Gurumaju.com – Buku Penguatan Pembelajaran Nilai dan Moral Pancasila, yang telah dikeluarkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
 |
| Buku Penguatan Pembelajaran Nilai dan Moral Pancasila |
Buku Penguatan Pembelajaran Nilai dan Moral Pancasila menjelaskan secara detail dan diperlukan bisa menjadi pedoman para guru. Sekolah juga dapat menyebarkan pedoman tersebut, sehingga tidak perlu terlalu kaku.
Dalam Buku Penguatan Pembelajaran Nilai dan Moral Pancasila, antara lain dinyatakan khusus dalam mata pelajaran PPKn, pelaksanaan penguatan nilai budpekerti Pancasila dilaksanakan secara pribadi dan tidak langsung. Pelaksanaan penguatan nilai budpekerti Pancasila secara pribadi pada mata pelajaran PPKn melalui kajian secara filosofis, sosiologis, yuridis, dan padagogis sanggup diarahkan melalui pengembangan sebagai berikut.
a. Kompetensi Dasar (KD) PPKn dalam bingkai kompetensi inti (KI) yang secara psikologis-pedagogis menjadi pengintegrasi kompetensi akseptor didik secara utuh dan koheren dengan penanaman, pengembangan, dan/atau penguatan nilai dan budpekerti Pancasila sebagai dasar negara, ideologi nasional, dan pandangan hidup bangsa; nilai dan norma UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai aturan dasar tertulis yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai komitmen tamat bentuk negara Republik Indonesia; serta wawasan dan komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai wujud filosofi kesatuan dalam keberagaman yang melandasi dan mewarnai harmoni kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
b. Pengorganisasian ruang lingkup bahan PPKn dikembangkan sesuai dengan prinsip mendalam dan meluas, mulai dari TK, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK. Prinsip mendalam berarti bahan PPKn dikembangkan dengan bahan pokok sama, tetapi makin tinggi tingkat kelas atau jenjang makin mendalam pembahasan materi. Prinsip meluas berarti lingkungan bahan dari keluarga, teman pergaulan, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara, serta pergaulan dunia. Kedalaman dan keluasan bahan sanggup dilihat dari rumusan KD.
c. PPKn memakai pembelajaran pribadi (direct instructional) dan tidak pribadi (indirect instructional). Pembelajaran pribadi ialah pembelajaran yang menyebarkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan memakai pengetahuan akseptor didik melalui interaksi pribadi dengan sumber mencar ilmu yang dirancang dalam silabus dan RPP. Pembelajaran pribadi menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung, yang disebut dengan efek pembelajaran (instructional effect). Pembelajaran tidak pribadi ialah pembelajaran yang terjadi selama proses pembelajaran pribadi yang dikondisikan menghasilkan efek pengiring (nurturant effect).
d. Kebijakan implementasi Kurikulum 2013 ada dua mata pelajaran, yaitu Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang wajib menyebarkan sekaligus membelajarkan Kompetensi Inti (KI) yang berkaitan dengan KI-1 (Kompetensi Spiritual) dan KI-2 (Kompetensi Sosial). Dengan demikian menjadi terang bahwa PPKn mengemban misi menanamkan nilai-nilai yang berkaitan dengan sikap religius dan sikap sosial.
e. Rumusan Kompetensi Dasar (KD) dalam KI-1 dan KI-2 merupakan bentuk pelaksanaan nilai-nilai Pancasila, baik dalam kehidupan bergama maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sementara itu untk sikap atau budpekerti Pancasila terdapat dalam KD-3 (Kompetensi Pengetahuan) dan KI-4 (Kompetensi Keterampilan).
Sedangkan Pelaksanaan penguatan nilai budpekerti Pancasila secara tidak pribadi pada mata pelajaran selain PPKn, antara lain sanggup dilakukan melalui:
a. Identifikasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang mengandung nilai budpekerti Pancasila;
b. Mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam dokumen pembelajaran, termasuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), jurnal evaluasi sikap dan perilaku, dan pencapaian abjad dalam laporan hasil mencar ilmu akseptor didik;
c. Menerapkan nilai-nilai Pancasila di setiap tahapan dan aktivitas pembelajaran di kelas maupun di luar kelas;
d. Menerapkan pengamalan nilai-nilai Pancasila pada setiap aktivitas sekolah;
e. Memantau aktualisasi nilai-nilai budpekerti Pancasila dalam kehidupan seharihari akseptor didik.
Selain itu, Buku Penguatan Pembelajaran Nilai dan Moral Pancasila ini juga memberi panduan pengintegrasian nilai-nilai pancasila bagi satuan pendidikan baik melalui aktivitas kokurikuler maupun ekstrakurikuler serta pengintegrasian nilai-nilai pancasila selain pada mata pelajaran PPKN.
Untuk selengkapnya mengenai Buku Penguatan Pembelajaran Nilai dan Moral Pancasila ini sanggup mend0wnl0adnya melalui tautan dibawah ini.
Buku Penguatan Pembelajaran Nilai dan Moral Pancasila [Download]
Demikian Informasi mengenai Buku Penguatan Pembelajaran Nilai dan Moral Pancasila yang sanggup Admin bagikan. Terima kasih telah berkunjung, biar sanggup bermanfaat untuk kita semua.
Sumber http://www.gurumaju.com