Contoh Pidato Tentang Lingkungan Hidup Terbaru – Pidato merupakan suatu kegiatan memberikan ide, gagasan, atau pendapat di depan umum dengan tujuan tertentu. Berdasarkan isi yang disampaikan, pidato terdiri atas aneka macam macam diantaranya ialah pidato kenegaraan, pidato politik, pidato orasi, pidato wacana pendidikan dan lain sebagainya. Berikut ini ialah teladan dari pidato yang bertemakan wacana lingkungan hidup :
Contoh :
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Yang saya hormati, Bapak dan Ibu para tamu undangan.
Yang saya banggakan para panitia.
Perkenankanlah saya memberikan beberapa hal yang menggambarkan betapa pentingnya menjaga lingkungan hidup dalam peringatan hari bumi ini.
Hadirin yang saya hormati,
Kita hidup menempati apa yang disebut dengan bumi yang membentuk sebuah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk insan dan prilakunya, yang kemudian disebut sebagai lingkungan hidup. Keberadaan makhluk hidup tidak sanggup dipisahkan dari lingkungannya lantaran lingkungan hidup berperan penting sebagai sumber dan penunjang bagi kehidupannya. Keterbutuhan tersebut melahirkan relasi timbal balik, dimana makhluk hidup dan lingkungannya saling membutuhkan. Sebagai contoh, kita membutuhkan udara yang segar untuk bernafas sehari-hari. Udara dihasilkan dari proses fotosintesis tumbuhan yang kemudian menghasilkan oksigen dan zat masakan lainnya. Dalam hal ini tumbuhan membutuhkan karbon dioksida atau pembuangan dari proses pernafasan insan sebagai salah satu materi baku dalam proses tersebut. Proses ini penting dalam rangka menjaga jumlah oksigen di atmosfer serta sumber energi bagi hampir seluruh makhluk hidup baik secara pribadi maupun tidak langsung. Proses fotosintesis menjadi salah satu teladan saling membutuhkannya insan dan lingkungan hidup.
Hadirin yang saya hormati,
Maraknya pengambilan kayu dengan cara penebangan hutan secara liar tanpa diiringi dengan tanggung jawab dan pembakaran hutan untuk pembukaan lahan menjadi salah satu problem besar dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Bagaimana tidak, tercatat pada tahun 2002 hingga 2014 di delapan provinsi saja terjadi 2.494 kasus penebangan hutan secara liar yang berpotensi merugikan negara hingga 276,4 Triliun Rupiah. Sementara itu belum usang ini negara kita dihebohkan dengan pembakaran hutan di provinsi Riau yang mengakibatkan asap pembakaran menutupi hampir sebagian besar wilayah provinsi hingga ke negeri tetangga. Dua kejadian tersebut terperinci tidak hanya merugikan secara materil, namun juga non-materil. Penebangan hutan secara liar menciptakan sumber penghasil oksigen atau yang sering diistilahkan sebagai paru-paru Bumi menjadi semakin berkurang. Itu artinya pasokan oksigen di Bumi semakin sedikit.
