Wednesday, June 28, 2017

Negara Agraris : Pengertian – Laba – Contoh

Letak geografis suatu negara ternyata besar lengan berkuasa pada kemampuan negara tersebut untuk bertahan hidup. Seperti halnya yang terjadi di negara Yunani, mereka mengandalkan sektor pariwisatanya untuk memperoleh pendapatan negara, namun itu saja tidak cukup. Bagi negara yang terletak di wilayah yang cukup strategis, artinya mempunyai kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Membuat negara tersebut tidak perlu khawatir untuk menjaga bahkan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, salah satunya dengan ketersediaan materi pangan. Ketersediaan materi pangan dekat kaitannya dengan pertanian, maka tidak heran kalau ada istilah negara agraris. Tahukah kalian apa itu negara agraris?


Pengertian Negara Agraris


Mungkin istilah negara agraris sudah tidak aneh di telinga, lantaran Indonesia sendiri mempunyai julukan tersebut. Lalu apa itu negara agraris? Sebelumnya kita perlu tahu apa itu agraris. Agraris merupakan sektor di bidang pertanian atau bisa jadi sebagian besar penduduk bermata pencaharian di sektor pertanian. Kata agraris cukup populer meskipun tidak mengetahui arti bantu-membantu dari kata tersebut, lantaran kata agraris sangat dekat kaitannya dengan pertanian.


Pertanian menjadi sektor utama atau yang diandalkan bagi negara agraris lantaran sebagian besar masyarakatnya pekerja sebagai petani. Sehingga keberadaan petani menjadi pekerjaan yang sangat penting bagi negara agraris untuk turut serta berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari pernyataan di atas sanggup disimpulkan kalau negara agraris ialah negara yang tingkat perekonomiannya sangat bergantung pada sektor pertanian, lantaran sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani.


Di Indonesia pertanian mempunyai tugas yang amat penting untuk meningkatkan perekonomian dan juga memenuhi kebutuhan akan pangan, ditambah semakin meningkatnya jumlah penduduk tentunya berdampak akan ketersediaan materi pangan. Oleh lantaran itu, pemerintah mulai melaksanakan pengembangan dimulai dari pengolahan lahan yang benar, penggunaan bibit unggul, teknik penanaman sampai panen serta penggunaan alat – alat pertanian yang mempunyai teknologi tinggi. Semua itu dilakukan biar memperoleh hasil pertanian yang baik dan tentunya bermutu tinggi.


Keuntungan Menjadi Negara Agraris



  1. Pertanian menjadi salah satu sektor perekonomian yang mempunyai tugas yang sangat penting untuk meningkatkan ekonomi negara.

  2. Dapat dengan gampang memperoleh hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya.

  3. Meningkatkan kesadaran masyarakat biar menyayangi hasil produk pertanian sendiri.

  4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat biar tidak berada di garis bawah kemiskinan.

  5. Terciptanya ketahanan pangan.

  6. Membuka lapangan pekerjaan gres terutama di bidang pertanian dan perkebunan.

  7. Terhindar dari krisis materi pangan.


Beberapa Contoh Negara Agraris



  1. Indonesia


Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah semenjak usang mendapat julukan sebagai negara agraris lantaran lokasinya yang cukup stategis dan potensial. Hal ini pernah dibuktikan dengan Indonesia pernah mencapai swasembada pangan sekitar tahun 1980 bahkan mendapat penghargan. Sehingga tidak heran di masa pemerintahan Orde Baru, harga pangan cukup murah dan tidak mengalami kelangkaan. Lalu apakah ketika ini Indonesia masih mendapat julukan negara agraris?


