Thursday, June 29, 2017

√ Proses Terjadinya Manusia

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Untuk melanjutkan keturunan, maka binatang atau ternak melaksanakan banyak cara, ada yang mengandung kemudian melahirkan, ada juga yang bertelur kemudian mengerami telurnya hingga telurnya sanggup menetas menjadi individu baru. Pada manusia, mengandung atau hamil kemudian terjadi proses melahirkan sehingga terbentuk individu baru. Semua itu dilakukan untuk melestarikan keturunannya semoga tidak terjadi kepunahan spesies yang bersangkutan.
Proses melanjutkan keturunan merupakan suatu proses yang panjang. Melibatkan banyak variabel. Hewan hanya sanggup hamil atau bertelur jikalau sudah berada pada fase dewasa. Setelah berada pada fase ini, binatang yang sampaumur dan matang secara secual harus mencari jantan atau betinanya untuk melaksanakan perkawinan. Perkawinan antara jantan dan betina biasanya juga terjadi pada musim-musim tertentu. Musim ini sering disebut sebagai isu terkini kawin.

Perkawinan tolong-menolong selalu melibatkan jantan dan betina. Pada dikala itu, terjadi penyatuan materi genetik setengah dari individu jantan dan setengah dari individu betina untuk menghasilkan keturunan (anak). Setelah terjadi, terjadi perkawinan maka proses itu dilanjutkan dengan masa kehamilan pada mamalia. Lamanya proses ini tergantung dari jenis spesies, pada insan proses ini berlangsung kurang lebih 9 bulan.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pembentukan Sel Kelamin Jantan dan Betina
Spermatogenesis
Peralihan dari bakal sel kelamin yang aktif membelah ke sperma yang masak serta menyangkut banyak sekali macam perubahan struktur yang berlangsung secara berurutan. Spermatogenesis berlangsung pada tubulus seminiferus dan diatur oleh hormone gonadtotropin dan testosterone (Wildan yatim, 1990).
Tahap pembentukan spermatozoa dibagi atas tiga tahap yaitu :
1.Spermatocytogenesis
Merupakan spermatogonia yang mengalami mitosis berkali-kali yang akan menjadi spermatosit primer. Spermatogonia merupakan struktur primitif dan sanggup melaksanakan reproduksi (membelah) dengan cara mitosis. Spermatogonia ini mendapat nutrisi dari sel-sel sertoli dan bermetamorfosis spermatosit primer. Spermatosit primer mengandung kromosom diploid (2n) pada inti selnya dan mengalami meiosis. Satu spermatosit akan menghasilkan dua sel anak, yaitu spermatosit sekunder.
2. Tahapan Meiois
Spermatosit I (primer) menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin banyak dan segera mengalami meiosis I yang kemudian diikuti dengan meiosis II.
Sitokenesis pada meiosis I dan II ternyata tidak membagi sel benih yang lengkap terpisah, tapi masih bekerjasama sesame lewat suatu jembatan (Interceluler
bridge). Dibandingkan dengan spermatosit I, spermatosit II mempunyai inti yang gelap.
3. Tahapan Spermiogenesis
Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa yang mencakup 4 fase yaitu fase golgi, fase tutup, fase akrosom dan fase pematangan. Hasil simpulan berupa empat spermatozoa masak. Dua spermatozoa akan membawa kromosom penentu jenis kelamin perempuan “X”. Apabila salah satu dari spermatozoa ini bersatu dengan ovum, maka pola sel somatik insan yang 23 pasang kromosom itu akan dipertahankan. Spermatozoa masak terdiri dari :
1. Kepala (caput), tidak hanya mengandung inti (nukleus) dengan kromosom dan materi genetiknya, tetapi juga ditutup oleh akrosom yang mengandung enzim hialuronidase yang mempermudah fertilisasi ovum.
2. Leher (servix), menghubungkan kepala dengan badan.
3. Badan (corpus), bertanggungjawab untuk memproduksi tenaga yang diharapkan untuk motilitas.
4. Ekor (cauda), berfungsi untuk mendorong spermatozoa masak ke dalam vas defern dan ductus ejakulotorius.
Oogenesis
· Sel-Sel Kelamin Primordial
Sel-sel kelamin primordial mula-mula terlihat di dalam ektoderm embrional dari saccus vitellinus, dan mengadakan migrasi ke epitelium germinativum kira-kira pada ahad ke 6 kehidupan intrauteri. Masing-masing sel kelamin primordial (oogonium) dikelilingi oleh sel-sel pregranulosa yang
melindungi dan memberi nutrien oogonium dan secara bersama-sama membentuk folikel primordial.
· Folikel Primordial
Folikel primordial mengadakan migrasi ke stroma cortex ovarium dan folikel ini dihasilkan sebanyak 200.000. Sejumlah folikel primordial berupaya berkembang selama kehidupan intrauteri dan selama masa kanak-kanak, tetapi tidak satupun mencapai pemasakan. Pada waktu pubertas satu folikel sanggup menuntaskan proses pemasakan dan disebut folikel de Graaf dimana didalamnya terdapat sel kelamin yang disebut oosit primer.
· Oosit Primer
Inti (nukleus) oosit primer mengandung 23 pasang kromosom (2n). Satu pasang kromosom merupakan kromosom yang memilih jenis kelamin, dan disebut kromosom XX. Kromosom-kromosom yang lain disebut autosom. Satu kromosom terdiri dari dua kromatin. Kromatin membawa gen-gen yang disebut DNA.
· Pembelahan Meiosis Pertama
Meiosis terjadi di dalam ovarium ketika folikel de Graaf mengalami pemasakan dan selesai sebelum terjadi ovulasi. Inti oosit atau ovum membelah sehingga kromosom terpisah dan terbentuk dua set yang masing-masing mengandung 23 kromosom. Satu set tetap lebih besar dibanding yang lain sebab mengandung seluruh sitoplasma, sel ini disebut oosit sekunder. Sel yang lebih kecil disebut tubuh polar pertama. Kadang-kadang tubuh polar primer ini sanggup membelah diri dan secara normal akan mengalami degenerasi.
