√ A Teacher Who Like Smile To Me

Tidak harus tampan-rupawan atau manis-cantik menjadi guru yang suka tersenyum. Setiap orang dapat tersenyum dengan ikhlasnya tanpa dipandang dari kecantikan atau ketampanan seorang. Guru yang suka tersenyum mempunyai daya tarik yang sangat besar terhadap orang lain disekelilingnya termasuk siswanya. Di seluruh dunia, orang memandang “senyum” sebagai pembawa perilaku sifat nyata bagi lingkungannya. Karena “senyum” dapat menumbuhkan suasana keakraban, saling menyayangi, saling mengerti dan menjaga keharmonisan relasi manusia.

Guru yang diingat sisi negatifnya yaitu guru yang jarang atau bahkan tidak pernah terlihat tersenyum dihadapan siswanya. Banyak siswa yang tidak menyukai dan antusias terhadap pelajaran yang diberikan oleh seorang guru “masam muha”. Sehingga tidaklah heran apabila suatu pelajaran menjadi lebih susah disampaikan oleh guru atau diterima oleh murid disebabkan faktor menegangkan berhadapan dengan guru tersebut.

Senyum iklas seorang guru akan menjadi motivasi tersendiri dalam proses mencar ilmu murid. Sesangar apapun dan sekekar apapun sang guru, apabila ia tersenyum, suasana mencar ilmu akan menjadi lebih menyenangkan. Senyum sang guru tidak hanya menjadi motivasi mencar ilmu murid, tetapi juga dapat menambah wibawa, pengormatan, perhatian, rasa “cinta” murid kepada sang guru.

Cara hormatnya seorang murid kepada guru yang suka tersenyum lantaran mereka diajarkan menghargai perasaan orang lain lewat senyum guru. Ini merupakan pelajaran yang tidak disampaikan tertulis oleh guru dikelas, namun menawarkan dampak yang sangat besar lengan berkuasa terhadap sisi kejiwaan murid. Sedangkan hormatnya murid kepada guru yang bermuka “sangar” dikarenakan mereka takut akan tindakan yang akan dilakukan oleh guru. Akan tetapi hal ini tidak akan menawarkan efek jera / dampak nyata terhadapa kejiwaan murid. (Guru yang Ramah).
Sumber http://menofschool.blogspot.com