A. Pengertian rokok
Rokok yaitu silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 sampai 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara supaya asapnya sanggup dihirup lewat verbal pada ujung lainnya. Rokok yaitu hasil olahan tembakau terbungkus yang mengandung nikotin dan tar.
B. Kandungan-kandungan dalam rokok
Kandungan-kandungan dari rokok:
Ø Tar yaitu kumpulan dari beribu-ribu materi kimia dalam komponen padat asap rokok, dan bersifat karsinogen. Pada ketika rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga verbal sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi, kanal pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg. Dalam kandungan Tar ini sanggup merusak sel paru-paru dan menyebabkan kanker.
Ø Nikotin Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan :
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah,
erat dengan terjadinya serangan jantung .
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah,
erat dengan terjadinya serangan jantung .
Ø Karbon Monoksida(CO) mempunyai kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi alasannya yaitu gas CO lebih kuat dari pada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15 persen. Gas CO juga kuat negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah.
C. Bahaya-bahaya dari merokok
Ø Angina: nyeri dada akhir penyempitan pembuluh darah pada jantung.
Ø Asma: mengalami kesulitan bernafas.
Ø Alergi: iritasi akhir asap rokok
Ø Kanker paru-paru
Ø Penyakit jantung misalnya artherosklerosis, akut miokard infarkdan lain sebagainya
D. Perbandingan perokok aktif dengan perokok fasif
perokok pasif tiga kali lebih berbahaya. Bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari ancaman perokok aktif.
Menurut Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke badan perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke badan orang di sekelilingnya.
Konsentrasi zat berbahaya di dalam badan perokok pasif lebih besar alasannya yaitu racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam badan perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. Namun, konsentrasi racun perokok aktif sanggup meningkat kalau perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan.
E. Cara/tips menghindari merokok
Ø Yakinkan diri, untuk berhenti total
Ø Lewati masa- masa berat tanpa rokok dengan sabar
Ø Masa depan yg lebih baik tanpa rokok
Ø Sibukan diri dengan aktivitas yang bermanfaat
Ø Jangan ikut merokok hanya teman-temanmu merokok
Referensi
Corwin, Elizabeth J.2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta; EGC
Brunner dan Suddarth.2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.2 edisi 8. Jakarta; EGC