Wednesday, June 21, 2017

Polusi Bunyi : Pengertian – Penyebab – Efek – Cara Penanggulangan

Bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan perkotaan atau kota besar Polusi Suara : Pengertian – Penyebab – Dampak – Cara PenanggulanganBagi masyarakat yang tinggal di lingkungan perkotaan atau kota besar, sudah niscaya tidak akan terlepas dari yang namanya pencemaran. Pencemaran atau polusi yang terdapat di tempat perkotaan, sanggup dikatakan cukup banyak, kompleks dan saling berkaitan. Polusi udara, polusi air dan polusi tanah bukan sesuatu yang gres dan terjadi di perkotaan. Selain itu, polusi lain yang biasa ditemukan di kota – kota besar dengan jumlah penduduk yang tinggi, terdapat pula polusi cahaya dan polusi suara. Pembahasan kali ini akan menjelaskan mengenai apa itu polusi suara.


Pengertian Polusi Suara


Polusi bunyi atau kebisingan merupakan bunyi mengganggu atau bunyi yang tidak diharapkan sehingga sanggup menunjukkan dampak jelek terutama bagi kesehatan insan baik secara fisik maupun mental. Polusi bunyi biasanya ditemukan di dalam akomodasi industri dan juga beberapa tempat yang tinggi akan acara manusianya, menyerupai di jalan raya, stasiun, bandara, ataupun tempat yang sedang dalam proses pembangunan. Polusi bunyi juga sanggup mempunyai arti yaitu bunyi yang tidak dikehendaki. Suara tersebut sanggup menimbulkan rasa sakit atau sanggup juga menghalangi gaya hidup.


Di antara pencemaran yang terdapat pada lingkungan, polusi atau pencemaran bunyi sanggup dikatakan berbeda dengan polusi lain dan sanggup dilihat dari beberapa hal, antara lain:



  1. Penilaian dilakukan secara langsung atau subjektif dikala memilih sebuah suara, apakah terlalu bising atau tidak.

  2. Kerusakan yang dihasilkan hanya satu tempat atau sporadis jikalau dibandingkan dengan pencemaran udara dan pencemaran air (pengecualian untuk kebisingan yang disebabkan oleh pesawat terbang).


Penyebab Polusi Suara


Hal-hal atau materi yang sanggup menimbulkan pencemaran disebut dengan polutan. Bisa dikatakan polutan jikalau keberadaannya sanggup menimbulkan kerugian pada makhluk hidup. Bunyi atau bunyi yang mengakibatkan kebisingan biasanya berasal dari sumber bunyi yang bergetar. Getaran yang dihasilkan sanggup mengganggu keseimbangan pada molekul udara yang berada di sekitar sumber suara. Akibatnya molekul – molekul udara akan ikut bergetar. Getaran ini menimbulkan terjadinya gelombang rambatan energi mekanis yang terdapat di dalam medium udara dengan pola rambatan longitudinal.


Sumber dari kebisingan sanggup di kelompokan menjadi 3 macam, yaitu:



  1. Vibrasi, sumber ini berasal dari gesekan, benturan ataupun ketidakseimbangan gerakan dan biasanya ditemukan pada mesin menyerupai roda gila, roda gigi, piston, bearing dan lain sebagainya.

  2. Mesin, bunyi yang dihasilkan dari aktifitas mesin.

  3. Pergerakan di udara atau gas dan air, kebisingan yang diakibatkan pergerakan yang terdapat di udara ataupun air dalam proses kerja industri menyerupai pipa penyalur cairan gas, gas buangan, jet, flare boom dan lain – lain.


Beberapa pola bunyi atau bunyi yang menimbulkan kebisingan sanggup diukur dengan desibel (dB) antara lain:



  • Orang ribut = 80 dB

  • Suara kereta = 95 dB

  • Mesin motor 5 pk = 104 dB

  • Suara petir = 120 dB

  • Pesawat jet = 150 dB


Dampak Polusi Suara


Menurut WHO, dampak yang diberikan dari polusi bunyi untuk kesehatan insan antara lain:



  1. Polusi bunyi atau kebisingan merupakan penyebab utama dari gangguan pendengaran pada manusia. Hal yang menimbulkan gangguan pada pendengaran sanggup diakibatkan oleh paparan bunyi yang lebih dari 75 – 85 dB (desibel) dalam jangka waktu yang lama. Jika bunyi melebihi 85 dB akan sangat berbahaya dan menimbulkan pencemaran atau polusi bunyi sehingga berdampak jelek bagi kesehatan tubuh. Untuk mempermudah penghitungan, 30 dB merupakan bunyi yang berasal dari bisikan lembut, 80 dB yaitu bunyi yang terdapat di jalan raya yang sibuk, serta 110 dB bunyi yang berasal dari gergaji mesin.

