Penelitian - Penelitian Eksplanatori ialah penelitian bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang sudah ada. Penelitian eksploratori bersifat fundamental dan bertujuan untuk memperoleh keterangan, informasi, data mengenai hal-hal yang belum diketahui. Karena bersifat mendasar, penelitian ini disebut penjelajahan (eksploration). Penelitian eksploratori dilakukan apabila peneliti belum memperoleh data awal sehingga belum memiliki citra sama sekali mengenai hal yang akan diteliti. Penelitian eksploratori tidak memerlukan hipotesis atau teori tertentu. Peneliti hanya menyiapkan beberapa pertanyaan sebagai penuntun untuk memperoleh data primer berupa keterangan, informasi, sebagai data awal yang diperlukan. (wikipedia).
Penelitian eksplaratoris adalah suatu penelitian terhadap hal yang masih asing. Dimana peneliti tidak familiar dengan duduk masalah yang diteliti. Biasanya penelitian ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi orang-orang berdasar cirri sosiologis dan kiprahnya dalam masyarakat lalu konsep yang sudah dibentuk dikembangkan dan direvisi apa yang dikira tidak sesuai dengan hasil yang didapat.
Pengertian penelitian eksplanatori (explanatory research) berdasarkan pendapat ahli, antara lain :
- Menurut Umar (1999:36) penelitian eksplanatori (explanatory research) ialah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel menghipnotis variabel lainnya.
- Menurut Singarimbun dan Effendy (1995 : 4) penelitian eksplanatori (explanatory research) merupakan penelitian klarifikasi yang menyoroti kekerabatan kausal antara variable-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.
Tujuan Penelitian Eksplanatori :
Penelitian eksplanatori atau eksplanatif bertujuan untuk menjelaskan kekerabatan antara dua atau lebih tanda-tanda atau variabel. Penelitian ini bertitik pada pertanyaan dasar “mengapa”.
Penelitian eksploratoris merupakan penelitian yang masih pada tahap “identifikasi”. Peneliti akan dihadapkan pada masalah-masalah yang belum familiar. Penelitian ini dimaksudkan semoga peneliti lebih mengetahui dan membuatkan konsep sesuai dengan keadaan dilapangan. Kaprikornus penelitian ini tidak harus dilakukan oleh orang yang sudah mahir dalam duduk masalah yang diteliti tersebut. Misalnya meneliti perihal warga yang cenderung dihargai oleh masyarakat lain. Dengan melihat sikap-sikap warga dalam masyarakat, keikut sertaannya dalam acara masyarakat, hingga dengan perilaku warga terhadap diri mereka. Setelah itu peneliti menyusun kategori atas subyek-subyek pelaku dan juga mengkategorikan kejadian-kejadian. Dari kategori itu peneliti sanggup membuatkan konsep sesuai dengan keadaan yang ada dilapangan.