Pentingnya prestasi diri bagi keunggulan bangsa – Sebuah bangsa yang maju pada umumnya mempunyai sumber daya insan yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga bisa menguasai segala bidang. Dalam sektor ekonomi, misalnya, bangsa yang maju akan sanggup memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak dan lebih berkualitas sehingga memungkinkan membanjiri pasar dunia dengan barang yang ia diproduksi (menguasai pasar). Atau contohnya dari dunia militer, bangsa yang maju akan bisa membuat senjata guna melindungi rakyatnya dan menjaga kedaulatan negara.
Lalu, bagaimana membuat sebuah bangsa yang unggul?
Nah, disinilah pentingnya prestasi diri bagi keunggulan bangsa, prestasi diri disini yaitu prestasi masyarakatnya. Masyarakat yang berprestasi akan bisa membawa negaranya unggul (maju). Oh ya, mungkin sebagian kita masih resah perihal -apa itu prestasi?-. Dalam bukunya M.S Faridy (2009) dijelaskan bahwa berdasarkan Elly Risman (psikolog dari Club Buah Hati), prestasi merupakan perwujudan dari talenta dan kemampuan dimana talenta merupakan kemampuan bawaan yang sanggup dijadikan sebagai potensi. Nah, meski talenta merupakan potensi namun dalam perkembangannya masih perlu dilatih secara terus menerus. Jika dibiarkan saja, potensi diri pada seseorang akan terbuang percuma sehingga sulit sekali orang tersebut untuk memperoleh prestasi.
Dalam kaitannya dengan bangsa Indonesia, bangsa ini merupakan bangsa yang besar dan telah merdeka semenjak tahun 1945. Namun hasil dari tercapainya tujuan nasional masih saja jauh dari yang diharapkan. Belum tercapainya tujuan nasional ini sanggup dilihat dari banyak sekali persoalan yang belum sanggup terpecahkan, contohnya persoalan kemiskinan, korupsi, kesejahteraan yang belum merata, biaya pendidikan yang mahal dan sebagainya. Bila dibandingkan dengan Jepang yang mengalami kehancuran pada tahun 1945 akhir perang dengan sekutu, Indonesia bisa dikatakan masih tertinggal jauh. Jepang bisa bangun dalam keterpurukan hanya dalam waktu tiga dekade yang menyulap dirinya sendiri menjadi salah satu negara yang maju dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kiat apa yang dilakukan oleh Jepang pada ketika itu?
Pada ketika Jepang mengalami kehancuran, negara ini eksklusif memperbaiki kualitas pendidikannya. Pendidikan memang berbeda dengan kegiatan ekonomi lainnya, contohnya saja sebuah bisnis dimana kita akan menuai laba (disaat itu juga) ketika kita sanggup menjual barang atau menyewakan jasa. Namun pada pendidikan, laba gres sanggup dicapai dalam kurun waktu yang lama. Bisa dikatakan, bahwa pendidikan itu menyerupai investasi masa depan.
Sumber daya insan yang menguasai iptek mustahil muncul begitu saja. Akan tetapi harus dilatih dan dibuat dalam proses pendidikan dalam waktu yang lama. Disini tugas keluarga, masyarakat dan sekolah sangatlah penting dalam mendukung proses belajar. Dijelaskan oleh Lukman (2009) bahwa Dr. Vernon A. Magnesen beropini bahwa keberhasilan kita berguru dipengaruhi oleh banyak sekali cara kita belajar, yakni 10% dari apa yang dibaca, 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% dari apa yang dikatakan dan 90% dari apa yang dikatakan dan dilakukan.
Dari uraian di atas, kita bisa dapatkan bahwa kunci pokok untuk mengakibatkan sebuah bangsa menjadi bangsa yang unggul yaitu dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Caranya yaitu dengan memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia dimana sistem tersebut bisa mengarahkan generasi muda kita untuk menemukan dan menyebarkan talenta dan minatnya masing-masing sehingga akan tercipta generasi berprestasi disegala bidang. Pentingnya prestasi diri bagi keunggulan bangsa ini, selayaknya dijadikan menjadi aktivitas utama oleh pemerintah selaku pemangku kebijakan di negeri ini.
[color-box]Faridy, MS.2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Pekanbaru: PT. Sutra Benta Perkasa.
Surya Saputra, Lukman.2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT. Setia Purna Inves.[/color-box]
Sumber https://www.siswapedia.com