√ Kumpulan Puisi Pendek Wacana Pendidikan

Kumpulan Puisi Pendek Tentang Pendidikan – Puisi merupakan suatu bentuk ragam karya sastra yang mempunyai ciri-ciri tertentu dengan memperhatikan pemilihan kata-kata dalam penulisannya biar nampak nilai keindahan yang memuat maknanya. Sehingga, isi puisi tersebut bisa tersampaikan dengan terperinci maksud yang terkandung di dalamnya. Berikut ini yakni beberapa teladan puisi yang disajikan dengan tema mengenai pendidikan.

Contoh 1 :

Sekolah Menjadi Tempat Pengaduanku

Sekolahku engkaulah daerah menimba banyak ilmu

Berbagai hal diajarkan dari angka satu hingga berkualitas mutu

Belajar membaca kata hingga diraih saya bisa

Sungguh daerah yang sangat berharga bagi anak bangsa

Dengan pendidikan cerahkan masa depan yang cemerlang

Menghilangkan kebodohan dengan upaya membentuk kecerdasan

Menata langkah niscaya untuk menjemput impian-impian nyata

Agar hidup sanggup berkhasiat bagi nusa dan bangsa

Pantang mengalah untuk menggapai bintang dilangit

Tak gentar rintangan yang menghadang langkah ini

Cuaca menjadi teman sejati dalam pencapaian

Dunia gembira melihat frekuensi kesungguhan yang kuat

Segala upaya dilakukan demi menuai pendidikan

Hidup cerdas berbekal luas ilmu pengetahuan

Menepis kejahatan zaman yang menusuk insan yang biasa-biasa saja

Enggan berguru menyesal di hari bau tanah menyapa

Sungguh bayang-bayang penyesalan yang selau menyelimuti jiwa

Andai saya dulu ibarat ini niscaya tidak akan begini

Andai saya dulu menuntut ilmu niscaya tidak akan kalah dengan mutu

Semua hanya tinggal penyesalan yang menghampiri diri

Contoh 2 :

Buku Sumber Berbagai Ilmu

Pendidikan menuntut insan untuk semangat mencari tau

Berbagai permasalahan mengentaskan semua kegelapan

Menuntun yang tadinya belum tau sekarang menjadi tau

Yang dulunya buta akan angka

Kini mengerti banyak sekali rumus yang tersembunyi nilainya

Saat ku buka lembar buku nampak penuh torehan tinta

Tersusun rata menarik hati mata sang pembacanya

Segudang ilmu terpenjara di dalam isinya

Berdiam diri menanti insan yang menghampirinya

Setiap baris mengandung makna tersendiri baginya

Setiap lembar memuat pengetahuan yang tak ternilai dengan harga

Beribu-ribu goresan pena yang membawa laba bekal diri

Hingga terbentuk pikiran yang siap menerkam mangsanya

Denganmu kami merasa sangat dicerdaskan seutuhnya

Mengembangkan potensi diri yang menempel dimiliki

Berpikir kreatif dalam menghadapi hal yang dianggap rumit

Semua terpandang gampang dengan mata berbinar pendidikan

Tanpamu mungkin kami sungguh tiada arti lagi

Tertindas kesakitan dihempaskan kejamnya zaman

Tidak berkembang apa lagi untuk berinovatif

Hidup seadanya hingga nyaris tertabrak dunia yang sesungguhnya

Contoh 3 :

Menggapai Asa Bersama Pendidikan

Pemuda jago selalu menggebu-gebu rasa ingin taunya

Kekuatannya siap menerobos tembok baja

Semangatnya bisa meruntuhkan gedung-gedung tinggi berkaca

Satu kali tindakan membangunkan jiwa-jiwa yang mati

Bijaksana sebab berguru hidup beserta artinya jikalau telah tiada

Sopan dan santun dalam tindakan sebab mulia akhlaknya

Hati higienis tersusun kata-kata indah yang dikeluarkan

Jiwa ksatria dan pemberani berlandaskan pendidikan

Genggamlah berpengaruh tanganmu wahai pemuda

Teriakkan secara kencang bahwa kau bisa … Pasti bisa

Tegapkan keduanya ke atas buktikan kau pantas

Hingga awan menyaksikan dan memberi kemudahan

Hentakkan kedua kakimu dengan gagah dan melangkahlah

Yakin kekuatan itu akan berani menyelami lautan

Menyebrangi luasnya samudra perjuangan

Sekalipun mendaki gunung yang tinggi menjulang

Siap dipertaruhkan untuk menjemput kemenangan

Berkat pendidikan yang membentuk karakter-karakter yang siap bertarung

Berkat motivasi tinggi terbentuk dengan baik semangat diri

Teruslah maju dengan ilmu yang telah mendarah daging itu

Hingga darah merah mengalir berkorban di jalan yang di ridhoi-Nya

style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">

Contoh 4 :

Tiada Lelah Meraih Pendidikan

Bersama cahaya mentari pagi harapan menyapa

Para penuntut ilmu telah siap siaga mengenakan tameng peraihnya

Di tengah sulitnya kehidupan di kota metropolitan

Menggugah semangat yang luntur menjadi gigih ceria

Anak-anak kecil itu tersenyum ria mengiringi langkah kakinya

Menuju daerah tujuan yang berilmu

Mengenakan seragam lusuh tak menyurutkan perjuangan

Menyusuri setapak jalan yang tak jarang dikala hujan air menggenang

Percikan air lumpur mengotori seragam terbaiknya

Semangat menuntut ilmu sebagai penerangnya kelak

Memahami pentingnya pendidikan untuk menghantarkan harapan

Tak ingin mensiakan hal yang sudah diberikan tuhan

Semua akan dipakai untuk mengubah keadaan ke depan

Tak gentar akan cemoohan yang menghampiri diri

Ruang kosong kesuksesan itu telah menunggumu wahai para penuntut ilmu

Jangan hiraukan segala sesuatu yang menghiraukan niatan

Atau lenyap ditelan jurang yang sangat seram

Terus hadapi pacu kuda itu lebih kencang

Agar hingga pada padang rumput yang hijau

Bahagia atas segala raih perjuangan

Tinggal menikmati kepuasan dan kesenangan

Contoh 5 :

Aku Pasti Bisa Menggapainya

Menjadi anak desa yang jauh dari kata bahagia

Tidak menyurutkan tekadku untuk terus berpacu

Menggapai harapan melalui suatu pendidikan

Salah satu jalan untuk menggapai impian

Sulit dan berat dikala pagi hari menyapa

Dengan seadanya keadaanku kuatkan bahu ini

Menyusuri perjalanan yang sangat melelahkan

Pepohonan dan ilalang turut mengiringi langkah kaki

Berpeluh keringat membasahi badan yang sudah mulai lelah

Ku tepukkan dipundak dengan tegas

Ayo kau niscaya bisa mencapainya … Terus maju

Tengok alam disekitarmu turut mendoakan

Semua terasa gampang sehabis lautan dalam itu saya selami

Penuh syukur pada sang pencipta alam semesta

Telah menawarkan cara tersendiri hingga terekam dimemori

Terasa beda namun terasa ibarat tertoreh tinta emas tersendiri

Keuletan pada harapan yang masih tersembunyi

Terbuahkan indah disuatu perguruan tinggi tinggi

Doa orang bau tanah tidak pernah lupa teriringi

Sampai saya tergenggam berhasil meraihnya nanti