Monday, April 24, 2017

√ Tips Cara Memasang Infus Supaya Berhasil

Pemasangan Infus atau IVFD (intravena fluid drainage) merupakan sebuah perjuangan untuk menciptakan jalur yang eksklusif terhubung ke pembuluh darah vena, dan berfungsi supaya sanggup memassukkan sejumlah ciran atau obat-obatan tertentu. IVFD atau infus merupakan salah satu therapy yang akan diberikan ketika pasien diindikasikan untuk rawat inap dengan diagnosa tertentu.

Sebagai tenaga kesehatan, khususnya perawat, memasang infus merupakan suatu pekerjaan rutin yang biasa dilakukan setiap hari, terlebih untuk teman-teman yang bertugas dilini depan suatu rumah sakit, yaitu UGD (unit gawat darurat). Keterampilan atau skill dalam memasang infus merupakan keharusan yang harus dimiliki oleh seorang perawat. Keterampilan ini tentu saja didapatkan dengan pemahaman teori, latihan dan pengalaman yang terasah dari lamanya jam terbang (kerja) seorang perawat. Benar kata pepatah ala sanggup alasannya yaitu biasa.

Namun ada kalanya pemasangan infus sangat susah dilakukan pada pasien tertentu, Contohnya pasien dehidrasi, gemuk (kelebihan berat badan) dan pada anak - anak atau bayi. Untuk pasien jenis ini biasanya pemasangan infus akan sangat sulit dan persentase keberhasilan akan sangat kecil, terlebih apabila teman-teman tergolong gres bekerja dalam sebuah rumah sakit.

Nah dari itu, kali ini kami ingin sharing dan mengembangkan sedikit pengalaman wacana bagaimana memasang infus supaya sanggup berhasil.

Tips Cara memasang infus supaya berhasil

1. Pahami dan baca SOP pemasangan infus yang ada di rumah sakit 

Sebelum melaksanakan pemasangan infus, sebaiknya silahkan baca dan pahami SOP pemasangan infus yang ada dirumah sakit sebagai teori dan contoh yang digunakan dirumah sakit daerah teman-teman bekerja. Kenapa SOP ini kami tulis sebagai tips yang pertama, alasannya yaitu didalam SOP biasanya telah dijelaskan wacana apa saja alat yang akan disiapkan dan rentetan mekanisme kerja, yang tentu saja dalam hal ini sanggup mempermudah dalam melaksanakan pemasangan infus.

2. Siapkan Alat dan dekatkan

Tips yang kedua, siapkan alat dan dekatkan, kenapa demikian, Diharapkan dengan telah dipersiapkan alat dan didekatkan dengan pasien, tidak akan menggangu proses pemasangan infus nantinya, alasannya yaitu alat-alatnya telah disiapkan didekat pasien dan tinggal digunakan, sehingga tidak akan menggangu konsentrasi ketika memasang infus alasannya yaitu kurangnya alat-alat yang diperlukan.

3. Pilih vena yang besar dan mulai dari bab ujung (distal)

Pilihlah vena yang besar dan usahakanlah mulai dari bab distal atau ujung, menyerupai vena digitalis yang terdapat pada punggung tangan, kenapa demikian, alasannya yaitu kalau kita menentukan vena dibagian distal terlebih dahulu jikalau nantinya tidak berhasil, kita sanggup naik sedikit ke pembuluh darah vena yang agak tinggi sedikit menyerupai vena sefalika diujung lengan bawah.

4. Pilih ukuran IV chateter atau jarum infus yang sesuai 

Pemilihan ukuran jarum infus atau iv chateter, sangat besar lengan berkuasa sekali terhadap keberhasilan pemasangan infus, alasannya yaitu kalau vena nya kecil dilakukan penusukan dengan memakai jarum infus yang besar yang terjadi pembuluh darah vena akan pecah dan bengkak, sehingga proses penusukan gagal. 

Makara pilihlah ukuran jarum infus yang sesuai dengan vena yang kita pilih untuk ditusuk jikalau pembuluh darah nya kecil sanggup gunakan jarum infus kecil menyerupai ukuran 26 atau 24. dan jikalau pembuluh darah vena nya besar silahkan gunakan ukuran jarum infus yang agak besar menyerupai ukuran 20 atau 22. namun tetap perhatikan orderan dokter, alasannya yaitu biasanya dokter menentukan ukuran jarum infus sesuai dengan therapy yang akan diberikan nantinya.

5. Pasang torniquet sebelum penusukan

Sebelum melaksanakan penusukan sebaiknya pasang torniquet dan tunggu selama 1 menit atau 2 menit, dengan impian pembuluh darah vena yang dituju akan sedikit membesar alasannya yaitu dilakukan pembebatan. Dan tentu saja hal ini akan mempermudah pemasangan infus alasannya yaitu vena yang akan dilakukan penusukan sanggup dilihat dan juga dirasakan.

6. Lakukan Penusukan yang tepat

Tips ini merupakan tips terakhir dan juga penentu keberhasilan pemasangan infus. Setelah vena dipilih dan ditetapkan untuk ditusuk, lakukan penusukan dengan sempurna diatas vena dengan sudut kemiringan 15 hingga 20 derajat. Pada ketika penusukan berlangsung, perhatikan darah yang masuk pada tabung IV chateter, kalau darah sudah masuk dan terus bertambah, stop penusukan dan tarik sedikit jarumnya dari chateter sambil terus memperhatikan darah yang mengalir kedalam tabung, sehabis jarum ditarik sedikit, silahkan bacokan iv chateter hingga mentok diplastiknya, tarik jarum dan sambungkan selang infus lalu fiksasi.

Sedikit tambahan, Untuk memasang infus bagi anak - anak atau bayi yang gendut dan pembuluh darah vena tidak kelihatan sebaiknya gunakan metode palpasi, silahkan di raba dan dirasakan, biasanya pembuluh darah vena sanggup kita rasakan. Dan untuk pembuluh darah yang sering bergerak atau lari pada ketika dilakukan penusukan, biasanya pada orang tua, tips untuk meemasangnya lakukan penusukan dengan cara meluruskan dan sedikit menarik vena yang akan dilakukan penusukan dan gunakan sudut yang agak tegak antara 30 derajat.

Tips diatas merupakan sharing pengalaman yang kami sanggup ketika bertugas di UGD, semoga sanggup menjadi refferensi bagi teman-teman perawat dimanapun berada, dalam melaksanakan pemasangan infus.

Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com