Wednesday, February 15, 2017

√ Sistem Ekonomi Indonesia: Pengertian Dan Jenis-Jenisnya

Meskipun kau tidak mengerti atau tertarik kepada bidang ekonomi, tidak bisa dipungkiri bahwa kau pun termasuk belahan dari ekonomi negara tempatmu tinggal. Masing-masing negara pun mempunyai sistem ekonomi sendiri, yang dipakai untuk menuntaskan atau menghadapi duduk kasus dalam bidang ekonomi. Sistem tersebut bergantung pada situasi dan kondisi yang terjadi di negara tersebut. Mengetahui ihwal sistem ekonomi yang dimiliki oleh negara tempatmu tinggal akan sangat berkhasiat bagimu, saat tetapkan untuk membangun bisnis sendiri.


Apa Itu Sistem Ekonomi?


Arti yang faktual dari sistem ekonomi cukup sulit untuk diberikan, lantaran hebat yang berbeda cenderung mempunyai pandangan yang berbeda ihwal sistem ekonomi itu sendiri. Pada dasarnya, sistem ekonomi yakni suatu cara untuk mengatur dan mengorganisir segala acara ekonomi dalam masyarakat, baik oleh pemerintah maupun swasta, menurut prinsip tertentu, demi mencapai kemakmuran atau kesejahteraan. Untuk sanggup menjalankan sistem ekonomi dengan efektif, diharapkan perangkat-perangkat ekonomi, menyerupai konsumen, produsen, pemerintah, bank dan lain sebagainya.


Jenis-Jenis Sistem Ekonomi


Sistem ekonomi di dunia pun dibagi-bagi menjadi beberapa jenis. Secara garis besar, terdapat empat jenis sistem ekonomi di dunia, yakni tradisional, komando, pasar dan campuran. Setiap sistem ekonomi ini tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan, serta sub-ekonomi dan kecenderungannya sendiri-sendiri. Yuk, kita kenali lebih lanjut ihwal masing-masing jenis sistem ekonomi berikut ini!


Meskipun kau tidak mengerti atau tertarik kepada bidang ekonomi √ Sistem Ekonomi Indonesia: Pengertian dan Jenis-Jenisnya


Sistem Ekonomi Tradisional


Mari kita mulai dari sistem ekonomi tradisional yang merupakan sistem paling konvensional dan jenis ekonomi paling kuno di dunia. Ada beberapa elemen dari ekonomi tradisional yang ingin dibangkitkan lagi dalam perekonomian yang lebih maju, menyerupai sistem ekonomi campuran.


Menghargai Tradisi


Ekonomi tradisional masih menghasilkan produk dan jasa yang merupakan hasil pribadi dari keyakinan, adab istiadat, tradisi, agama, dll. Sebagian besar kawasan di dunia masih berfungsi di bawah sistem ekonomi tradisional. Daerah ini biasanya merupakan pedesaan, negara-negara dunia kedua atau ketiga, dan kawasan yang mempunyai kekerabatan akrab dengan tanah, biasanya melalui pertanian. Adapula kelompok-kelompok nomaden kecil, yang meskipun memakai perekonomian tradisional, juga sering berinteraksi dengan perekonomian lain untuk menjual, perdagangan, barter, dll.


Minim limbah


Ekonomi tradisional memang tidak menghasilkan laba atau surplus yang dihasilkan oleh ekonomi pasar atau campuran. Dalam ekonomi tradisional, surplus yakni hal yang langka. Negara dunia ketiga dan/atau negara-negara berpenduduk pribumi relatif tidak mempunyai sumber daya yang diperlukan. Kalaupun iya, sumber daya tersebut cenderung dikendalikan oleh perekonomian yang lebih kaya, tidak jarang dengan kekerasan. Dalam banyak kasus, surplus apa pun yang didistribusikan, terbuang atau didbayar untuk beberapa pemilik wewenang yang telah diberi kekuasaan.


Keuntungan dan kerugian


Keuntungan yang paling jelas, sudah pasti, yakni terjaganya tradisi dan adab kawasan yang mempraktekkan perekonomian ini. Hal ini nyaris tidak terjadi di perekonomian pasar dan campuran. Di samping itu, masing-masing anggota perekonomian tradisional mempunyai tugas yang spesifik dan jelas, sehingga masyarakat mempunyai kekerabatan yang terjalin erat dan kepuasan sosial. Di sisi lain, kerugian utamanya yakni bahwa perekonomian tradisional tidak menikmati hal-hal yang dianggap remeh oleh sistem ekonomi lainnya, yakni metode kedokteran barat, akomodasi yang terpusat, teknologi, dll. Namun, tentu saja, hal-hal tersebut tidak menjamin kebahagiaan, perdamaian, stabilitas sosial maupun, yang paling ironis, stabilitas ekonomi.


