Selama ini orang meminjam KTA Online melalui bank. Ada alternatif, yaitu KTA Online yang ditawarkan perusahaan FinTech – Financial Technology, yang lebih cepat dan lebih gampang dibandingkan bank. Ikuti update 2019 terbaru soal pinjaman KTA online terbaik dan terpercaya, termasuk KTA online dari sejumlah bank dengan suku bunga sangat menarik (dibandingkan Fintehc) serta fenomena fintech ilegal yang memprihatinkan.
Apa itu Financial Technology atau Fintech yang hangat diperbincangkan di industri keuangan ? Baru – gres ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan ekspo dan konferensi, yang dibuka oleh Presiden Jokowi, membahas fenomena FinTech.
FinTech ialah perusahaan yang memakai dukungan teknologi untuk mengatakan proses pinjaman yang lebih mudah, cepat dan tidak ribet. Kita tahu perbankan populer dengan proses kredit yang lama, berbelit dan ketat.
Selain dukungan teknologi, Fintech biasanya berbentuk perusahaan rintisan (start-up) yang lincah, agile dan cepat. Mereka belum terbebani aneka macam regulasi yang dihadapi perbankan.
Ini beberapa pola kelebihan Fintech:
- Pencairan kredit yang cepat, hanya butuh 1 sd 2 hari semenjak pengajuan pinjaman. Bank membutuhkan paling cepat 1 ahad untuk mengatakan persetujuan
- Pengajuan pinjaman 100% online tanpa tatap muka. Bank memang banyak yang mengatakan pengajuan kredit KTA online tetapi proses selanjutnya masih tetap perlu tatap muka, ibarat tiba ke kantor cabang, melaksanakan tanda tangan berair dan lain-lain.
- Tidak diwajibkan punya kartu kredit untuk sanggup mengajukan pinjaman KTA alasannya ialah FinTech memakai aneka macam sumber pengecekan untuk mengevaluasi kelayakan kredit.
KTA Online
Berikut beberapa perusahaan FinTech yang mengatakan pinjaman:
#1 Investree
Investree mengatakan pinjaman tanpa jaminan secara online. Pinjaman diberikan untuk pengusaha dan pegawai.
Buat pengusaha, pinjaman untuk bisnis berbentuk invoice financing, yaitu pembiayaan atas tagihan yang dimiliki perusahaan. Plafond hingga dengan Rp 1M dengan bunga mulai dari 14% dan pendanaan penuh dalam waktu 72 jam.
Persyaratan umum buat pinjaman untuk pengusaha adalah: Perseroan Terbatas (PT); berdomisili di wilayah Jabodetabek; telah beroperasi minimal 2 tahun, serta mempunyai hubungan bisnis dengan institusi besar (ex: perusahaan publik, multinasional, BUMN, dan forum pemerintahan).
Buat pegawai, pinjaman personal tanpa jaminan untuk kebutuhan harian dengan plafond hingga Rp 50 juta. Persyaratan pinjaman personal ialah terdaftar sebagai karyawan di perusahaan yang telah berhubungan dengan Investree; berdomisi di wilayah Jabodetabek; telah beroperasi minimal 2 tahun dan minimum pendapatan Rp 3.1 juta.
Ingin pinjam, Anda sanggup mencobanya dengan Investasi P2P.
#2 Modalku
Modalku mengatakan pinjaman online tanpa jaminan buat pengusaha kecil menengah (UMKM). Salah satu yang menarik ialah produk pinjaman untuk merchant online di Tokopedia, hingga dengan Rp 50 juta.
Bunga ialah 14-20% per tahun, yang berdasarkan situs Modalku, ialah “rate bunga simple”. Tidak terperinci ini maksudnya apa, tapi dugaan kami itu bunga flat, sehingga bunga efektifnya sekitar 28% sd 40% setahun.
