Thursday, May 17, 2018

√ Pola Roman Pendidikan Dalam Bahasa Indonesia


Pada kesempatan yang kemudian kita telah mengulas secara singkat ihwal jenis-jenis roman, contoh roman singkat, dan contoh roman sejarah dalam bahasa Indonesia. Kali ini, kita akan mengulas roman pendidikan disertai dengan beberapa pola roman pendidikan.





Roman pendidikan atau bildungsroman yaitu salah satu jenis roman di mana tema dan isi ceritanya menitikberatkan pada perkembangan pendidikan tokoh utama dalam cerita. Roman ini juga disebut dengan roman zaman klasik dan romantik. Contoh roman pendidikan di antaranya yaitu Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Salah Asuhan oleh Abdul Muis, dan Darah Muda oleh Adinegoro.





Berikut disajikan beberapa pola roman pendidikan yaitu Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan Darah Muda oleh Adinegoro.





1. Contoh 1





Contoh roman pendidikan berikut berjudul Darah Muda karya Adinegoro yang dikutip dan disarikan dari Ringkasan dan Ulasan Novel Indonesia Modern yang ditulis oleh Maman S. Mahayana (2007) dengan sedikit perubahan.





Nurdin yaitu seorang cowok Minangkabau yang berhasil menjadi seorang dokter sehabis selama sepuluh tahun menuntut ilmu di Sekolah Dokter (Stovia). Segera sehabis menjadi dokter, ia bermaksud pulang ke kampung halamannya untuk menemui kedua orang tuanya.





Dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya, ia bertemu dengan seorang gadis Sunda berjulukan Rukmini yang berprofesi sebagai guru HIS. Saat itu, Rukmini bermaksud pergi ke Bengkulu bersama ibunya. Pertemuannya dengan Rukmini di kapal ketika itu menciptakan Nurdin berubah. Ia tidak lagi menjadi cowok pendiam dan lantaran itulah ia ingin berkenalan dengan Rukmini. Nurdin pun kemudian tiba di rumah orang tuanya. Namun Nurdin tidak berniat tinggal lama-lama di sana. Ia pun segera kembali ke Betawi dan bekerja di sebuah rumah sakit besar. Setahun kemudian, ia dipindahtugaskan ke Bukittinggi.





Ketika di Padang, ia diajak oleh pamannya ke sebuah rapat yang merencanakan mendirikan sekolah swasta. Dalam rapat itu, ia mendengar ada seorang perempuan yang melamar menjadi guru di sekolah swasta itu. Ternyata, perempuan itu yaitu Rukmini. Dan, dalam rapat itu juga diputuskan untuk mendapatkan Rukmini bekerja sebagai guru di sekolah itu.





Namun ternyata paman Nurdin mempunyai niat lain yang tidak disadari oleh Nurdin. Paman Nurdin bermaksud menjodohkan Nurdin dengan putrinya. Tetapi, Nurdin mempunyai pandangan tersendiri soal perjodohan. Nurdin pun tidak setuju dengan tabiat perkawinan Minangkabau, salah satunya soal poligami. Menurut Nurdin, hal-hal yang terkait dengan tabiat ibarat poligami hendaknya dihilangkan.





Tujuh hari sebelum Nurdin mulai bekerja di Bukittinggi, ia bertemu kembali dengan Rukmini di stasiun Padang secara tidak terduga. Nurdin dan Rukmini kemudian membicarakan aneka macam macam hal yang menciptakan mereka menjadi semakin dekat dan akrab. Pertemuan tak terduga dengan Rukmini menciptakan Nurdin menjadi semakin ingin terus bertemu dengan Rukmini. Hal yang sama juga dirasakan oleh Rukmini. Rukmini mulai tertarik dan mempunyai perasaan khusus terhadap Nurdin. Mereka pun menjadi semakin bersahabat terlebih ketika ibu Rukmini jatuh sakit. Nurdin kerap bolak balik menilik keadaan ibu Rukmini. Situasi yang dihadapi Rukmini ketika itu menciptakan Nurdin semakin yakin dengan niatnya untuk melamar Rukmini menjadi istrinya.