Meskipun kau tidak mengerti atau tertarik kepada bidang ekonomi √ Sistem Ekonomi Indonesia: Pengertian dan Jenis-Jenisnya


Sistem Ekonomi Komando


Dalam hal kemajuan ekonomi, sistem ekonomi komando bisa dibilang langkah berikutnya dari perekonomian tradisional. Namun, bukan berarti ia yakni perekonomian yang lebih adil atau merupakan perbaikan yang tepat. Ada aneka macam hal yang secara mendasar salah dengan sistem ekonomi komando.


Kontrol yang terpusat


Fitur yang paling penting dari sistem ekonomi komando yakni bahwa sebagian besar dari sistem ekonomi dikendalikan oleh kekuatan terpusat, yakni pemerintah. Perekonomian semacam ini cenderung berkembang saat sebuah negara mempunyai sumber daya berharga dalam jumlah yang sangat besar. Pemerintah kemudian akan mengatur sumber daya tersebut. Dalam perekonomian ini, seringkali pemerintah akan mempunyai semua yang terlibat dalam proses industri, mulai dari peralatan hingga fasilitas.


Keuntungan yang diharapkan


Dari waktu ke waktu, akan mulai terlihat bagaimana perekonomian ini sanggup menjadikan keributan di antara masyarakat. Namun, jikalau pemerintah membuat kebijakan-kebijakan dengan cerdas, maka ada beberapa potensi keuntungan. Pertama, perekonomian komando bisa membuat pasokan yang sehat dari sumber daya milik negara itu sendiri. Hal ini, umumnya, sanggup menawarkan imbalan kepada rakyatnya sendiri dengan harga terjangkau. Namun, lantaran alhasil diatur oleh pemerintah, harga ini pun alhasil akan ditentukan oleh pemerintah. Meskipun begitu, tetap saja tidak terjadi kekurangan pekerjaan lantaran pemerintah, sama halnya dengan perekonomian pasar, tumbuh bersama dengan masyarakatnya.


Menguasai sesukanya


Menariknya—atau mungkin gampang diduga—pemerintah dalam sistem ekonomi komando hanya ingin mengontrol sumber dayanya yang paling berharga. Hal lain, menyerupai agrikultur, diserahkan untuk diregulasi dan dikelola oleh rakyatnya. Inilah sifat alami dari sistem ekonomi komando. Pemerintahan komunis termasuk ke dalam kategori ini.


Meskipun kau tidak mengerti atau tertarik kepada bidang ekonomi √ Sistem Ekonomi Indonesia: Pengertian dan Jenis-Jenisnya


Sistem Ekonomi Pasar


Perekonomian pasar sangat menyerupai dengan pasar bebas. Pemerintah tidak mengendalikan sumber daya vital, barang berharga atau segmen utama lainnya dari perekonomian. Dengan cara ini, organisasi yang dijalankan oleh masyarakat memilih bagaimana perekonomian berjalan, bagaimana pasokan yang dihasilkan, apa tuntutan yang diperlukan, dll.


Kapitalisme dan sosialisme


Di dunia ini tidak ada yang namanya sistem ekonomi pasar yang benar-benar bebas. Sebagai contoh, meskipun Amerika mempunyai macam-macam sistem ekonomi sendiri tetapi Amerika yakni bangsa kapitalis. Artinya, pemerintah masih mengatur (atau mencoba untuk mengatur) perdagangan yang adil, acara pemerintah, urusan moral, monopoli, dll. Keuntungan dari kapitalisme yakni adanya ekonomi eksplosif yang dikontrol dengan sangat baik dan relatif aman. Ini akan kontras dengan sosialisme, dimana pemerintah (seperti perekonomian komando) mengontrol dan mempunyai industri yang paling menguntungkan dan vital, tetapi memungkinkan sisa pasar untuk beroperasi secara bebas. Hal ini dicapai dengan cara harga diperbolehkan berfluktuasi bebas menurut penawaran dan permintaan.


