Friday, July 6, 2018

√ Belasan Referensi Pantun Nasehat Dan Jenaka

Belasan Contoh Pantun Nasehat dan Jenaka – Pantun merupakan akar budaya masyarakat melayu yang diwujudkan dalam bentuk karya sastra puisi lama. Sebagaimana karyas sastra lainnya, pantun memakai goresan pena sebagai media ekpsresi seni yang mempunyai susunan kata puitis dan penuh dengan makna yang dalam. Pantun mempunyai kekhasan tersendiri yakni pada susunan katanya yang terdiri dari bait-bait dan tiap baitnya mempunyai baris-baris yang menyusun kata-kata serta tiap barisnya mempunyai rima (aabb,aaaa, atau abab). Pantun mempunyai banyak sekali jenis macam dilihat dari segi penyampaiannya mirip pantun nasehat, pantun jenaka, pantun agama, dan lain sebagainya. di bawah ini terdapat beberapa tumpuan dari pantun nasehat dan pantun jenaka sebagai berikut:


A. Contoh Pantun Nasehat


Pantun Nasehat 4 Bait

Gundah gulana hati resah

Menanti maut dan kematian

Pandai-pandailah engkau bersekolah

Agar engkau sukses kemudian


Merebus talas dan pakis haji

Untuk dimakan Sebagai lalapan

Rajin-rajinlah kamu mengaji

Agar kamu selamat kemudian


Membeli songket berwarna biru

Mengambil dua buah di toko sakti

Taatilah orang bau tanah dan guru

Agar kamu menjadi anak yang berbakti


Pakcik dan makcik jalan berdua

Masih terlihat mesra meski sudah tua

Sayangilah sobat dan hormati orang tua

Agar kamu pun disayangi mereka


Pantun Nasehat 3 Bait

Burung-burung arif bersiul

Menarik perhatia betina idaman

Pandai-pandailah dirimu bergaul

Agar engkau mempunyai banyak teman


Pandai mencuri si panjang tangan

Bertaubatlah dan kembalikan

Bergaul jangan sembarangan

Agar kamu tak salah jalan


Alangkah jelek rupa kopaja

Mengangkut sayuran dan tomat

Bergaullah dengan siapa saja

Tapi pilih-pilihlah dalam bersahabat


Pantun Nasehat 10 Bait

Berandal bertindak serampang

Membuat onar di pasar seroja

Perkataan mirip pedang

Ia sanggup melukai siapa saja


Mencari acara kerja sambilan

Digunakan sebagai embel-embel saku

Perkataan juga mirip kendaraan

Yang sanggup digunakan untuk menolong dirimu


Rombongan haji telah usang pulang

Memakai kopiah putih dan sorbannya

Memang pengecap tak bertulang

Pandai-pandailah menjaganya


Pemain gambus tampan dan tenar

Memakai topi berwarna biru

Jika pengecap tak dijaga dengan benar

Maka ia akan menghancurkanmu


Rumah makan mingan dua saudara

Dibangun dengan kerja keras sendiri

Rukun-rukunlah dengan saudara

Uang sanggup digali kemana lagi saudara dicari


Berhati-hati dalam berkendara

Jangan lupa perhatikan jalannya

Berbuat oke kepada mereka

Karena keluarga sangat mahal harganya


Berlari-lari bocah di beranda

Senangnya bukan kepalang

Hormati yang bau tanah sayangi yang muda

Niscaya kamu dapati penghormatan dan kasih sayang


Siang hari makan manisan

Matang di pohon segar rasanya

Rajin-rajilan menanam kebaikan

Kelak kamu akan menuai hasilnya


Lebih baik dirasakan bersama

Dari pada dipendam sendiri

Ingat-igatlah pepatah lama

Siapa yang menanam dialah yang akan menuai


Perut kenyang makan ketan

Setelah semalaman tak makan

Siapa yang berbuat kejahatan

Ia juga akan menerima balasan




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


B. Contoh Pantun Jenaka


Pantun Jenaka 4 Bait

Perombak galak berwajah bengis

Tak tahunya mereka banci

Bersiul-siul menarik hati sang gadis

Malah dikira sedang melatih burung bernyayi


Kini perompak tak lagi terlihat bengis

Kumis dan janggutnya telah habis dicukur

Bernyanyi-nyanyi memikat gadis

Malah dikira sedang tidur mendengkur


Belajar temali mengikat simpul

Talinya kusut simpul tak rampung

Alangkah buruknya saya bersiul

Hingga dikira melatih burung


Kawanan perompak pergi kemari

Berpakaian lusuh penuh dengan lumpur

Alangkah rusaknya suaraku bernyanyi

Sampai dikira bunyi mendengkur


Pantun Jenaka 3 Bait

Belagak sombong menepuk dada

Terbatuk-batuk menepuk terlalu semangat

Berlagak gagah macam jagoan garuda

Mengangat sekarung gandum pun tak kuat


Mendaki semeru lewat ranu kumbolo

Perjalanan jauh menciptakan kaki sakit

Lagaknya kamu macam rambo

Dengan jangkrik saja kamu terbirit-birit


Menimbang gandung dengan neraca

Membeli sekantung dengan murah sekali

Gaya kamu macam gatot kaca

Makan sambal saja kamu tak berani


Pantun Jenaka 12 Bait

Merantau jauh tak juga kembali

Mengadu nasib ke Tanjung Pinang

Hendak memancing malah terjebur kali

Terepeleset kulit pisang kebun pakcik Omang


Berjingkrak-jingkrak melompat jempalitam

Bocah pembangkang yang punya seribu akal

Datang dari rumah niatan sanggup ikan

Tak disangka malah menerima sial


Tangan kuli terasa kasar

Setiap hari mengaduk pasir di lubang

Maksud hati sanggup tangkapan yang besar

Malah sanggup akar pohon tumbang


Memelihara ikan di keramba

Jangan ditunda mulailah sekarang

Malang nian nasib hamba

Tak arif sekolah tak arif pula berenang


Jatuh tersungkur terjungkir balik

Pada ketika trend paceklik

Masih untung nasib baik

Sungai tak dalam masih sanggup naik


Memakai kain sarung berwarna merah

Kain tak lembut melainkan amat kasar

Sampai di rumah istri marah-marah

Menagih komitmen tangkapan yang besar


Hari jumat disunnahkan memotong kuku

Bola bekel jatuh melenting

Alangkah menyesalnya hatiku

Telah sesumbar sebelum memancing


Seharian puasa ingin makan

Mau lebaran makan ketupat

Badan mengigil kedinginan

Masuk angin sudah niscaya didapat


Luasnya kebun juragan sarbini

Memakai kopiah berwarna biru

Masuk angin sudah diriku ini

Digosok dengan minyak lampu


Perhatikanlah urusan asal muasal

Agar kamu tahu latarbelakang hidupmu

Perut kembung terasa mual

Alamak sial nian diriku


Semut kecil terlihat bersalaman

Membawa masakan sebesar pasak

Perut lapar hendak makan

lupa jika bini tak masak


setelah salaman buru-buru pergi

menghadiri kenduri di rumah paman

bini marah-marah lagi

karena tak ada ikan untuk lauk makan



Baca Juga:




  1. Pengertian dan 4 Contoh Paragraf Persuasi

  2. Pengertian dan 4 Contoh Paragraf Narasi

  3. Contoh Kalimat Majemuk Rapatan & Penjelasannya



Sumber https://ruangseni.com