Total waktu yang dibutuhkan dari pengajuan hingga pencairan sekitar 10 hari. Itu terdiri dari 4 hari proses analisa dan 6 hari proses pengumpulan dana untuk membiayai pinjaman tersebut.
Persyaratan ialah Warga Negara Indonesia; domisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang & Bekasi; Usia 21 s/d 60 tahun; berbentuk PT, CV atau peorangan; mempunyai omzet bisnis minimal Rp. 20 juta / bulan dan bisnis operasional minimal 1 tahun.
#3 UangTeman
UangTeman.com ialah aktivis pinjaman online tanpa jaminan yang sudah beroperasi 1.5 tahun. Pinjaman yang ditawarkan dalam jumlah kecil untuk kebutuhan jangka pendek.
Maksimum plafond Rp 2 juta (untuk pinjaman pertama) untuk masa kredit maksimum 30 hari. Pinjaman ini tidak mengenal cicilan, dikala jatuh tempo pokok dan bunga harus dilunasi.
Dikenakan biaya layanan sebesar 1% per hari dengan proses yang cepat dan mudah. Dijanjikan waktu pencairan ialah 1 sd 2 hari (sejak pengajuan) untuk pinjaman pertama dan 3 jam untuk pinjaman berikutnya.
Persyaratan ialah WNI; domisili Jabodetabek, Bandung, Jawa Tengah; usia 21 tahun keatas; minimum penghasilan 2.3 juta per bulan.
#4 Drrupiah
Drrupiah mengatakan pinjaman online tanpa jaminan untuk plafond hingga Rp 4 juta. Masa tenor sanggup mulai dari 7 hari hingga 30 hari.
Sistem pengembalian ialah satu kali pelunasan dan tidak ada cicilan. Pelunasan dibayar dengan pokok dan bunga sekaligus.
Biaya layanan mencapai 1% sehari. Tingginya biaya layanan dikompensasi dengan kesepakatan proses yang cepat dan persyaratan mudah.
Proses persetujuan 1 x 24 jam via sms sehabis verifikasi. Persyaratan ialah usia 22 – 60 tahun; KTP + salah satu dokumen (kartu keluarga, SIM, passport, kartu kredit atau buku tabungan); penghasilan minimal Rp 2 juta per bulan; domisili Jakarta.
#5 DBS KTA Instant
DBS mengatakan pinjaman tanpa agunan melalui dua channel, yaitu KTA Sahabat dan Digibank KTA Instan. KTA Instan menjadi produk andalan DBS.
Apa itu Digibank KTA Instan ?
KTA instan diajukan lewat aplikasi Digibank DBS yang diunduh di Playstore.
Persetujuan awal KTA instan dalam 60 detik. Setelah itu, buat kesepakatan temu dengan biro digibank untuk melaksanakan verifikasi biometrik untuk pembukaan rekening.
Pencairan eksklusif ke rekening. Dalam hitungan menit, rekening sudah terisi dengan dana pinjaman hingga Rp 30 juta.
Persyaratan Digibank KTA Instan adalah:
- Hanya memakai e-KTP, tanpa dokumen lainnya. Warga Negara Indonesia (WNI) telah berusia minimal 21 tahun dan maksimal 60 tahun pada dikala pelunasan.
- Domisili/bekerja di Jabodetabek, Bandung, Semarang atau Surabaya.
- Memiliki penghasilan kotor minimal Rp 3.000.000 per bulan. Berprofesi sebagai karyawan (minimal 1 tahun), profesional (minimal 2 tahun) atau wiraswasta (minimal 2 tahun).
Salah satu keunggulan KTA online dari bank ialah suku bunga yang lebih murah dibandingkan KTA Fintech.
#6 KTA Commbank
Commbank mempunyai pinjaman tanpa agunan, yaitu KTA TymeDigital.
Apa itu KTA TymeDigital ?
