Makalah Kuliah-Berikut kembali saya posting sebuah buat Anda mengenai Pemasaran Produk Peternakan. (Ingat yach : apa pun yang saya posting ini hanya sebagai pola buat Anda, referensi, don't copast). Dan kalau pun ingin menjadikannya sebagai tumpuan dalam pembuatan makalah kuliah Anda maka sebaiknya jangan ambil 100%, atau seutuhnya lantaran kalau begitu itu namanya tidak fair kali yach. Okey kembali ke makalah kuliah "Pemasaran Produk Peternakan", sekilas makalah ini akan membahas mengenai bagaimana konsep pemasaran atau distribusi dalam hasil produk peternakan.
Yuk, daripada berlama-lama, simak saja berikut pola makalah kuliah yang merupakan salah satu kiprah kuliah :
Yuk, daripada berlama-lama, simak saja berikut pola makalah kuliah yang merupakan salah satu kiprah kuliah :
BAB I
PENDAHULUAN
Pemasaran ialah segala perjuangan yang diutamakan atau diperlunya supaya barang-barang hasil produksi dimungkinkannya mengalir secara lancar ke sekitar konsumsi. Pemasaran (Inggris:Marketing) ialah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memperlihatkan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan impian manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan insan yang kemudian bertumbuh menjadi impian manusia. Contohnya, seorang insan membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun insan tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu contohnya segelas air merek Aqua yang higienis dan gampang dibawa. Maka insan ini menentukan Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga gampang dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan impian insan inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya mempunyai pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran supaya acara pemasaran sanggup tercapai sesuai dengan kebutuhan dan impian insan terutama pihak konsumen yang dituju.
Dalam pemasaran produk peternakan terdapat kaitan dalam peningkatan produk peternakan. Selain itu terdapat perbedaan antara dalam pemasaran produk pertanian dan produk industri. Hal inilah yang menjadi latar belakang dari pembuatan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pemasaran
Pada dasarnya pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan yang lain (Kotler dan Armstrong, 2001). The American Marketing Association (Czinkota dan Kotabe, 2001:3) merumuskan definisi pemasaran yang lebih menekankan pada proses manajerial yaitu proses perencanaan dan penetapan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk membuat pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
2. Peningkatan Produk Peternakan Kaitannya dengan Pemasaran
Makin dekatnya pasar dan makin baiknya harga produk-produk peternakan akan mendorong makin meningkatnya :
- Gairah kerja para peternak
- Gairah berguru para peternak untuk mengikuti pembinaan-pembinaan dan penyuluhan-penyuluhan peternakan sampai pada pengguanaan teknologi sempurna guna.
- Pengelolaan peternakan untuk mencapai kuantitas dan kualitas.
- Pengelolaan dan pemeliharaan ternak dengan penuh tanggung jawab.
3. Peningkatan Produk Peternakan kaitannya dengan Usaha Pemenuhan Kebutuhan
Agar para peternak dalam perjuangan meningkatkan hasil ternaknya tidak menderita kerugiaan-kerugiaan jikalau produknya dipasarkan sehingga harus dibekali dengan pengetahuan wacana pemasaran. Dengan diketahuinya teknologi pemasaran oleh para peternak, maka mereka akan sanggup :
- Menyesuaikan peningkatan usahatani dengan produk-produk yang sangat dibutuhkannya kiprah konsumsi baik kuantitas maupun kualitas.
- Melakukan penyimpangan-penyimpangan produk-produk peternakan supaya kualitas produk tetap terpelihara dan sanggup nilai yang masuk akal ketika dipasarkan.
- Melakukan penghematan-penghematan dalam proses produksi.
- Melakukan peningkatan-peningkatan kualitas melalui proses industri.
- Melakukan penjualan-penjualan kontrak yang sanggup menguntungkan para peternak.
- Cara melaksanakan penjualan dan hubungannya dengan konsumsi. Cara penjualan pribadi atau transitmarket lebih menguntungkan.
4. Perbedaan dalam Marketing Produk Pertanian dan Produk Industri
William. J. Staton (2011) memberikan pendapat perbedaan antara pemasaran dan penjualan ialah sebagai berikut :
- Penjualan
a. Tekanannya pada produk.
b. Perusahaan pertama-tama membuat produk dan kemudian bagaimana menjualnya.
c. Perencanaan berorientasi ke jangka pendek, menurut produk dan pasar.
d. Tekanannya pada kebutuhan penjual
e. Manajemen berorientasi pada keuntungan volume penjualan
- Pemasaran
a. Tekanannya pada impian dan kebutuhan konsumen
b. Perencanaan berorientasi ke hasil jangka panjang, menurut produk-produk baru
c. Perusahaan pertama-tama menentukan apa yang diinginkan konsumen dan kemudian menbuat atau mencari jalan keluarnya bagaimana membuat dan menyerahkan produk tersebut untuk memenuhi impian konsumen.
d. Berakhir pada kepuasan konsumen
Dari kedua perbedaan tersebut diatas sanggup disimpulkan bahwa penjualan berawal dari produk dan berakhir pada ketentuan atau laba, sedangkan pemasaran berawal dari impian konsumen berakhir pada kepuasan konsumen.
Untuk lebih jelasnya sanggup dilihat pada denah berikut:
Secara visual sanggup digambar kan:
Secara visual sanggup digambar kan:
- Konsep penjualan
Produk->Penjualan dan Promosi->Laba Melalui Jumlah penjualan.
