Tuesday, February 21, 2017

√ Sanggup Investasi Us$ 1,5 Juta, Jojonomic Pede Mendunia

 sudah mendapat respons baik dari pelaku pasar √ DAPAT INVESTASI US$ 1,5 JUTA, JOJONOMIC PEDE MENDUNIA


Liputan6.com, Jakarta – Meski gres dirilis, aplikasi mobile reimbursement, Jojonomic, sudah mendapat respons baik dari pelaku pasar. Terbukti, Jojonomic berhasil meraih pendanaan Seri A sebesar 1,5 juta dollar AS, dari Maloekoe Ventures, Golden Gate Ventures, Fenox Venture Capital dan East Ventures.


Pendanaan ini merupakan putaran kedua yang diraih Jojonomic sehabis pendanaan awal dari East Ventures pada Oktober 2015 lalu. Dana tersebut akan dipakai untuk membantu ekspansi.


CEO Jojonomic, Indrasto Budisantoso, optimistis aplikasi karya anak bangsa ini bisa bersaing di skala global nantinya. Asto mengungkap, Jojonomic sudah mulai membuka kantor perwakilan di Singapura. Kantor tersebut akan difokuskan untuk kegiatan penjualan, sedangkan kantor pusatnya akan tetap berada di Indonesia.


“Pusatnya di Indonesia alasannya yakni ini kan karya anak bangsa, tapi kita ingin go global,” terang Asto ketika ditemui tim Tekno Liputan6.com weekend kemarin.


Menurut Asto, sapaan akrabnya, Jojonomic merupakan aplikasi mobile reimbursement pertama di Indonesia dan juga Asia Tenggara. Sejak dirilis pada September 2015, Jojonomic telah dipakai lebih dari 40 perusahaan mulai dari eCommerce, produsen minuman sampai BUMN. Aplikasi ini tersedia untuk Android dan iOS.


Jojonomic diklaim sanggup menghemat biaya manajemen sampai jutaan rupiah per karyawan setiap tahunnya. Selain itu otomasi sistem klaim expense dapat menghemat produktivitas karyawan dan mengontrol terjadinya kecurangan.


 sudah mendapat respons baik dari pelaku pasar √ DAPAT INVESTASI US$ 1,5 JUTA, JOJONOMIC PEDE MENDUNIA


Rencana ke depan

Ke depannya Jojonomic ingin menguatkan basisnya dulu di Indonesia, kemudian mulai menjajaki pasar Asia Tenggara. “Kita pede bahwa produk kita ini tidak kalah dengan produk-produk lain yang ada di global,” imbuhnya.


Pada Januari 2016 lalu, Asto bercerita bahwa Jojonomic mendapat kesempatan untuk mengikuti jadwal akselerator Google Launchpad batch 1 di Silicon Valley. Jojonomic terpilih sebagai salah satu dari delapan startup asal Indonesia untuk mengikuti jadwal itu.


Selama dua ahad di sana, Asto memiliki sasaran untuk menciptakan prototipe Jojonomic dengan user experience yang lebih manis lagi. Tujuannya yakni semua karyawan di Silicon Valley akan menentukan Jojonomic sehabis membandingkannya dengan aplikasi reimbursement yang mereka pakai. Dan itu tercapai.


Jojonomic kemudian menciptakan versi update dengan user experience yang dikembangkan di Silicon Valley. “Jadi dengan aplikasi yang kini kita cukup yakin bahwa kualitas aplikasi kita gak kalah dengan produk global lain,” tandasnya.


Dari sisi keamanan, Asto menjelaskan bahwa sistem Jojonomic dijamin kondusif alasannya yakni sudah mengikuti standar yang dipakai layanan internet banking ibarat enkripsi, https dan lain sebagainya.


Untuk menggenjot penggunaan Jojonomic, selain mengikuti acara-acara, tim Jojonomic menjemput bola pribadi dengan cara ‘ketok pintu’ ke para pengambil keputusan dan stakeholder. Strategi pemasaran lewat media umum pun dilakukan.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com