Thursday, June 29, 2017

√ 8 Alasan Reksadana Lebih Baik Dari Emas

Investasi Reksadana kalah terkenal dari emas. Banyak yang tidak tahu bahwa Reksadana bahwasanya mempunyai banyak keunggulan dibandingkan emas. Salah satunya, keuntungan yang lebih besar.


Tulisan ini bab dari Panduan Investasi Reksadana.


Menurut survei, masyarakat yang menyimpan hartanya di emas mencapai 60%. Sementara, Reksadana dimiliki hanya kurang dari 5% masyarakat.


Perbedaannya cukup mencolok.


Sejatinya kondisi ini masuk akal alasannya emas sudah lebih dikenal. Banyak orang renta mengajarkan kepada anak – anaknya semenjak dini untuk menabung dalam bentuk emas. Persepsi emas sebagai safe heaven investasi sudah tertanam di benak banyak orang.


Sementara itu, Reksadana gres muncul, seiring dengan hadirnya pasar modal dan bursa saham. Karena itu, masih sedikit masyarakat yang mengerti bagaimana berinvestasi di instrumen ini.


Padahal, banyak keunggulan Reksadana dibandingkan emas. Keunggulan yang sepertinya masih jarang diungkap ke masyarakat.


Paling tidak ada 8 keunggulan Reksadana.


1. Return Reksadana > Emas


Mencetak laba atau return ialah tujuan berinvestasi. Maka, perbandingan return ialah hal pertama yang wajib dicermati dikala menentukan investasi.


Berikut perbandingan laba (return) dalam 5 tahun terakhir, yang tercatat di Bloomberg, antara Reksadana Obligasi dan harga Emas (dalam USD). Dalam rupiah, harga emas akan lebih tinggi alasannya apresiasi rupiah terhadap USD. Namun, return Emas tetap dibawah Reksadana obligasi dalam 5 tahun terakhir.


nvestasi Reksadana kalah terkenal dari emas √ 8 Alasan Reksadana Lebih Baik dari Emas


Dipilih Reksadana Obligasi alasannya mempunyai profil resiko yang sepadan dengan Emas. Jika dipakai Reksadana saham, perbandingan akan kurang akurat alasannya saham mempunyai resiko yang lebih tinggi.


Hasil perbandingan mengatakan bahwa laba emas merosot atau stagnan, sementara laba Reksadana Obligasi meningkat.


2. Min Investasi Reksadana Kecil


Berapa minimum investasi emas ?


Menurut data di situs PT Aneka Tambang (produsen emas nasional terbesar), harga ukuran Logam Mulia ialah Rp 553,000 per gram.


Artinya, untuk bisa membeli Emas, Anda harus mempunyai uang paling sedikit Rp 500 ribuan. Itu belum termasuk biaya sewa kawasan menympan emas yang aman.


Di Reksadana, Anda bisa mulai berinvestasi dari Rp 100,000 dengan kemudahan online.


Bisa lihat di Cara Investasi Reksadana Online.


3. Tanpa Risiko Hilang Reksadana


Emas mempunyai risiko hilang alasannya berwujud fisik. Karena itu, Anda harus memastikan keamanan penyimpanannya.


Reksadana tidak ada wujud fisiknya. Fungsi penyimpanan harta Reksadana, menyerupai bunga, deviden, diserahkan kepada bank kustodian. Bank kustodian ialah pihak yang diserahi tanggung jawab untuk mengelola dan menyimpan harta reksadana.


Anda sebagai investor tidak perlu pusing dan khawatir mengenai penyimpanan harta Reksadana.


4. Tidak Perlu Biaya Penyimpanan


Terkait poin 3 diatas, Anda harus membayar pemanis biaya menyimpan emas. Emas tidak sanggup diletkkan di sembarang tempat.


Biasanya emas disimpan di Safe Deposit Box (SDB) yang terletak di bank. SDB ialah lemari besi mulai dari ukuran kecil hingga besar.