Ketersediaannya materi pangan yang berasal dari produk pertanian, cukup melimpah dan setidaknya memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan lantaran sebagian besar mata pecaharian negara Indonesia yakni sebagai petani. Hasil pertanian tidak hanya berupa materi pangan saja menyerupai padi, Indonesia juga populer akan hasil kebunnya yang cukup populer di pasar Internasional. Beberapa hasil perkebunan yang dihasilkan dari perkebunan di Indonesia yaitu, kelapa sawit, karet, teh, tebu, kopi, dan tembakau. Untuk duduk kasus kualitas tidak perlu diragukan lagi. Sebab Indonesia sendiri berada di iklim tropis yang sangat baik untuk melaksanakan acara pertanian ditambah dengan ketersediaan unsur tanah yang baik tanaman.



  1. Jepang


Tidak perlu diragukan lagi kalau Jepang sangat populer dengan perkembangan teknologinya yang dihentikan dianggap sebelah mata. Salah satu perkembangan teknologinya merambah untuk kepentingan pertanian juga. Orang Jepang populer dengan kreativitasnya yang tinggi, sehingga tidak heran kalau mereka melaksanakan penemuan – penemuan di bidang pertanian.


Beberapa di antaranya yaitu melaksanakan penanaman di dalam ruang bahkan di atap rumah, menciptakan rekayasa pada tumbuhan buah biar sanggup dipanen sepanjang tahun, melaksanakan modifikasi bentuk buah menyerupai semangka dan melon menjadi bentuk kubus dan masih banyak lagi. Saat ini Jepang sudah menciptakan teknologi berupa mesin traktor tanpa awak, mesin tanam, sampai mesin pemanenan biar acara bercocok tanam menjadi gampang dan efisien.



  1. Australia


Meskipun sebagian besar daratan di Australia berupa padang pasir dan beberapa kawasan mempunyai curah hujan yang rendah, bukan berarti tidak negara ini tidak bisa diandalkan. Kondisi alam tersebut menciptakan para petani di Australia memutar otak untuk tetap bisa melaksanakan acara pertanian. Salah satu caranya yaitu dengan menciptakan sistem irigasi dan pinjaman pupuk pada tanah yang tidak subur. Bentuk hasil sampingan dari pertanian yaitu hasil ternak. Daging dan susu dari peternakan Australia sudah tidak perlu diragukan lagi kualitasnya, tidak heran kalau Australia sudah berhasil mengekspor daging sampai ke benua biru, Eropa. Selain itu, Australia juga mengekspor hasil pertanian berupa gandum, kapas dan buah – buahan.



  1. Thailand


Siapa yang tidak kenal dengan negara ini. Beberapa hasil pertanian dari negeri gajah putih ini sudah kita nikmati menyerupai pepaya bangkok, ayam bangkok sampai durian bangkok. Hal ini sesuai dengan visi dari Departemen Pertanian Thailand yaitu “Thailand Kitchen Of The World” yang benar – benar serius dijalankan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Thailand. Maka tidak heran kalau mereka menggalakan penyuluhan pertanian, meningkatkan teknologi pertanian, dan menyediakan permodalan dan akomodasi pendukung pertanian oleh pemerintah sangatlah baik. Untuk mencapai pasar internasional, para petani Thailand harus melewati dua standar wajib yaitu, GAP (Good Agricultural Practices) dan GMP (Good Manufacturing Practices), kalau sudah melewati kedua standar tersebut maka pemerintah akan membayar sertifikasinya.



  1. Amerika Serikat


Perkembangan teknologi di bidang pertanian di Amerika terus meningkat dan maju semenjak era ke 19. Sehingga tidak heran kalau pertanian di sana juga ikut maju demi memperoleh hasil dan kualitas yang baik. Sebagian besar lahan di Amerika ditanami dengan tumbuhan jagung dan gandum, tidak menyerupai di Indonesia, tumbuhan jagung ditanam pada lahan yang sangat luas, sehingga tidak heran kalau hasil yang didapatkan juga sangat berlimpah. Selain jagung dan gandum, pertanian Amerika juga menghasilkan sayur – mayur, buah, susu, sampai biji – bijian (kedelai) yang sudah merambah pasar internasional.


Demikian klarifikasi mengenai negara agraris. Semoga warta di atas bisa menambah wawasan Anda.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com