KTA TymeDigital adalah produk kemudahan pinjaman tanpa agunan dari Commonwealth Bank yang diberikan kepada perorangan untuk keperluan pribadi ibarat biaya pendidikan, biaya kesehatan, pernikahan, renovasi rumah, liburan, dan kebutuhan lainnya.
Keunggulan pinjaman tanpa agunan Commbank ini ialah proses pengajuan cukup dilakukan secara online dengan mengisi e-form yang tersedia di website Commbank, dengan dokumen cukup e-KTP.
Anda sanggup melaksanakan pengajuan KTA TymeDigital jikalau berdomisili di wilayah kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Badung, Denpasar, Medan dan Palembang.
Jika pengajuan online disetujui, Anda diperlukan untuk segera mendatangi CommBank e-Kiosk dengan membawa dokumen e-KTP untuk melaksanakan verifikasi pinjaman tahap akhir. Jika proses verifikasi pinjaman tersebut berhasil, maka dilanjutkan dengan proses pembukaan rekening Bank Commonwealth (untuk nasabah baru) di CommBank e-Kiosk.
Bunga yang ditawarkan KTA online Commbank cukup menarik.
#7 KTA Permata Online
Bank Permata mengatakan pinjaman tanpa agunan, yaitu Permata KTA.
Apa itu Permata KTA Online ?
Permata KTA ialah pinjaman tanpa agunan yang diberikan ke nasabah individu untuk aneka macam keperluan yang bersifat konsumtif, dengan pilihan jangka waktu pinjaman hingga 60 bulan.
Ada 3 jenis Permata KTA, yaitu: (1) KTA Online dengan pengajuan lewat aplikasi Permata Mobile X dengan bunga rendah mulai dari 0.88%; (2) KTA Payroll untuk nasabah yang rekening honor melalui PermataBank; (3) KTA Non Payroll untuk nasabah umum.
Persyaratan KTA Permata ialah merupakan Warga Negara Indonesia (WNI); berdomisili di JABODETABEK, Medan, Bandung, Surabaya, Makassar, Bali; minimum penghasilan Rp 3.500.000 dan berusia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun.
Bunga KTA Permata Online 1.99% sd 0.88%.
Ada sejumlah keunggulan KTA Permata online yang menarik:
- Bisa diajukan tanpa kartu kredit. Ini sebuah keunggulan alasannya ialah selama ini banyak bank mensyaratkan kartu kredit sebagai syarat utama dikala pengajuan KTA.
- Plafon yang ditawarkan sangat bervariasi, mulai dari Rp 3 juta hingga dengan Rp 200 juta.
- Tenor yang diberikan juga sangat banyak pilihan dari 6 bulan hingga 36 bulan.
#8 KTA SCB
Standard Chartered mengatakan Kredit Tanpa Agunan Standard Chartered.
Apa itu Kredit Tanpa Agunan Standard Chartered ?
Kredit Tanpa Agunan ialah pinjaman tanpa jaminan yang ditransfer ke rekening nasabah dan besar cicilan tiap bulannya tetap sesuai jangka waktu pinjaman. Jumlah pinjaman yang sanggup disetujui hingga Rp300 juta dengan periode cicilan 12 bulan (1 tahun) – 60 bulan (5 tahun) dengan bunga tahunan minimum dari 0,69% per flat/bulan atau setara dengan 14,95% efektif/tahun.
Persyaratan: Warga Negara Indonesia (WNI); berumur 21 – 60 tahun; pendapatan higienis minimal Rp13,5 juta/bulan; mempunyai Kartu Kredit Utama (bukan Kartu Tambahan / Suplemen) dengan limit minimal 20 juta serta keanggotaan lebih dari 1 tahun; tinggal dan bekerja di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Surabaya; nomor telepon yang dicantumkan pada aplikasi dalam keadaan aktif.
