Bilirubin yaitu molekul yang terbentuk dari pemecahan sel darah merah, dan sel lainnya dengan porfirin. Sel darah merah membawa molekul khusus, yang disebut heme (sejenis porfirin), yang menampung atom besi. Pengaturan ini memungkinkan sel darah merah untuk membawa oksigen. Ketika sel-sel darah rusak, mereka melepaskan heme ke dalam darah, yang sanggup merusak jikalau tidak dikendalikan.
Heme secara aktif dipecah dalam hati, menyerupai terlihat pada gambar di bawah ini. Ini pertama kali dikonversi menjadi biliverden. Enzim lain melanjutkan prosesnya, dan mengubah biliverdin menjadi bilirubin. Bilirubin kemudian disimpan ke dalam usus, melalui akses empedu. Dari sana sanggup diekskresikan dalam urin atau di feses. Di dalam usus, ia diubah menjadi stercobilin, zat coklat kemerahan yang memberi warna berbeda pada feses. Dalam urin, bilirubin menjadi urobilin, zat yang sangat kuning.
Bilirubin, lantaran terkait dengan molekul porfirin, yaitu pigmen alami. Karena bermetamorfosis molekul dan versi yang berbeda, ia juga berubah warna. Para ilmuwan sanggup memakai warna-warna ini untuk mendeteksi penyakit. Misalnya, memar disebabkan oleh pengumpulan darah di bawah kulit. Darah yang dikumpulkan berwarna merah gelap atau ungu, dan perlahan akan berubah kecoklatan ketika zat besi teroksidasi. Saat darah dikeluarkan dan didaur ulang, kelompok heme harus dipecah. Heme pertama kali dikonversi menjadi biliverden, yang mempunyai warna kehijauan. Jika Anda pernah mengalami memar besar yang tampak kehijauan, inilah sebabnya. Setelah ini, dikonversi menjadi bilirubin, dan mempunyai warna kuning yang khas. Memar renta akan bermetamorfosis kuning yang khas ini sebelum menghilang.
Warna kuning yang khas dari penumpukan bilirubin yaitu tanda-tanda umum dari kondisi menyerupai penyakit kuning, di mana bilirubin menumpuk di seluruh tubuh. Ini sanggup terjadi pada bayi, ketika hati belum sepenuhnya berkembang, atau pada orang remaja dengan hati yang tidak berfungsi. Sementara warna kuning mata dan kulit yaitu tanda yang niscaya bahwa ada sesuatu yang salah secara drastis, tes bilirubin sanggup mengatakan kadar bilirubin jauh sebelum mereka menjadi berbahaya.
Bilirubin juga ditemukan pada tanaman, sebagai produk pemecahan klorofil, molekul yang sangat terkait dengan molekul heme dalam sel hewan. Ini juga sangat menyerupai dengan pigmen phycobin, yang dipakai oleh basil autotrof untuk menangkap energi dari sinar matahari.
Bilirubin terkonjugasi versus tak terkonjugasi
Bilirubin ada dalam banyak sekali bentuk dalam darah Anda. Itu ada dalam bentuk yang larut dalam air, yang menempel pada asam glukuronat di hati oleh enzim khusus. Ini menciptakan bilirubin lebih gampang dideteksi dan dikenal sebagai bilirubin terkonjugasi. Sebaliknya, bilirubin tak terkonjugasi yaitu larut dalam lemak, yang membuatnya lebih sulit untuk dideteksi dalam larutan. Karena itu, beberapa bilirubin ini tidak terdeteksi. Ikatan itu dengan dirinya dan molekul suka lemak lainnya.
Oleh lantaran itu, tes bilirubin total seseorang meliputi pengukuran eksklusif bilirubin terlarut, ditambah asumsi bilirubin tidak langsung. Kedua bentuk ini, dan kelimpahannya dalam sistem, sanggup memberi tahu banyak dokter perihal proses mana yang mungkin terganggu di hati. Misalnya, orang yang sehat akan mempunyai konsentrasi bilirubin tak terkonjugasi yang lebih tinggi, tetapi kadar pastinya tergantung pada orang tersebut dan keadaannya.
Tingkat normal untuk bilirubin total sanggup berkisar dari 0,1 sampai 1,2 miligram per desiliter darah, dan bilirubin eksklusif hanya akan 0,1 sampai 0,4 mg / dL dari itu. Kondisi hiperbilirubinemia, atau kadar bilirubin yang sangat tinggi, sanggup terjadi lantaran banyak sekali alasan. Total bilirubin darah harus jauh lebih tinggi daripada ini sebelum kondisi ini mulai muncul. Biasanya, sekitar 10 mg / dL tanda-tanda penumpukan bilirubin, menyerupai penyakit kuning pada mata dan kulit sanggup terlihat. Ini sekitar 10 kali level reguler.
Ini sanggup disebabkan oleh kehilangan sel darah yang cepat, hati yang tidak berfungsi, atau banyak sekali kondisi lain yang menghentikan hati atau organ-organ lain dari pemrosesan bilirubin dengan benar. Kondisi ini juga sanggup disebabkan oleh penyumbatan akses empedu, hepatitis, atau obat-obatan tertentu yang mengganggu jalannya atau konversi bilirubin. Dokter Anda akan mempunyai banyak tes lain untuk dipertimbangkan, lantaran kadar bilirubin Anda sanggup mengindikasikan banyak sekali kondisi yang berbeda.
Uji Bilirubin Urin
Orang sehat biasanya tidak mengeluarkan bilirubin dalam urin. Ini biasanya dikonversi menjadi materi kimia lain, yang jauh lebih larut dalam air. Bilirubin dalam urin yaitu tanda-tanda sejumlah penyakit hati, ginjal, dan usus di mana proses biologis terhambat. Menemukan bilirubin dalam urin sanggup membantu dokter membedakan mana dalam sistem ekskresi kesalahan terjadi. Ada banyak faktor yang akan membantu memilih ini, termasuk jenis bilirubin yang ditemukan dan jumlahnya.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com