan hipo- dengan akhiran –it.


Sedangkan untuk anion yang mengikat oksigen paling banyak, maka anion ditulis dengan memakai awalan per- dengan akhiran –at.


Contoh penamaan senyawa poliatomik :


NaClO ditulis Natrium hipoklorit

NaClO2 ditulis Natrium klorit

NaClO3 ditulis Natrium klorat

NaClO4 ditulis Natrium perklorat


Penamaan Senyawa Hidrat


Senyawa hidrat umumnya ditemukan dalam bentuk kristal dimana molekul mengikat air dalam jumlah tertentu. Penamaan senyawa hidrat harus menambahkan kata “hidrat” dan jumlah molekul air yang diikat oleh molekul utama.


Artikel terkait: Tata Nama Senyawa Organik


Contoh penamaan senyawa hidrat:


CuSO4.5H2O ditulis Tembaga (II) sulfat pentahidrat

CoCl2.6H2O ditulis Kobalt (II) klorida heksahidrat

FeBr2.4H2O ditulis Besi (I) bromida tetrahidrat


Penamaan Senyawa Asam


Penamaan senyawa asam hilihat menurut anion yang terikat pada kation H+. Urutan penulisannya yaitu ‘asam’ kemudian nama anion yang terikat. Berikut contohnya.


HCl ditulis Asam klorida

HCN ditulis Asam sianida

H2SO4 ditulis Asam sulfat

HNO3 ditulis Asam nitrat

CH3COOH ditulis Asam asetat

HI ditulis Asam Iodida


Artikel terkait: Hukum-hukum dasar ilmu kimia


Penamaan Senyawa Basa


Senyawa basa ialah suatu senyawa yang bersifat kaustik, terdiri dari kation dan anion yang terikat membentuk ikatan ion. Penamaan senyawa basa ialah dengan menulis nama kation kemudian diikuti kata hidroksida yang berarti anion yang berupa OH.


Contoh penamaan senyawa basa:

NaOH ditulis : Natrium hidroksida

Ca(OH)2 ditulis : Kalsium hidroksida

Mg(OH)2 ditulis : Magnesium hidroksida


Penamaan Senyawa Garam


Senyawa garam ialah suatu senyawa yang terbentuk dari senyawa yang bersifat asam dengan senyawa yang bersifat basa. Penamaannya yaitu dengan menuliskan nama kation diikuti nama anion. Jika kation berupa logam, maka perlu ditambahi angka romawi yang mengatakan muatan kation.


Contoh :

NaNO2 ditulis Natrium nitrit

Fe2(SO4)3 ditulis Besi(III) sulfat

Cu2O ditulis Tembaga(I) oksida


Sumber :

International Union of Pure and Applied Chemistry (2005)



Sumber https://www.siswapedia.com