Yang menarik dari KTA SCB ialah pengajuan sanggup sepenuhnya dilakukan secara online lewat website SCB. Berikut ini ialah tampilan website SCB untuk mengajukan aplikasi KTA SCB secara online:
Sementara, bunga KTA SCB cukup menarik. Bunga ditentukan oleh jumlah plafon pinjaman yang diambil serta profesi karyawan vs wiraswasta.
Update 2019:
Pinjaman KTA Online
Di 2018 dan 2019, pinjaman KTA online mengalami perkembangan yang luar biasa dan bahkan sanggup disebut booming. Jumlah P2P Lending terdaftar resmi di OJK mencapai 106 perusahaan hingga selesai Maret 2019.
Produk yang diluncurkan oleh P2P pinjaman online KTA, tidak hanya pinjaman KTA online tanpa kartu kredit, tetapi juga pinjaman KTA online eksklusif cair dalam 24 jam. Kemudahan syarat, contohnya jaminan KTP dan tanpa kartu kredit, tanpa BI checking serta tanpa slip gaji, kemudian kecepatan eksklusif cair dan cepat cair, menjadi fitur yang diandalkan dan dijual oleh perusahaan P2P online ini.
Namun, kehadiran pinjaman KTA online yang masif di 2018 dan 2019 menjadikan ekses negatif, yaitu munculnya banyak Fintech Ilegal. Menurut data OJK, Satgas Investasi sudah menutup 803 fintech ilegal selama ini.
Jumlah fintech ilegal, perusahaan yang tidak terdaftar di OJK, sangat banyak. Bahkan ber-kali lipat dari perusahaan P2P legal yang terdaftar resmi di OJK.
Kondisi fintech ilegal tentu saja, tidak hanya memprihatinkan, tetapi juga mengjhawatirkan.
Masyarakat perlu sadar bahwa pengajuan pinjaman KTA online harus dilakukan ke perusahaan resmi OJK alasannya ialah pengajuan ke Fintech ilegal mempunyai banyak resiko buat peminjam, diantaranya sebagai berikut:
- Bunga & Denda. Penyelenggara Fintech Lending ilegal KTA online mengenakan biaya dan denda yang sangat besar dan tidak transparan. Sedangkan Fintech Lending pinjaman KTA online yang terdaftar/berizin OJK diwajibkan mengatakan keterbukaan isu mengenai bunga, dan dendamaksimal yang sanggup dikenakan kepada Pengguna. AFPI mengatur bunga maksimal 0,8% per hari dan total seluruh biaya termasuk denda ialah 100% dari nilai pokokPinjaman.
- Cara Penagihan. Penyelenggara Fintech Lending ilegal melaksanakan penagihan dengan cara-cara yang kasar, cenderung mengancam, tidak manusiawi, dan bertentangan dengan hukum. Sedangkan tenaga penagih pada Fintech Lending pinjaman online KTA yang terdaftar/berizin dari OJK wajib mengikuti sertifikasi tenaga penagih yang dilakukan oleh AFPI.
- Status. Penyelenggara Fintech Lending ilegal tentunya berstatus ilegal, dan menjadi sasaran dari Satgas Waspada Investasi (SWI) bersama Kominfo, Google Indonesia, dan Direktorat Cybercrime Polri. Sedangkan Penyelenggara Fintech Lending pinjaman KTA online yang terdaftar/berizin OJK berstatus legal sesuai dengan POJK 77/POJK.01/2016
Baca Juga: Kriteria Pinjaman Uang Online Terpercaya Terdaftar OJK
Kesimpulan KTA Online
Hadirnya perusahaan FinTech yang mengatakan KTA Online merupakan alternatif pinjaman selain dari perbankan. FinTech menjual kemudahan dan kecepatan dibandingkan bank.
Namun, perlu paham perhitungan biaya yang dibebankan oleh FinTech kepada peminjam. Kemudahan dan kecepatan ternyata dikompensasi dengan mahalnya biaya layanan.
Itu persoalan pilihan, bukan ?
Sumber https://duwitmu.com