Biaya sewa SDB tidak kecil dan wajib dibayar setiap tahun. Yang kami pernah alami, biaya penyewaan sekitar 400 sd 500rb per tahun untuk ukuran kecil. Boleh dikatakan harga sewa setiap tahun naik.


Di Reksadana, investor tidak pusing memikirkan biaya pemanis untuk penyimpanan.


Semua harta Reksadana disimpan di Bank Kustodian. Fee bank kustodian dibagi rata keseluruh pemegang investasi Reksadana sehingga jumlahnya relatif kecil.


5. Diversifikasi Investasi


Apa yang Anda lakukan kalau harga emas anjlok ? Pilihannya tidak banyak. Either bertahan or menjual emas untuk menghidari kerugian.


Singkatnya, tidak ada diversifikasi dalam investasi di emas.


Di Reksadana, diversifikasi ialah salah satu keunggulannya.


Uang Anda di Reksadana tidak ditanam hanya ke satu saham atau obligasi namun ke aneka macam jenis saham atau obligasi yang berbeda-beda. Sehingga resikonya menjadi lebih rendah.


Seperti kata pepatah keuangan yang terkenal, “Don’t put all your eggs in one basket”.


6. Dikelola Manajer Investasi 


Keputusan investasi emas, untuk menjual atau membeli, dilakukan oleh Anda sendiri. Anda dituntut mempunyai kemampuan menganalisa pergerakkan harga emas.


Bukan pekerjaan yang mudah. Dituntut skill dan pengetahuan investasi.


Di Reksadana, investor menyerahkan pengelolaan dana kepada professional, yaitu Manajer Investasi.


Manajer Investasi ialah pihak yang mempunyai pengalaman, keahlian, dapat dipercaya serts menerima ijin oleh otoritas pasar modal (OJK) untuk mengelola dana investasi.


7. Transaksi Mudah Reksadana Online


Bagaimana proses menjual emas ?


Paling pertama, Anda harus mengambil fisik emas tersebut dari kawasan penyimpanan – contohnya safe deposit box di bank. Setelah emas diambil, Anda pergi ke toko emas untuk menjual. Setelah itu, Anda mendapatkan uangnya dan masih perlu ke bank atau ATM untuk menyetor uang tersebut.


Dalam membeli emas prosesnya sama panjang.


Proses pencairan investasi di Reksadana amat mudah.


Anda tidak perlu beranjak pergi. Cukup melaksanakan semua perintahnya via internet alasannya lewat layanan transaksi jual beli Reksadana secara online.


Hasil pencairan Reksadana akan eksklusif ditransfer ke rekening Anda.


Hal yang sama mudahnya dalam pembelian Reksadana. Bisa dilakukan semuanya secara online. Tidak perlu beranjak meninggalkan tempat.


8. Tidak Ada Risiko Pemalsuan


Mungkin banyak yang berpikir emas tidak bisa dipalsu.


Namun, produsen Logam Mulia, yaitu PT Antam, mengeluarkan security code yang tertanam di logam mulia dan menciptakan segel pengaman di bab kemasan. Kemasan disertai segel garansi untuk menjamin keaslian produk baik emas maupun sertifikatnya.


Dengan perlindungan ini, itu artinya ada resiko pemalsuan.


Di Reksadana, alasannya tidak ada fisik barang yang berpindah tangan, resiko pemalsuan boleh dikatakan tidak ada sama sekali. Proses jual beli dilakukan secara scriptless (tidak pakai sertifikat).


Kesimpulan


Apakah kami merekomendasikan tidak berinvestasi emas ? Tidak.


Yang ingin kami sampaikan bahwa ada alternatif instrumen investasi lain, yaitu Reksadana, yang mempunyai sejumlah keunggulan dibandingkan emas.


Jangan hanya terpaku pada satu instrumen saja.


Broaden your Investment horizon !


GRATIS e-book Panduan Reksadana Dasar



Sumber https://duwitmu.com