Namun kedekatan Nurdin dan Rukmini tidak menciptakan ibu Nurdin senang. Ibu Nurdin yang masih memegang teguh tabiat beropini bahwa seharusnya ibu Rukmini yang tiba kepadanya untuk meminta Nurdin menjadi suami Rukmini. Selain itu, ibu Nurdin pun beranggapan bahwa derajat putranya lebih tinggi lantaran termasuk orang terpandang yang berpangkat tinggi. Karena itu, berdasarkan ibu Nurdin, tiba ke rumah ibu Rukmini merupakan perbuatan yang tidak pantas dan tercela. Selain itu, dengan tiba ke rumah ibu Rukmini berarti anaknya yang seorang dokter dianggap sebagai laki-laki yang tidak laku.





Atas pertimbangan itulah, ibu Nurdin kemudian bersiasat untuk tetapkan kekerabatan antara Nurdin dan Rukmini. Ibu Nurdin pun tiba ke rumah Rukmini dan memberikan kabar bahwa Nurdin akan dinikahkan dengan gadis lain yang merupakan anak mamaknya. Tidak hanya ibu Nurdin yang berkeinginan semoga kekerabatan Nurdin dan Rukmini berakhir. Adalah Harun, rekan sejawat Rukmini, yang juga menginginkan kekerabatan Nurdin dan Rukmini berakhir. Untuk alasan itulah Harun tiba menemui Rukmini di rumahnya. Menurut Harun, yang mengaku telah bercerai dengan istrinya, Nurdin akan menikah bulan depan dengan gadis pilihan ibunya yang masih berada di Betawi. Harun pun bermaksud melamar Rukmini untuk menjadi istrinya.





Berbagai upaya dilakukan Harun untuk tetapkan kekerabatan antara Nurdin dan Rukmini. Salah satunya yaitu mengambil foto Rukmini dari rumah sobat Rukmini yang berjulukan Gafur. Foto itu kemudian diletakkan di atas meja di samping kawasan tidur Harun. Kemudian Harun akal-akalan sakit dan memanggil Nurdin untuk memeriksanya. Nurdin pun tiba menilik keadaan Harun dan betapa terkejutnya Nurdin mendapati foto Rukmini di atas meja milik Harun. Nurdin pun bertanya perihal foto Rukmini. Harun pun kemudian menceritakan hubungannya dengan Rukmini yang sejatinya tidak benar. Tanpa mengusut kebenaran dongeng Harun, Nurdin pun alhasil tetapkan hubungannya dengan Rukmini.





Kabar itu tentu menciptakan ibu Nurdin senang bukan kepalang. Ibu Nurdin merasa siasatnya berhasil. Namun, sehabis putus dari Rukmini, Nurdin justru mengalami kekecewaan yang luar biasa besar. Nurdin tidak lagi mempedulikan dirinya sendiri. Hal ini menciptakan ibu Nurdin merasa bersalah dan menyesal telah tetapkan kekerabatan Nurdin dengan Rukmini dengan cara-cara yang tidak baik. Penyesalan yang timbul dalam diri ibu Nurdin membawanya jatuh sakit. Ibu Nurdin pun alhasil mengakui bahwa putusnya kekerabatan Nurdin dengan Rukmini merupakan siasatnya. Setelah mengakui kesalahannya, ibu Nurdin pun alhasil meninggal dunia.





Hal jelek pun menimpa Harun. Harun dikabarkan bunuh diri dengan cara menggantung diri di dalam penjara jawaban telah melaksanakan aneka macam kejahatan. Kedua kejadian itu menyadarkan Nurdin bahwa putusnya kekerabatan antara dirinya dan Rukmini tidak hanya disebabkan oleh siasat ibunya melainkan juga nalar bulus Harun. Nurdin pun menyesal telah tetapkan Rukmini. Ia pun alhasil jatuh sakit.





Suatu hari, Nurdin menyuruh seseorang untuk menjemput Rukmini dan meratapi apa yang telah ia perbuat terhadap Rukmini. Rukmini pun tiba petang harinya. Kedua manusia itu pun alhasil bertemu kembali. Beberapa waktu kemudian, sehabis yakin dengan kesetiaan Rukmini, Nurdin pun berniat untuk membangun mahligai rumah tangga bersama Rukmini.





2. Contoh 2





Contoh roman pendidikan berikut berjudul Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana yang dikutip dari laman Wikipedia.com.





