Wednesday, November 14, 2018

√ 3 Pola Puisi Epigram Berbentuk Quatrain Dalam Bahasa Indonesia

Sebelumnya, kita sudah melihat beberapa contoh puisi romansa berbentuk quatrain. Dari beberapa pola tersebut, bisa kita simpulkan bahwa puisi bertema romansa bisa ditulis atau ditampilkan dalam format quatrain. Pada artikel kali ini, kita juga akan melihat beberapa pola puisi bertmea khusus yang ditulis dalam format quatrain. Adapun tema puisi yang akan ditampilkan beberapa misalnya tersebut ialah epigram. Tema epigram merupakan tema puisi yang berisi petuah atau pedoman hidup bagi umat manusia. Adapun beberapa pola puisi epigram berbentuk quatrain tersebut ialah sebagaimana berikut ini!


Contoh Puisi Epigram Berbentuk Quatrain*


Contoh 1:


Perjalanan Usia

Karya: Candra Malik


Anak-anak tumbuh mendewasa,

akankah saya hanya tumbuh menua?

Kelak mereka butuh lawan bicara,

apakah kala itu saya kakek pelupa?


Anak-anak tidak selamanya bayi,

mereka butuh tak hanya dimengerti.

Mereka punya mata, punya hati,

tidak cukup dengan harta diwarisi.


Sampai kapan usiaku ditakdirkan,

sampai batas itulah saya dihadirkan.

Sebagai orang tua, sebagai teman,

sampai batas waktu yang ditentukan.


Tidak baik bila mereka di sini saja,

hangat dipeluk rumah dan keluarga.

Kehidupan itu pengembaraan jiwa,

dan mereka pengelana berikutnya.


Jika tumbuh mendewasa ada ujungnya,

jangan hingga hanya menua sia-sia.

Dalam perjalananku menyusuri usia,

setidaknya harus pernah bijaksana.


Omah Mangkat, 17 Maret 2016


Contoh 2:


Surat Petualang

Karya: Candra Malik


Kalau terlalu usang sedih,

kau akan dikuasai perih.

Luka senantiasa datang,

kepada setiap petualang.


Biar, biarkan saja dia pergi,

toh kamu berangkat sendiri.

Kalian berjumpa di tengah,

ketika sama merasa lelah.


Jika sekarang dia menghilang,

anggap saja telah cukup.

Tak perlu jiwa dikekang,

supaya rasa tetap hidup.


Sahabat bukan tali ikat,

bukan penjara bagi hati.

Suratlah dalam riwayat,

tiap nama yang berarti.


Jakarta, 1 April 2016


Contoh 3:


Sajak Orang Miskin

Karya Candra Malik


Muka orang-orang susah

yterpancar dari wajah-wajah

orang kaya yang pongah,

dan tak peduli yang lemah.


Merekalah orang melarat,

yang meski konglomerat,

tetap saja hidupnya berat

dan tak sempat istirahat.


Waktunya habis digadai

sekujur tubuh pun lunglai,

target tak sampai-sampai,

sibuk tak pernah usai.


Miskin bukan soal tidak kaya,

tetapi lebih soal tidak bahagia,

yang bila dada tak pernah lega,

maka tanduslah hati manusia.


Menabung sabar dan syukur,

mendermakan waktu dan umur,

adalah mengolah tanah subur

dan menanam jiwa yang luhur.


April, 2016


*Semua pola puisi epigram berbentuk quatrain yang ada di artikel kali ini disadur dari buku puisi “Asal Muasal Pelukan” karya penyair Candra Malik.


Contoh-contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari pola puisi epigram berbentuk quatrain dalam bahasa Indonesia. Dengan ditampilkannya semua pola tersebut, maka pembahasan artikel kali ini dicukupkan saja hingga di sini. Semoga bermanfaaat dan bisa menambah wawasan bari bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai puisi epigram berbentuk quatrain khususnya, maupun mengenai bahan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula, bila terdapat kekeliruan di dalam artikel kali ini.


Jika pembaca ingin mengetahui beberapa pola puisi lainnya, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut ini, yaitu: contoh puisi gres distikon dan terzina, contoh puisi gres quatarin dan quint, contoh puisi gres stanza dan soneta, contoh puisi 3 bait ihwal alam, contoh puisi usang syair, serta artikel contoh puisi kontemporer mutilingual. Sekian dan terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com