Sunday, April 30, 2017

√ Pengertian, Komponen, Macam-Macam Dan Duduk Kasus Lingkungan Hidup

Pengertian, Komponen, Macam-Macam dan Masalah Lingkungan Hidup – Makhluk hidup termasuk manusia, hewan, tumbuhan, bakteri, bahkan mikroorganisme membutuhkan lingkungan untuk keberlangsungan hidupnya. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa kehidupan dari setiap makhluk hidup sangat bergantung pada lingkungannya.


Baik secara pribadi ataupun tidak langsung, makhluk hidup tidak akan sanggup hidup tanpa adanya tumbuhan, binatang serta lingkungan yang tidak hidup menyerupai udara, air, serta tanah.


Pengertian, Komponen, Macam-Macam dan Masalah Lingkungan Hidup


Untuk lebih memahami pembahasan terkait pengertian, komponen, macam – macam serta duduk kasus dalam lingkungan hidup, sanggup anda simak klarifikasi berikut:


Pengertian Lingkungan Hidup


Segala sesuatu yang terdapat pada sekitar makhluk hidup yang sanggup memengaruhi kehidupan makhluk hidup sendiri tersebut yakni lingkungan hidup. Penggunaan kata “lingkungan” dipakai seringkali secara bergantian dengan kata “lingkungan hidup”. Pada umumnya kedua kata tersebut dipakai dengan pengertian yang sama.


Pengertian lingkungan dalam arti luas mencakup lingkungan kimia, fisik, ataupun biologi. Lingkungan hidup juga mempunyai arti yang berbeda dengan ekosistem, ekologi, dan daya dukung lingkungan.


 bahkan mikroorganisme membutuhkan lingkungan untuk keberlangsungan hidupnya √ Pengertian, Komponen, Macam-Macam dan Masalah Lingkungan Hidup

Gambar. Area persawahan sebagai lingkungan hidup yang bermanfaat untuk menyediakan materi makanan insan dan hewan. Baca juga: Manfaat lingkungan bagi kehidupan manusia (Foto: www.siswapedia.com)


Komponen Penting dalam Lingkungan Hidup


1. Lingkungan Hidup (Biotik)


Lingkungan hidup biotik terbentuk dari makhluk hidup yang memengaruhi suatu organisme. Faktor biotik tersebut menyerupai ikan alasannya ikan memakan ganggang dan juga katak alasannya katak merupakan salah satu faktor biotik (hidup) alasannya memakan serangga.


Artikel terkait: sejarah sumbangan dan pengawetan alam


Manusia dan juga makhluk hidup lainnya tidak sanggup hidup sendiri, pada setiap habitat umumnya dihuni oleh lebih dari dua jenis makhluk hidup yang mana makhluk hidup tersebut saling berafiliasi menyerupai tumbuhan memerlukan karbondioksida untuk melangsungkan proses fotosintesis. Dan sebaliknya, binatang membutuhkan oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk bernapas.


Hewan membutuhkan tumbuhan sebagai sumber energi yang sanggup diperoleh dari makanan yang dihasilkan melalui fotosintesis. Beberapa binatang juga memanfaatkan tumbuhan untuk melindungi dirinya dari pemangsa dan sebagai daerah untuk berteduh.


Artikel terkait: Upaya pelestarian lingkungan hidup


2. Lingkungan Fisik (Abiotik)


Lingkungan fisik (abiotik) merupakan unsur komponen lingkungan yang tidak hidup menyerupai udara (oksigen), air, tanah, cahaya matahari, dan iklim tertentu yang dipengaruhi oleh kelembaban, susu, kecepatan angin, dan curah hujan untuk sanggup bertahan hidup. Lingkungan fisik memengaruhi organisme yang hidup pada suatu habitat.


Macam-Macam Lingkungan Hidup


Berdasarkan macamnya dan menurut ada tidaknya campur tangan manusia, lingkungan dibedakan menjadi dua macam yaitu lingkungan alam dan lingkungan buatan. Suatu lingkungan sanggup dikatakan sebagai lingkungan alam apabila lingkungan tersebut belum terjamah oleh tangan manusia.


Sedangkan lingkungan buatan merupakan lingkungan yang dalam proses terbentuknya melibatkan campur tangan insan atau sengaja dibentuk oleh tangan manusia. Lingkungan buatan akan tumbuh semakin banyak alasannya secara hemat mempunyai laba secara pribadi menyerupai sawah, bendungan, taman safari, perkebunan, kolam, tambak, dan perumahan.


Artikel terkait: macam-macam sumbangan alam


Supaya tidak menjelma lingkungan alami, maka lingkungan buatan membutuhkan perawatan dan pemeliharaan. Contoh dari lingkungan alami sendiri menyerupai pulau yang tidak berpenghuni, hutan belantara, rawa, hutan, sungai, dan danau.


Masalah Lingkungan Hidup


Seiring dengan kebutuhan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan, namun pengalaman mengatakan bahwa pembangunan sanggup menyebabkan banyak sekali dampak negatif untuk lingkungan hidup. Terlebih lagi apabila konsep pembangunan tidak berwawasan lingkungan sanggup memperparah duduk kasus lingkungan hidup serta sosial.


Masalah lingkungan hidup yang kemungkinan besar akan muncul menyerupai kerusakan hutan dan lahan, kerusakan maritim dan pesisir, pencemaran tanah, udara, dan air, permasalahan lingkungan perkotaan dan masyarakatnya.


Untuk itu pemerintah menerbitkan UU nomor 23 tahun 1997 yang telah disempurnakan dalam UU nomor 23 tahun 2009 wacana sumbangan serta pengelolaan lingkungan hidup untuk memperkuat aspek perencanaan serta penegakan aturan lingkungan hidup.


Daftar Pustaka:

Herlina, Nina (2015). Permasalahan Lingkungan Hidup dan Penegakan Hukum Lingkungan di Indonesia. [Online]. Tersedia: Jurnal Unversitas Galuh [05 April 2019].

Suharsono dan Popo Mustofa K. (2017). Biologi Umum. Tasikmalaya: LPPM Universitas Siliwangi.



Sumber https://www.siswapedia.com