Hadirin yang saya hormati,
Pohon memang bukan satu-satunya sumber oksigen bagi kehidupan lantaran plankton juga bisa menghasilkan oksigen. Perlu kita ketahui pula bahwa pohon hanya menyumbang oksigen sejumlah 20% bagi Bumi. Peranan terbesar yang dimainkan oleh sebatang pohon ialah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dihasilkan oleh pernafasan manusia, asap kendaraan, maupun pembuangan dari pabrik selama sepanjang tahun. Selain itu pohon juga berperan menyerap 8 kali lebih banyak panas, memperlihatkan keteduhan, mencegah erosi, mencegah banjir, serta mengikat air sehingga mencegah kekeringan ketika isu terkini kemarau. Tentu tugas ini juga sangatlah penting.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
Hadirin yang saya hormati,
Kepedulian pemerintah dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan terutama menjaga ketersediaan pohon memang patut kita hargai. Pemerintah secara rutin melaksanakan pengalokasian dana yang tidak sedikit untuk penanaman kembali hutan yang gundul atau dikenal dengan istilah reboisasi. Pada tahun 2016 contohnya, pemerintah mengalokasikan 6,3 Triliun Rupiah dalam rangka reboisasi dan rehabilitasi hutan di Indonesia. Di tahun yang sama, Presiden Jokowi juga mengadakan penanaman pohon secara serentak yang bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia. Aksi tersebut mendapat apresiasi dan bisa memecahkan rekor Dunia kategori Penanaman Pohon Serentak. Namun sayangnya, upaya sosialisasi dan agresi yang terus dilakukan serta penindakan yang tegas terhadap pelaku penebangan dan perusakan hutan tidak serta merta berbuah manis, tetap saja ada kerugian yang harus ditanggung pemerintah. Ini merupakan bukti konkret rendahnya kesadaran mayarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Hadirin yang saya hormati,
Selaras dengan besarnya problem penebangan dan pembakaran hutan, terdapat problem lain yang juga patut menjadi perhatian yakni sampah. Adapun definisi sampah berdasarkan UU No 18 tahun 2008 ialah sisa kegiatan sehari-hari insan atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat sanggup terurai atau tidak sanggup terurai dan dianggap sudah tidak mempunyai kegunaan lagi dan dibuang ke lingkungan. Definisi tersebut memperlihatkan citra bahwa sampah di antaranya bersumber dari kegiatan insan sehari-hari dan kegiatan insan tidak pernah berhenti hingga ia meninggal dunia. Kementerian Lingkungan Hidup mencatat sampah yang rata-rata dihasilkan oleh tiap orang ialah 2,5 liter atau sekitar 625 juta liter dari jumlah total penduduk per harinya. Jumlah yang fantastis untuk sekedar permasalahan sampah dan manyebabkan permasalahan ini menjadi hal yang penanganannya tidak pernah selesai.
Hadirin yang saya hormati,
Permasalahn yang berkaitan dengan lingkungan yang telah saya sebutkan di atas merupakan sebagian kecil dari banyaknya permasalahan lain yang membutuhkan soulusi-solusi jitu dalam penanganannya. Sebenarnya kelestarian lingkungan hidup telah sering menjadi info pembahasan ketika ini. Bukan tanpa alasan, info ini banyak mengemuka lantaran maraknya pencemaran lingkungan hidup yang seringkali mendatangkan bencana. Bencana-bencana menyerupai banjir, tanah longsor dan lain sebagainya nyatanya banyak mendatangkan kerugian bagi manusia. Umumnya bencana-bencana yang terjadi ialah akhir kerusakan lingkungan yang disebabkan ulah manusia. Namun info hanya menjadi angin kemudian tanpa adanya tindakan konkret dan tindakan konkret hanya akan jadi sejarah tanpa adanya agresi yang berkelanjutan. Betapa banyak agresi menanam pohon dilakukan oleh pemerintah maupun kelompok masyarakat yang mengaku peduli dengan lingkungan yang pada alhasil berujung pada seremoni belaka. Perhatikan pula upaya sosialisasi tiada henti untuk membuang sampah pada tempatnya yang hanya berakhir pada ingatan. Pada akhirnya, kesadaran yang berpengaruh dan kemauan untuk melaksanakan agresi konkret dalam menjaga lingkungan hidup ialah sebuah keharusan bagi kita semua.
Demikian pidato singkat yang sanggup saya sampaikan mengenai lingkungan hidup, kurang dan lebihnya saya mohon maaf dan kepada Allah saya mohon ampun, agar bermanfaat.
wabillahitaufik walhidayah wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca Juga:
Contoh Pidato Upacara Bendera Hari Senin
Contoh Pidato Kegiatan 1 Muharram
Contoh Resensi Novel 5 Cm Lengkap
Sumber https://ruangseni.com