Saturday, May 13, 2017

√ Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Tawar Dan Air Laut

Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Tawar dan Air Laut – Ikan merupakan jenis binatang yang masuk ke dalam golongan binatang vertebrata. Sama ibarat binatang vertebrata yang lainnya, ikan mempunyai alat ekskresi utama yaitu ginjal.


Ginjal yang terdapat pada ikan selain sebagai alat ekskresi juga mempunyai fungsi sebagai osmoregulator, yaitu berupa organ untuk memelihara keseimbangan garam dalam tubuh ikan.


Selain ginjal, ikan mempunyai alat ekskresi lainnya yaitu insang, kulit, serta anus. Ikan sanggup dibedakan menjadi dua, ini didasarkan pada daerah hidupnya yaitu ikan air maritim dan ikan air tawar. Karena perbedaan daerah ini juga kuat pada sistem ekskresi dan osmoregulasinya.


Baca juga: Bagian-bagian ginjal dan struktur ginjal manusia


Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Tawar dan Air Laut √ Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Tawar dan Air Laut


Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Tawar dan Ikan Air Laut


A. Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Tawar


Ikan air tawar mempunyai cairan tubuh dengan konsentrasi lebih rendah dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya. Dapat dikatakan juga bahwa darah ikan air tawar mempunyai sifat hipertonis terhadap lingkungan daerah tinggalnya. Hal ini mengakibatkan air akan terus menerus masuk ke dalam tubuh ikan melalui kulit serta sebagian besar melalui membran insang dengan cara difusi.


Untuk menjaga konsentrasi tubuh, ikan air tawar juga harus secara terus menerus mengekresiakan kelebihan air yang diserap dengan cara menghasilkan urine yang banyak dan encer. Sehingga ikan air tawar harus mengeluarkan sejumlah besar air dari darah dengan cara meningkatkan laju filtrasi air ke dalam tubulus ginjal.


Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Tawar dan Air Laut √ Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Tawar dan Air Laut


Hal demikian terjadi alasannya ialah ikan air tawar mempunyai ginjal yang mempunyai banyak banyak tubuh malphigi dengan ukuran yang besar serta mengandung banyak glomeruli yang besar juga. Urine yang dihasilkan oleh ikan air tawar ini mengandung senyawa nitrogen, yaitu amonia, dalam konsentrasi yang sangat rendah.


Urine yang keluar dengan jumlah yang banyak sanggup mengakibatkan hilangnya sejumlah besar garam serta bahan-bahan terlarut lainnya. Garam-garam tersebut ibarat beberapa ion natrium dan klorida juga akan hilang melalui membran insang dengan cara difusi. Beberapa garam yang hilang tersebut akan digantikan oleh ion-ion yang terkandung di dalam makanan.


Tetapi, pada umumnya garam-garam yang digantikan tersebut dilakukan oleh sel-sel sekretoris klorida di insang dengan cara mempertukarkan ion-ion melawan perbedaan konsentrasi dengan memakai energi dari hasil respirasi.


B. Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Laut


Ikan air maritim mempunyai tubuh yang hipotonis terhadap lingkungan sekitarnya. Itu artinya darah ikan air maritim mempunyai konsentrasi air yang lebih tinggi dibandingkan air maritim di sekelilingnya. Hal ini akan mengakibatkan tubuh ikan maritim kehilangan air secara osmosis melalui seluruh permukaan tubuhnya. Untuk mencegah dehidrasi, tubuh ikan harus menurunkan laju filtrasi air ke dalam tubulus ginjal.


Hal tersebut dikarenakan kebanyakan ikan maritim mempunyai ginjal yang kecil dengan glomeruli yang juga kecil. Sehingga urine yang dihasilkan mempunyai jumlah yang sedikit dan mempunyai konsentrasi tinggi atau pekat. Hasil ekskresi yang terbentuk ialah berupa urea serta trimetilamin oksida.


Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Tawar dan Air Laut √ Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Tawar dan Air Laut


Ikan maritim yang mempunyai tulang rawan ibarat ikan hiu dan ikan pari mempunyai osmoregulasi yang berbeda. Urine yang berada di dalam tubuh ikan hiu diserap kembali oleh tubuh dan masuk ke dalam pedoman darah, ini bertujuan untuk mempertahankan kensentrasi cairan tubuhnya. Tingginya konsentrasi urea menjadikan cairan di dalam tubuh hiu bersifat hipertonis dibandingkan lingkungannya.


Baca juga: Sistem eksresi pada manusia


Karena hal tersebut, menimbulkan air masuk ke tubuh hiu secara osmosis. Selanjutnya, air keluar sebagai urine hipotonis yang dibuat dalam ginjal hiu yang mempunyai glomeruli besar. Untuk ion natrium dan ion klorida diekskresikan keluar tubuh hiu oleh kelenjar pengekresi garam melalui anus.


Nah, jika ada pertanyaan terkait Sistem Ekskresi Pada Ikan Air Tawar dan Air Laut sanggup ditulis di bawah ini.


Daftar Pustaka


Pujianto Sri. (2014). Menjelajah Dunia Biologi. Surakarta: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.



Sumber https://www.siswapedia.com