Salah satu diantara unsur-unsur kalimat dalam bahasa Indonesia yaitu subjek. Unsur ini merupakan salah satu unsur dasar kalimat selain unsur predikat. Unsur subjek biasanya terbentuk dari nomina atau jenis-jenis kata benda. Selain itu, subjek juga bisa terbentuk dari frasa nomina. Dalam artikel kali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa subjek berupa nomina dalam sebuah kalimat. Adapun contok kalimat bersubjek nomina tersebut yaitu sebagai berikut!
- Kucingnya tengah memanjat pohon mangga rumah kami. (subjek nomina: kucingnya)
- Cincinnya telah ia jual ke toko emas. (subjek nomina: cincinnya)
- Boni berangka ke sekolah pada pukul enam pagi. (subjek nomina: Boni)
- Marlina sedang berdiskusi bersama dengan teman-temannya di kelas. (subjek nomina: Marlina)
- Rumahnya akan dijual beserta dengan isi-isinya. (subjek nomina: rumahnya)
- Pak Guru tidak bisa mengajar hari ini alasannya yaitu harus mengikuti rapat antar guru. (subjek nomina: pak guru)
- Anak-anak sedang bermain layang-layang di tanah lapang. (subjek nomina: anak-anak)
- Kemarin, kami sempat bertemu dengan orang tersebut. (subjek nomina: kami)
- Dia tak kunjung pulang ke kampungnya semenjak dua ahad yang lalau. (subjek nomina: dia)
- Paman sedang memperbaiki mobilnya yang tengah mogok itu. (subjek nomina: paman)
- Adik sedang mengerjakan kiprah sekolah di kamarnya. (subjek nomina: adik)
- Pak Unang sedang berjualan sayur di pasar itu. (subjek nomina: Pak Unang)
- Mereka sedang membicarakan sesuatu di ruangan tersebut. (subjek nomina: mereka)
- Paman membawa buah tangan dari Kota Palembang. (subjek nomina: paman)
- Lukman telah menuntaskan pendidikan S1-nya tahun ini. (subjek nomina: Lukman)
- Pohon itu tersambar petir tadi siang. (subjek nomina: pohon)
- Dia memutuskan berhenti bekerja alasannya yaitu kondisi kesehatannya sudah kian menurun. (subjek nomina: dia)
- Andini tidak sanggup bersekolah selama tiga hari mendatang. (subjek nomina: Andini)
- Kita mulai program ini dengan membaca doa berdasarkan agama dan iktikad masing-masing. (subjek nomina: kita)
- Rumahku berada di sebelah utara alun-alun kota itu. (subjek nomina: rumahku)
- Dia menjual rumahnya alasannya yaitu desakan ekonomi. (subjek nomina: dia)
- wajahnya terlihat begitu murung. (subjek nomina: wajahnya)
- Murid-murid sedang mengerjakan soal UTS. (subjek nomina: murid-murid)
- Bibi sedang memasak gulai di dapur. (subjek nomina: bibi)
- Tubuhnya berucucuran keringat akhir kelelahan. (subjek nomina: tubuhnya)
- Minggu depan, kami akan berlibur ke pulau Bali. (subjek nomina: kami)
Contoh-contoh di atas hanyalah sebagaian kecil dari pola kalimat bersubjek nomina dalam bahasa Indonesia. Dari contoh-contoh di atas, kita bisa melihat bahwa segala nomina (terutama nomina nama orang dan benda) bisa digunakan sebagai unsur subjek dalam suatu kalimat.
Dengan ditampilkannya semua pola di atas, maka pembahasan artikel kali ini dicukupkan saja hingga di sini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula kalau terdapat kesalahan pada artikel kali ini, baik itu kesalahan penulisan maupun pembahasan materi.
Jika pembaca ingin menambah rujukan soal kalimat, pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh kalimat pernyataan dalam bahasa Indonesia; contoh kalimat akronim; contoh kalimat lengkap berunsur S, P, O; contoh kalimat lengkap berunsur S, P, O, K; contoh kalimat lengkap berunsur S, P, O, Pel, dan K; contoh kalimat berpola S-P-O-K, serta artikel contoh kalimat berpola S-P-O-Pel-K. Sekian dan juga terima kasih.
Sumber https://dosenbahasa.com