Mulai kini berhenti membatasi kreativitas anak dengan menerapkan banyak hukum dan komentar negatif. |
Orang sampaumur kebanyakan menunjukkan umpan balik dengan komentar negatif terhadap hasil karya anak. Hal itu sangat mensugesti imajinasi anak sehingga menjadi terbatas. Misalnya, melarang anak bermain musik, terlalu mengarahkan buku bacaan anak, menyalahkan warna yang dibubuhkan anak di kertas dikala melukis, dan lain sebagaimnya.
Ingat anak punya dunia sendiri dan mereka sedang berproses. Mulai kini berhenti membatasi kretivitas anak dengan menerapkan banyak hukum dan komentar negatif. Dilansir dari Okezone (04/09) berikut cara yang sanggup dilakukan orangtua biar imajinasi dan kreativitas anak berkembang.
Setting otak
Orang sampaumur sanggup menyeting pikiran mereka. Seperti berpikir video game jelek dan tidak ada masa depan untuk musik. Perlu diketahui bahwa gagasan semacam itu sudah ketinggalan zaman. Untuk menumbuhkan kreativitas anak Anda, mungkin memerlukan rewiring otak dan cara berpikir sendiri. Hentikan diri untuk tidak memakai autopilot dan memuji produk, bukan prosesnya. Langit mungkin tidak biru, tapi butuh waktu usang bagi anak dan kerja keras untuk membuat langit berwarna. Sadarilah bahwa seni digital sama kreatifnya dengan menggambar dengan pensil dan tinta.
Sadarilah dunia anak, bukan dunia Anda
Berhentilah mencoba membuat belum dewasa melihat dunia menyerupai yang Anda lihat. Penghakiman, sudut pandang ialah milik Anda. Orang sampaumur sudah punya banyak pengalaman dan sanggup mengukurnya. Sementara belum dewasa gres punya secuil pengalaman dan masih memakai imajinasi lebih baik daripada orang dewasa. Izinkan anak bebas memakai indra mereka sendiri untuk diri sendiri, tidak bias menyerupai saran orangtuanya. Berikan anak alat, ruang dan waktu untuk membantu menumbuhkan kreativitas mereka. Bekerjalah dengan proses kreatif anak, jangan melawannya. Anda tidak pernah tahu, mungkin mereka akan menjadi inovator besar selanjutnya.
Jangan mengganggu proses kreatifnya
Jangan menghalangi permainan mereka. Ketika amak menambahkan seember air ke tumpukan kotoran itu dan mulai meremas tangan mereka melewatinya, gigit pengecap Anda. Ketika mereka meletakkan kuas cat mereka dan memasukkan jari mereka pribadi ke cat dan mulai mewarnai kertas mereka dengan cap jempol, putar tangan Anda di belakang punggung dan tutup ekspresi Anda. Anda hanya boleh menyaksikan imajinasi mereka dikala bekerja. Anda sanggup menyemprotnya dan membasuhnya sesudah itu.
Berhenti mengkritik
Anda mungkin percaya kritik konstruktif sanggup membantu, tapi itu menghancurkan kreativitas mereka. Ketika mereka memulai, mereka mungkin telah membayangkan karya mereka dalam pikiran mereka, tapi inilah proses yang melatih kreativitas, bukan hasilnya. Mereka akan mencar ilmu lebih banyak dari percobaan dan kesalahan mereka sendiri. Sumber http://www.sekolahdasar.net