Pentingnya sampel dalam Populasi ?
Bila populasi besar, dan peneliti mustahil mempelajari semua yang ada pada populasi, contohnya alasannya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti sanggup memakai sampel yang diambil dari populasiitu. Sampel yang diambil pada populasi tersebut sanggup menunjukkan citra atau kesimpulan untuk populasi tersebut. Namun, yang harus diketahui yaitu bahwa sampel yang diambil dalam populasi tersebut betul-betul harus representatif (mewakili).
Agar hasil penelitian yang dilakukan terhadap sampel masih tetap sanggup dipercaya dalam artian masih sanggup mewakili karakteristik populasi, maka cara penarikan sampelnya harus dilakukan secara secama. Cara pemilihan sampel dikenal dengan nama teknik sampling atau teknik pengambilan sampel.
Secara umum, ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu, sampel acak atau random sampling / probability sampling, dan sampel tidak acak atau nonrandom samping/nonprobability sampling. Yang dimaksud dengan random sampling yaitu cara pengambilan sampel yang menunjukkan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Sedangkan yang dimaksud dengan nonrandom sampling atau nonprobability sampling, setiap elemen populasi tidak memiliki kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Lima elemen populasi dipilih sebagai sampel alasannya letaknya erat dengan rumah peneliti, sedangkan yang lainnya, alasannya jauh, tidak dipilih; artinya kemungkinannya 0 (nol).
Sumber http://kutukuliah.blogspot.com