Kisah bermula dari sosok abang beradik yang berperangai berbeda, Tuti dan Maria. Tuti seorang abang yang selalu serius dan aktif dalam aneka macam aktivitas wanita. Ia bahkan aktif dalam memperlihatkan orasi-orasi ihwal persamaan hak kaum wanita. Pada ketika itu, semangat kaum perempuan sedang bergelora sehingga mereka mulai menunut persamaan hak dengan kaum pria. Sedangkan Maria yaitu adik yang lincah dan periang sehingga semua orang yang berada di dekatnya niscaya akan menyenangi kehadirannya.





Di tengah-tengah dua dara jelita ini, muncullah Yusuf, seorang mahasiswa kedokteran, yang pada masa itu lebih dikenal dengan sebutan Sekolah Tabib Tinggi. Suatu hari, Yusuf bertemu dengan Maria dan Tuti d gedung akuarium. Pertemuan itu memberi kesan tersendiri bagi Yusuf. Hingga akhirnya, Yusuf selalu merasa ingin bertemu dengan Maria.





Pertemuan pun berlanjut ke pertemuan-pertemuan selanjutnya. Dari aneka macam pertemuan lanjutan inilah Yusuf mulai jatuh cinta kepada Maria. Ternyata cinta Yusuf tidak bertepuk sebelah tangan. Maria juga jatuh cinta pada Yusuf hingga alhasil mereka menjadi sepasang kekasih.





Sementara itu, Tuti yang melihat kekerabatan cinta kasih adiknya bekerjsama berkeinginan pula untuk mempunyai seorang kekasih. Apalagi sehabis ia mendapatkan surat cinta dari Supomo, seorang cowok arif yang baik hati dan berbudi luhur. Namun, lantaran cowok itu bukanlah idamannya, ia menolak cintanya. Sejak itu, hari-harinya semakin disibukkan dengan aktivitas organisasi dan melaksanakan kegemarannya membaca buku sehingga ia sedikit melupakan angan-angannya ihwal seorang kekasih.





Hingga suatu hari, Maria dan Tuti bertengkar hebat. Pertengkaran itu disebabkan oleh kritikan Tuti terhadap Maria. Tuti mengkritik bahwa cinta Maria kepada Yusuf sangat berlebihan dan sanggup melemahkan diri Maria sendiri. Tetapi Maria yang hatinya ketika itu sedang marah, membalas kritikan Tuti dengan menyampaikan bahwa dalam problem cinta, Tuti sangat perhitungan dan tidak pernah mau rugi sedikitpun. Selain itu, Tuti selalu memikirkan kongres ketimbang memikirkan perasaannya. Dan di sinilah Tuti sadar bahwa hingga kapanpun ia tidak sanggup melawan kodratnya sebagai perempuan yang mempunyai perasaan untuk mencinta.





Beberapa waktu kemudian, Maria dan Yusuf pada alhasil bersepakat untuk tunangan. Setelah melalui tahap-tahap perkenalan, pertemuan dengan keluarga, dan kunjungan oleh Yusuf, diadakanlah ikatan pertunangan antara Maria dan Yusuf. Tetapi sayang, ketika menjelang pernikahan, Maria jatuh sakit. Penyakitnya parah, malaria dan TBC, sehingga harus dirawat di Sanatorium Pacet. Tidak usang kemudian, Maria menghembuskan nafasnya yang terakhir. Sebelum ajal datang, Maria berpesan semoga Tuti, kakaknya, besedia mendapatkan Yusuf. Tuti tidak menolak dan dimulailah pertunangan antara Tuti dan Yusuf. Akhirnya tak usang kemudian, keduanya menikah dan hidup senang selamanya.





Demikianlah ulasan singkat ihwal pola roman pendidikan. Artikel lain yang sanggup dibaca di antaranya adalah jenis jenis prosa baru, jenis jenis esai, jenis jenis prosa, contoh novel fiksi, contoh prosa gres novel, contoh dongeng novel, contoh novel singkat, contoh kata pengantar novel, contoh sinopsis novel, contoh resensi buku novel, jenis-jenis novel, dan perbedaan cerpen dan novel. Semoga bermanfaat.



Sumber https://dosenbahasa.com