Ada banyak sekali pesan yang tersirat Idul Fitri yang perlu diperkenalkan ke anak. Sudahkah anak Anda diberi pemahaman makna idul fitri? |
Idul Fitri hadir sebagai epilog puasa Ramadhan. Sebagai kaum muslimin tentunya kita selalu menyambut dan merayakannya dengan rasa gembira.Terdapat banyak sekali pesan yang tersirat Idul Fitri yang perlu diperkenalkan ke anak. Tujuannya tidak lain yaitu supaya anak memahami dengan baik apa bergotong-royong makna dari idul fitri tersebut yang bukan hanya sebatas kegembiraan saja. Untuk lebih jelasnya simak uraian berikut.
5 Hikmah Idul Fitri
Terdapat 5 pesan yang tersirat Idul Fitri yang perlu diperkenalkan keanak. Berikut rinciannya:
1. Hikmah Kegembiraan serta Rasa Syukur
Hikmah yang sangat menonjol dari Idul Fitri yaitu pesan yang tersirat kegembiraan serta syukur. Seluruh umat muslim bergembira menyambut Idul Fitri. Kita memang dianjurkan untuk berbahagia, bergembira dan juga bersuka cita pada hari ini. Sebab makna dari kata ‘ied itu sendiri yaitu hari raya, hari yang dirayakan, hari perayaan.
Tentunya perayaan identik dengan kebahagiaan dan kegembiraan. Kegembiraan yang seharusnya dimiliki dan dirasakan pada momen Idul Fitri yaitu berupa kegembiraan syukur kepada Allah. Bersyukur sebab Allah yang sudah mengkaruniakan taufiq-Nya sehingga kita bisa melaksanakan banyak sekali macam amalan yang istimewa di bulan Ramadhan.
2. Hikmah Kefitrahan
Hadirnya Idul Fitri membuktikan kita sebagai umat muslim kembali fitrah pada kesucian. Jika bulan
Ramadhan dioptimalkan dengan baik, maka upaya peleburan dosa serta abolisi noda yang mengotori hati bisa dilakukan dengan segala macam amaliah istimewa yang dimilikinya. Memberikan pemahaman anak mengenai hal ini diharapkan semoga ia lebih bersemangat dalam menjalani bulan Ramadhan sebelum hadirnya Idul Fitri.
3. Hikmah Keimanan, Ketaqwaan dan Ketauhidan
Tasbih, tahlil, takbir dan tahmid disunnahkan untuk banyak dikumandangkan dikala menyambut Idul Fitri.Lafal-lafal tersebut dikumandangkan sebagai bentuk penegasan dan juga pembaharuan deklarasi iman serta tauhid. Jadi, identitas iman dan tauhid harus senantiasa diperbaharui dan ditunjukkan.
Termasuk dalam momen perayaan serta kegembiraan yang biasanya justru malah bisa menciptakan banyak orang lalai untuk berdzikir kepada Allah. Rasulullah dikala mendapat karunia kenikmatan puncak yang diinginkan memerintahkan untuk bertasbih, bertahmid dan beristighfar dalam upaya mensyukuri dan merayakannya.
4. Hikmah Kebersamaan dan Persatuan
Nuansa kebersamaan dan persatuan umat selama bulan Ramadhan sangat kental dan terasa begitu indah. Diawali dengan berpuasa Ramadhan yang dilakukan secara bersama-sama, kemudian sehabis berbuka puasa melaksanakan tarawih bersama. Selain itu berbuka puasa, bertadarus, beri’tikaf, berinfak fitrah dan merayakan Idul Fitri yang semuanya dilakukan secara bersama-sama.
Segala sesuatu yang dilakukan secara bahu-membahu akan terasa lebih menyenangkan dan menawarkan motivasi untuk lebih bersemangat. Apalagi kalau dalam hal melaksanakan ibadah. Kebersamaan yang dipupuk juga akan menanamkan perilaku saling menghargai antar sesama.
5. Hikmah Kepedulian
Selama bulan Ramadhan, sifat kepedulian tampak konkret tumbuh dan berkembang. Pada bulan ini ada banyak umat muslim yang memanfaatkannya untuk berbagi. Baik itu menyebarkan dalam bentuk semangat maupun dalam bentuk bahan yaitu berupa sedekah maupun kewajiban berzakat.
Misalnya yang seringkali ditemui yaitu orang-orang membagikan takjil sebagai sajian berbuka untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Bahkan banyak masjid juga yang menyediakan sajian berbuka gratis. Anak perlu dipahamkan mengenai pesan yang tersirat yang satu ini. Apalagi kalau Anda bisa mengajaknya untuk banyak sekali juga kepada orang lain.
Masih banyak lagi pesan yang tersirat Idul Fitri yang perlu diperkenalkan ke anak. Minimal anak dikenalkan pondasi pesan yang tersirat yang utama terlebih dulu. Jadi, Anda sebagai orangtua harus menawarkan pemahaman kepada anak bahwa Idul Fitri bukan hanya kegembiraan saja. Ada banyak pesan yang tersirat yang bisa didapatkan kalau bisa memahaminya dengan baik. Sumber http://www.sekolahdasar.net