Thursday, May 25, 2017

√ Ciri-Ciri Fisiologi Jamur

Ciri-Ciri Fisiologi Jamur – Di alam bebas jamur merupakan pengurai sampah organik. Jika tidak ada jamur kemungkinan bumi kita ini akan penuh dengan sampah. Namun, walaupun demikian ternyata tidak semua jamur sanggup dimanfaatkan oleh manusia. sebagian dari jenis jamur ada yang beracun. Untuk itu semoga kita terhindar dari jamur yang beracun perlu untuk mengetahui banyak sekali jenis jamur.


Baca juga: Cara reproduksi jamur


Ciri-Ciri Jamur Secara Umum


Jamur mempunyai jenis ataupun spesies yang tidak sedikit. Untuk itu perlu untuk kita mengetahui ciri-ciri jamur secara khusus, yaitu:


1. Tidak mempunyai kromatofora atau klorofil, sehingga umumnya tidak berwarna dan hidup sebagai benalu atau saprofit dan bersifat heterotrof. Jamur sendiri ada yang hidup di dalam air, sebagian besar di daratan serta jarang sekali terdapat di laut.


2. Inti sel eukariotik (mempunyai inti sel yang sejati).


3. Dinding sel tersusun atas zat kitin dan bukan selulosa kecuali jenis jamur oomycotina.


4. Hidup di kawasan lembab dengan PH tanah yang bersifat asam alasannya yaitu kawasan tersebut kaya akan zat organik.


5. Cadangan masakan disimpan dalam bentuk glikogen.


6. Sesuai dengan jenisnya jamur sanggup berkembang biak secara vegetatif maupun generatif. Sehingga sanggup berbentuk sel hidup yang haploid dan juga diploid.


Baca juga: Peranan jamur bagi kehidupan manusia


7. Perkembangbiakan secara vegetatif dengan memakai tunas, spora, membelah diri, dan dengan cara konodia.


8. Perkembangbiakan secara generatif dengan cara konjugasi dan juga dengan spora secual. Selain itu sanggup berlangsung dengan banyak sekali cara, yaitu: isogami, anisogami, oogami, gametangiogami (perkawinan dengan dua gametangium yang berbeda jenis kelaminnya). Dan somatogami ( perkawinan dua sel talus yang tidak mengalami perbedaan).


9. Bagian badan jamur yang vegetatif tersusun atas hifa (benang – benang halus). Hifa ada yang bersekat dan ada yang tidak.


10. Perkembangbiakan dengan spora, kalau pada jamur yang hidupnya di air disebut spora kembara yang mempunyai bulu cambuk.


11. Jamur yang hidup di darat sanggup menghasilkan spora yang terbentuk di dalam askus.


12. Beberapa dari jenis jamur sanggup mengubah sel-sel tertentu menjadi alat untuk mengatasi dikala kondisi yang buruk.


13. Tubuh jamur terdiri atas satu sel ataupun banyak sel. Tubuh jamur yang mempunyai sel banyak disebut hifa. Hifa yang bercabang-cabang disebut miselium. Dunia jamur atau sering juga disebut fungi sanggup dibedakan menjadi empat divisi, yaitu: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, serta Deuteromycota.


 Di alam bebas jamur merupakan pengurai sampah organik √ Ciri-Ciri Fisiologi Jamur


Ciri-Ciri Fisiologi Jamur


A. Zygomycota


Divisi dari Zygomycota mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


1. Tubuh terdiri atas banyak sel, di darat hidup sebagai saprofit.


2. Dinding selnya tersusun atas zat kitin, tidak mempunyai sekat dan berinti (coenositik).


3. Reproduksinya terjadi secara vegetatif maupun secara generatif. Vegetatif dengan cara sporangiospora, dan reproduksi secara generatif dengan cara zigospora.


B. Ascomycota


Jamur dari divisi ascomycota mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


1. Memiliki badan yang kecil tersusun atas benang-benang (hifa) bersekat.


2. Dapat membentuk spora generatif di dalam askus.


3. Dinding sel terdiri atas zat kitin dan mempunyai inti.


C. Basidiomycota


Basidiomycota mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


1. Susunan dari tubuhnya gampang diamati.


2. Spora sanggup tumbuh menjadi miselium, mempunyai hifa bersekat, dan badan buahnya disebut basidiokarp. Bentuk dari basidiokarpnya menyerupai papan dan lembaran berliku menyerupai payung.


3. Dinding sel tersusun atas zat kitin, bersekat, dan mempunyai inti.


4. Reproduksi vegetatif dengan cara konidiospora dan generatif dengan cara basidiospora.


Baca juga: simbiosis jamur


D. Deuteromycota


Ciri-ciri dari Deuteromycota adalah:


1. Tubuh bersekat, pada umumnya belum ditemukan reproduksi secara generatif, disebut juga fungi imperfect.


2. Dinding sel tersusun atas zat kitin dan mempunyai inti.


3. Reproduksi secara vegetatif dengan konidiospora.


Selain tulisan ciri-ciri fisiologi jamur di atas, kau sanggup juga baca artikel ciri morfologi jamur yang diberi judul ciri-ciri jamur lainnya.


Daftar Pustaka

Tjitrosoepomo,Gembong. (2009). Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.



Sumber https://www.siswapedia.com