Thursday, June 1, 2017

√ Eksekusi Dapat Merusak Perkembangan Otak Anak

Perkembangan Otak Anak Dapat Rusak Karena Hukuman √ Hukuman Bisa Merusak Perkembangan Otak Anak
Tahun-tahun pertama kehidupan anak ialah wacana mengajarkan, bukan menghukum.

Bagaimana cara orang bau tanah berinteraksi dan berafiliasi dengan bawah umur di awal kehidupan mereka sangat berpengaruh, terutama dalam membangun otak anak. Pasalnya, selama seribu hari pertama kehidupan mereka, 700 koneksi saraf terbentuk dalam otak anak setiap detiknya.

Jackie Bezos, pimpinan Yayasan Keluarga Bezos, yayasan independen yang berkonsentrasi terhadap pendidikan dan lingkungan untuk anak yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat, menyatakan, tahun-tahun pertama kehidupan anak ialah wacana mengajarkan, bukan menghukum.

“Penelitian wacana perkembangan anak usia dini menunjukkan, faktor terpenting dalam menstimulasi perkembangan otak yang sehat ialah dengan interaksi berkualitas antara anak dan orang-orang di sekitarnya,” kata Jackie dikutip dari Tempo.

Menghadapi anak yang emosional dengan tindak kekerasan fisik dan lisan hanya akan menggoreskan luka di hati anak dan merusak perkembangan otak mereka. Bersabarlah, alasannya ialah niscaya akan datang saatnya kemampuan anak mengendalikan emosi tumbuh dan berkembang.

Lihat juga: 7 Ucapan Menenangkan Saat Emosi Anak Memuncak

Bantulah anak memahami dan mengendalikan emosi. Tidak perlu ikut terpancing emosi kalau anak batita Anda mulai kehilangan kendali emosi. Ketika orang bau tanah realistis terhadap kemampuan anak, mereka akan bisa mengatur sikap dengan cara efektif dan bisa lebih sensitif terhadap kemampuan anak.
Sumber http://www.sekolahdasar.net