Pasar ekonomi dan politik


Bisa dibilang laba terbesar dari sistem ekonomi pasar—setidaknya, di luar manfaat ekonomi—adalah terpisahnya pasar dan pemerintah. Hal ini demi mencegah pemerintah menjadi terlalu kuat, terlalu mengontrol dan terlalu menyerupai dengan pemerintah diktator. Sama halnya dengan pemisahan gereja dan negara telah menjadi hal yang vital bagi keberhasilan sosial negara barat, pemisahan pasar dan negara sangatlah penting untuk keberhasilan ekonomi ini. Sistem perekononomian ini pun mendorong terjadinya pertumbuhan yang konstan demi keberhasilannya. Alhasil, cenderung terjadi kemajuan dan penemuan pada kecepatan yang luar biasa.


Meskipun kau tidak mengerti atau tertarik kepada bidang ekonomi √ Sistem Ekonomi Indonesia: Pengertian dan Jenis-Jenisnya


Sistem Ekonomi Campuran


Sebuah sistem ekonomi adonan (juga dikenal sebagai dual economy) adalah, menyerupai namanya, merupakan kombinasi dari sistem ekonomi, tetapi terutama mengacu pada gabungan sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando. Ekonomi tradisional tidak biasanya tercampur dengan baik. Dari adonan ini, terdapat banyak sekali variasi, namun utamanya sistem ekonomi adonan merupakan pasar bebas, sementara sisanya dikendalikan oleh pemerintah.


Manfaat dari sistem ekonomi campuran


Dalam jenis-jenis sistem ekonomi adonan yang paling umum, pasarnya kurang lebih bebas dari kepemilikan pemerintah, kecuali beberapa area penting. Area-area ini biasanya bukanlah sumber daya yang dikontrol oleh sistem ekonomi komando. Sebagai gantinya, mereka yakni program-program pemerintah, antara lain pendidikan, transportasi, pos, dll. Meskipun begitu, tidak semua sistem ekonomi adonan menyerupai ini.


Kekurangan dari sistem ekonomi campuran


Meskipun sistem ekonomi adonan sanggup mengakibatkan hasil yang luar biasa, ia juga mempunyai kekurangan yang sama dengan sistem ekonomi lainnya. Contohnya, saat terjadi peningkatan kekuatan pemerintah. Tidak hanya dalam memaksakan aturan dan kebijakan, tapi dalam memperoleh kontrol, menjadi semakin sulit untuk mendapat susukan dan perekonomian menjadi kurang fleksibel. Ini yakni kecenderungan yang rawan dalam sistem ekonomi campuran.


Debat penting yang sedang terjadi


Pertanyaan yang sering dipertanyakan kini adalah: bisakah terjadi keseimbangan yang sempurna? Di mana seharusnya terdapat regulasi pemerintah selanjutnya? Pertanyaan-pertanyaan ini tidak mempunyai balasan yang nyata. Semuanya sangat subjetkif, sehingga hanya belahan yang relatif kecil dari sebuah populasi sanggup baiklah dengan status dari sebuah ekonomi campuran. Memang harus ada pemerintahan yang besar lengan berkuasa untuk menghindari terjadinya keruntuhan saat terjadi tekanan yang konstan.


Lalu Bagaimana dengan Perekonomian Indonesia?


Setelah melihat jenis-jenis perekonomian dunia tersebut, tahukah kau perekonomian mana yang ada di Indonesia? Mengetahui mana sistem ekonomi yang dijalankan oleh negara tempatmu berasal atau tinggal bisa membantumu mengetahui bagaimana cara bersikap secara finansial. Indonesia sendiri kini ini merupakan salah satu negara di Asia dengan perekonomian yang tergolong kuat—bahkan menduduki peringkat 16 dunia. Ekonomi Indonesia kini banyak ditopang oleh industri dan perdagangan, dengan fokus secara umum dikuasai di sektor ekspor. Mungkin itu sebabnya pula kini Indonesia didorong untuk memasuki industri 4.0 dan banyak wirausaha yang bermunculan.


Meskipun kau tidak mengerti atau tertarik kepada bidang ekonomi √ Sistem Ekonomi Indonesia: Pengertian dan Jenis-Jenisnya


Apakah kau salah seorang yang ingin mendukung acara pemerintah industri 4.0 dan memulai bisnis sendiri? Jangan hingga kau malah jadi kewalahan mengurus hal-hal administratif ya! Serahkan saja semua pekerjaan sampingan tersebut kepada Jojonomic. Baik manajemen HR maupun manajemen finansial, semua sistem pengelolaanmu bisa menjadi otomatis. Kamu jadi bisa menghemat waktu dan tenaga, sembari database karyawanmu tersimpan rapi dan aman.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com