- Konsep pemasaran
Kebutuhan -> pemasaran terpadu ->laba melalui jumlah Kepuasan pembeli.
Pemasaran produk-produk peternakan yang masih berupa produk primer yang tidak sama dengan produk-produk hasil olahan (industri), baik secara teknis maupun dalam bidang organisasinya. Perbedaan itu terutama disebabkan sifat-sifatnya yang memang berbeda dan perbedaan pada proses produksinya, sanggup diuraikan sebagai berikut :
a. Sifat dan Proses Produksi Produk Peternakan
1. Dalam memproduksi hasil peternakan, kegiatan-kegiatan yang diharapkan sifatnya hanya “mengatur”. Mengatur supaya sanggup bertumbuh dan berkembang dengan baik sehingga hasil yang diperoleh sanggup lebih baik dari segi kualitas dan kuantitas (dapat dikatakan produksi organisasi).
2. Produksinya bersifat inelastic, artinya tidak sanggup diperbesar dan diperbanyak sekehendak hati dalam waktu-waktu yang kita kehendaki.
3. Berlaku Hukum “The Law of Diminishing Marginal Returns”.
4. Karena sifat produknya cepat rusak, maka perjuangan peningkatan produk tergantung dari pasar atau para konsumen, dekatnya pasar, lancarnya pemasaran, banyaknya ajakan dan terciptanya harga yang masuk akal merupakan pangkal kegairahan dalam meningkatkan produksi.
b. Sifat dan Proses Produksi Produk Industri
1. Produksi industri merupakan produksi mekanis, sanggup diperbesar atau diperkecil, sanggup diubah-ubah bentuk dan kualitasnya sehingga merupakan produkyang bersifat elastis, sesuai dengan kehendak pasar.
2. Ongkos eksploitasi pada produksi industri umumnya besar, tetapi sebagian besar terletak pada investasi-investasi. Hal ini disebabkan maksud produksi dalam jangka panjang yang selanjutnya akan menguntungkan produksi-produksinya yang berjangka pendek.
3. Aktifitas produksi jangka pendek atau besar kecilnya produksi dalam waktu itu tergantung dari tersedianya dana variabel dan pertimbangan-pertimbangan pemasaran sehubungan dengan arus ajakan akan produk.
4. Makin besarnya produksi jangka pendek sanggup menurunkan ongkos persatuan.
Karena perbedaan sifat dan proses produksinya, maka dalam pemasarannya pun masing-masing akan mengemukakan ciri-ciri khusus yang menonjol, antara lain :
- Pemasaran produk-produk peternakan harus menjamin supaya produk-produk tersebut sanggup cepat tersalurnya, mengingat produk-produk tersebut cepat rusak.
- Pemasaran produk-produk industri walaupun juga harus menjamin supaya produk-produknya sanggup cepat tersalurnya tetapi dalam hal ini terdapat antara adanya jangka waktu. Dimana pemasaran dilakukannya dengan perhitungan dan pertimbangan-pertimbangan yang matang dan kalau ajakan akan terlalu besar dibanding dengan pemasaran produk peternakan.
Dalam menganalisa dilema tata niaga, ada 4 pendekatan yang biasa digunakan yaitu:
- Pendekatan serba fungsi (the functional apprach) yaitu, melaksanakan penelaan jasa-jasa, pelaksanaaan aktifitas-aktifitas dan tindakan/perlakuan-perlakuan dalam proses tata niaga.
- Pendekatan serba forum (the institutional approach) yaitu, melakuakan penelaan atas banyak sekali kelembagaan yang membantu bergerak dalam melancarkan penyampaian barang-barang ke pasar atau konsumen.
- Pendekatan majemuk barang (the commodities approach) yaitu, melaksanakan penelaan atau deskripsi terhadap barabg-barang.
- Pendekatan secara teori ekonomi (the economic theoritical approach) yaitu, penelaaan dihubungkan dengan asas-asas atau hukum-hukum di bidang ilmu ekonomi atau teori ekonomi. Cara ini perlu ditambahkan bagi kombinasi penelaan di atas.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
- Pemasaran ialah segala perjuangan yang diutamakan atau diperlunya supaya barang-barang hasil produksi dimungkinkannya mengalir secara lancar ke sekitar konsumsi.
- Peningkatan Produk Peternakan Kaitannya dengan Pemasaran. Makin dekatnya pasar dan makin baiknya harga produk-produk peternakan akan mendorong makin meningkatnya :
- Gairah kerja para peternak.
- Gairah berguru para peternak untuk mengikuti pembinaan-pembinaan dan penyuluhan-penyuluhan peternakan sampai pada pengguanaan teknologi sempurna guna.
- Pengelolaan peternakan untuk mencapai kuantitas dan kualitas.
- Pengelolaan dan pemeliharaan ternak dengan penuh tanggung jawab.
- Perbedaan dalam marketing produk pertanian dan produk industri terutama disebabkan sifat-sifatnya yang memang berbeda dan perbedaan pada proses produksinya.
DAFTAR PUSTAKA
Staton, William. J. 2011. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2069513-perbedaan-pemasaran-dan-penjualan/#ixzz1LMUTKm9. Diakses pada tanggal 2 Mei 2011.
Sumber http://kutukuliah.blogspot.com