Friday, June 2, 2017

√ Definisi Atau Pengertian Jurnalisme Warga

Apa definisi atau pengertian jurnalisme warga dan syarat jurnalisme warga sanggup diterbitkan ?. Nah, kini kita akan membahas perihal jurnalisme warga (citizen journalism) beserta referensi jurnalisme warga yang ketika ini mulai menjamur alias semakin banyak.


Definisi atau Pengertian Jurnalisme Warga dan Syarat Jurnalisme Warga Bisa Diterbitkan


Seperti yang sudah dijelaskan dalam jenis-jenis jurnalisme. Bahwa ada banyak jenis jurnalisme yang ada sekarang. Mulai dari jurnalisme sastrawi, jurnalisme kebencanaan, sampai jurnalisme warga (citizen jurnalistik).


Mengutip buku Jurnalistik Online Panduan Mengelola Media Online, jurnalisme warga yakni aktivitas aktif yang dilakukan oleh warga untuk mengumpulkan, menganalisis, pelaporan, peliputan serta penyampaian informasi dan berita.


Tipe jurnalisme menyerupai ini. Memuat tren dan paradigma baru. Tentang bagaimana pemirsa diajak terlibat dalam proses pemroduksian suatu berita.


Contoh Jurnalisme Warga (Citizen Journalisme)


Contoh-contoh jurnalisme warga contohnya kompasiana, babe, wikipedia, plimbi, rubik.okezone.com, Indonesiana, Pasangmata, youtube dsb.


definisi atau pengertian jurnalisme warga dan syarat jurnalisme warga sanggup diterbitkan √ Definisi atau Pengertian Jurnalisme Warga

Gambar. Contoh jurnalisme warga yaitu Kompasiana (Sumber: kompasiana)


Perkembangan jurnalisme yang menggurita mulai nampak dari tahun 2004. Tepatnya ketika Tsunami Aceh menerjang pada tahu itu. Karena luasnya area terdampak bencana, jurnalis profesional tidak sanggup memproduksi isu secara komprehensif. Kemudian lahirlah jurnalisme warga, atau citizen journalisme.


Kepopuleran citizen journalisme semakin menggeliat berkat terbukanya media sosial. Arus perkembangan citizen journalisme ini yang menciptakan beberapa media mulai membuka diri dan mau mendapatkan konten-konten yang bersumber pada jurnalisme warga.


Apalagi paska insiden Tsunami Aceh, mulai terbentuk media-media gres yang khusus menayangkan liputan jurnalisme warga. Pelopor media jurnalisme warga yang pertama yaitu Swaberita.


Beberapa media televisi yang paling sering menyediakan slot untuk jurnalisme warga yaitu NET TV. Sedangkan pada media cetak, media yang banyak menampung jurnalisme warga ada media Kompas, Okezone, dan Swaberita.


Syarat-Syarat Jurnalisme Warga Bisa Dimuat di Media


Akan tetapi. Tidak semua jurnalisme warga itu sanggup menerima kepercayaan dari media, untuk dimuat pada medianya. Ada beberapa syarat-syarat tertentu biar jurnalisme warga itu sanggup dimuat. Berikut beberapa syarat-syarat jurnalisme warga sanggup dimuat.


Patuh Pada Etika Publik


Etika publik yang harus dipatuhi oleh pelaku jurnalisme warga yaitu berkaitan dengan kejujuran. Penulis dilarang memanipulasi data dilapangan. Penulis harus menuliskan isu atau melaporkan isu sesuai dengan fakta yang ada. Kalaupun metode pengambilan data isu tidak secara eksklusif (dari pihak ketiga). Pelaku jurnalisme warga harus menyantumkan sumber data dari siapa ia mendapatkannya.


Harus Berformat Cerita


Jurnalisme warga disarankan oleh banyak media untuk menciptakan goresan pena yang sifatnya naratif. Tidak perlu ada penambahan unsur 5W+1H. Yaitu (What, when, who, what, where, why, dan how) menyerupai media-media besar yang ada.


Spesialisasi Bidang Tertentu


Sebaiknya, para pelaku jurnalisme warga fokus pada bidang tertentu saja. Atau lebih fokus kebidang yang ia sukai. Misalnya saja ada warga yang hobi sekali dalam mendaki gunung, dan suka mengeksplorasi alam.


Ketika orang tersebut akakn terjun di dunia jurnalisme warga. Spesialisasi bidang yang lebih baik tentu pada pemberitaan yang berkaitan dengan fenomena alam. Misalnya menyerupai laporan kebakaran hutan, tanah longsor, gunung meletus, rob pada pantai, dan fenomena-fenomena alam lainnya.


Tetap Konsisten


Tetap menjaga konsistensi, mempublikasikan isu secara sering sanggup menciptakan pelaku jurnalisme warga tersebut sanggup semakin dipercaya oleh media. Konsistensi juga tidak melulu seberapa banyak produk jurnalisme yang dihasilkan. Soal timinng management yang baik juga termasuk upaya dalam menjaga konsistensi.


Konten Orisinal


Tulisan yang sifatnya straight news, baik jurnalis profesional maupun jurnalisme warga, konten asli tetap menjadi syarat utama sebuah goresan pena sanggup diterbitkan di media atau tidak.


Konten asli ini artinya, data-data yang ada pada media harus diambil eksklusif dari sumbel A1 (reliable be judgemen). Tidak boleh hasil rewrite, atau malah copas. Dengan konten-konten yang orisinil. Besar sekali kemungkinan sebuah goresan pena sanggup diterima di media.


Demikian definisi atau pengertian jurnalisme warga dan syarat jurnalisme warga sanggup diterbitkan di media. Bila ada pertanyaan, sanggup ditulis di bawah ini.



Sumber https://www.siswapedia.com