  2. Gangguan pendengaran biasanya disertai bunyi yang terdengar aneh, rasa sakit dikala mendengar suara, hingga dengan tinitus yaitu bunyi berdenging di telinga. Tidak perlu khawatir, tinitus hanya bersifat sementara, Akan tetapi sanggup menjadi permanen jikalau paparan bunyi yang didengar sangat lama.

  3. Akibat dari polusi bunyi yang lain yaitu kesulitan dalam memahami pembicaraan, sulit berkonsentrasi, kesalahan dalam pemahaman, menurunkan kapasitas kerja, kurang percaya diri, depresi serta diskriminasi.

  4. Gangguan tidur. Jika seseorang mengalami gangguan tidur, akan berakibat rusaknya suasana hati, menurunnya kinerja seseorang dan lain sebagainya.

  5. Menyebabkan gangguan mental, menyerupai kecemasan, gugup, panik, mual, perubahan suasana hati, histeris dan lain sebagainya.

  6. Bagi bawah umur sangat rentan terkena polusi suara, terutama akan besar lengan berkuasa pada tumbu kembang serta daya ingat. Anak-anak yang terkena polusi bunyi biasanya lebih lambat dalam belajar.


Cara Penanggulangan Polusi Suara



  1. Menggunakan alat peredam suara


Menurut Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono, M. Sc yang merupakan seorang dosen elektronik di ITB mengatakan, jikalau secara konvensional kebisingan sanggup diredam memakai bahan-bahan peredam. Bahan tersebut sanggup diletakan di sekitar sumber bising ataupun di dinding ruang yang ingin dikurangi intensitas kebisingannya. Sejak tahun 1999, Direktur Jendral Bina Marga mencanangkan untuk memasang peredam kebisingan di bangunan. Dan dimensi bangunan peredam bising yaitu:



  • Tinggi minimal 2,75 m (semakin tinggi, semakin baik).

  • Tebal dinding minimal 10 cm.


Untuk materi bangunan peredam bising



  • Merupakan hasil olahan industri yaitu beton ringan agregat atau ALWA, konblok dengan adonan semen : pasir : ALWA = 1 : 4 : 4.

  • Dimensi konblok ALWA, 30 x 10 x 15 atau 30 x 15 x 15.

  • Selain ALWA, sanggup memakai bata merah atau batako yang dirancang khusus untuk sanggup meredam kebisingan dengan baik.



  1. Pendidikan


Dengan pendidikan sanggup menunjukkan kesadaran dan membentuk perilaku kasatmata terhadap lingkungan sekitar, dan sanggup dimulai dari hal kecil. Dari pendidikan juga, sanggup mengetahui perihal pencemaran atau polusi bunyi serta efek negatif terhadap lingkungan serta makhluk hidup.



  1. Pameran dan Kampanye lingkungan


Penanggulangan polusi bunyi sanggup dilakukan dengan melaksanakan kampaye atau ekspo secara bersiklus di tempat yang mempunyai tingkat polusi bunyi tinggi. Peran serta pemerintah juga sangat penting dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Agar masyarakat sanggup sadar serta mengajarkan masyarakat untuk sanggup menyayangi lingkungan.



  1. Media Massa


Seiring perkembangan zaman, tugas media massa tidak sanggup dianggap sebelah mata. Melakukan penyiaran yang berkaitan dengan duduk kasus lingkungan termasuk duduk kasus polusi suara, sanggup mengajak masyarakat untuk peka dan peduli terhadap lingkungan di sekitar. Selain itu, penyampaian isu terbaru  akan lebih gampang menyebar di masyarakat terutama isu yang berkaitan dengan duduk kasus lingkungan.


Demikian klarifikasi mengenai polusi suara. Semoga dengan mengetahuinya sanggup membantu Anda untuk sanggup mencegah terjadinya polusi lain yang terdapat di lingkungan sekitar.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com