Pembelahan meiosis pertama ini menyebabkan adanya kromosom haploid pada oosit sekunder dan tubuh polar primer, juga terjadi pertukaran kromatid dan materi genetiknya. Setiap kromosom masih membawa satu kromatid tanpa pertukaran, tetapi satu kromatid yang lain mengalami pertukaran dengan salah satu kromatid pada kromosom yang lain (pasangannya). Dengan demikian kedua sel tersebut mengandung jumlah kromosom yang sama, tetapi dengan materi genetik yang polanya berbeda.
· Oosit Sekunder
Pembelahan meiosis kedua biasanya terjadi hanya apabila kepala spermatozoa menembus zona pellucida oosit (ovum). Oosit sekunder membelah membentuk ovum masak dan satu tubuh polar lagi, sehingga terbentuk dua atau tiga tubuh polar dan satu ovum matur, semua mengandung materi genetik yang berbeda. Ketiga tubuh polar tersebut secara normal mengalami degenerasi. Ovum yang masak yang telah mengalami fertilisasi mulai mengalami perkembangan embrional.
1. Fertilisasi (Pembuahan)
Menurut Sri Sudarwati (1990) fertilisasi merupakan proses peleburan dua macam gamet sehingga terbentuk suatu individu gres dengan sifat genetic yang berasal dari kedua parentalnya. Sedangkan berdasarkan Wildan Yatim (1990) fertilisasi merupakan masuknya spermatozoa kedalam ovum. Setelah spermatozoa masuk, ovum sanggup tumbuh menjadi individu baru.
Spermatozoa yang mengelilingi ovum akan menghasilkan enzim hialuronidase, yaitu enzim yang memecah protoplasma pelindung ovum semoga
dapat menembus ovum dengan sedikit lebih mudah. Enzim tersebut merusak korona radiata dan memudahkan penembusan zona pellucida hanya untuk satu sperma saja. Badan dan ekor sperma terpisah dari kepala segera setelah masuk ke dalam ovum. Segera setelah kedua sel bersatu, kumparan kutub kedua dalam inti (nukleus) ovum mengalami pembelahan meiosis kedua dan bisa bersatu dengan inti sperma, sehingga terbentuk kromosom diploid (2n).
1. Proses Kehamilan dan Perkembangan Janin Dalam Kandungan
Proses kehamilan yaitu proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma hingga terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 ahad atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri yaitu 38 minggu, sebab dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur), yang terjadi dua ahad setelahnya.
Proses pembuahan yaitu merupakan awal dari kehamilan, dimana satu sel telur dibuahi oleh satu sperma. Ovulasi (pelepasan sel telur) yaitu merupakan kepingan dari siklus menstruasi normal, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. Sel telur yang dilepaskan bergerak ke ujung tuba falopii (saluran telur) yang berbentuk corong , yang merupakan kawasan terjadinya pembuahan. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur akan mengalami kemunduran (degenerasi) dan dibuang melalui v@gin@ bersamaan dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan, maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin),Jika pada ovulasi dilepaskan lebih dari 1 sel telur dan kemudian diikuti dengan pembuahan, maka akan terjadi kehamilan ganda, biasanya kembar 2. Kasus ibarat ini
merupakan kembar fraternal.Kembar identik terjadi jikalau pada awal pembelahan, sel telur yang telah dibuahi membelah menjadi 2 sel yang terpisah atau dengan kata lain, kembar identik berasal dari 1 sel telur.Pada dikala ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim) menjadi lebih cair, sehingga sperma gampang menembus ke dalam rahim. Sperma bergerak dari v@gin@ hingga ke ujung tuba falopii yang berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba falopii mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur yang telah dibuahi),Pembentukan plasenta yang tepat biasanya selesai pada ahad ke 18-20, tetapi plasenta akan terus tumbuh selama kehamilan dan pada dikala persalinan beratnya mencapai 500 gram.
Dalam dunia kedokteran, proses kehamilan dibagi menjadi tiga fase sesuai dengan pertumbuhan fisik bayi. Masing-masing fase tersebut disebut trimester.
  • Trimester Pertama (Minggu 0 – 12)
 maka binatang atau ternak melaksanakan banyak cara √ Proses Terjadinya Manusia
Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai dari periode germinal hingga periode terbentuknya fetus.
A. Periode Germinal (Minggu 0 – 3)
Proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada ahad ke-2 dari hari pertama menstruasi terakhir. Telur yang sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan melekat ke dinding uterus (endometrium).
B. Periode Embrio (Minggu 3 – 8 )
Proses dimana sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk ibarat mata, verbal dan pengecap mulai terbentuk, sedangkan hati mulai memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang besar
C. Periode Fetus (Minggu 9 – 12)
Periode dimana semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkaitan dan kegiatan otak sangat tinggi.
  • Trimester kedua (Minggu 12 – 24)
 maka binatang atau ternak melaksanakan banyak cara √ Proses Terjadinya Manusia
Pada trimester kedua ini terjadi peningkatan perkembangan janin. Pada ahad ke-18 kita bisa melaksanakan investigasi dengan ultrasongrafi (USG) untuk mengecek kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar. Jaringan kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada ahad ke 20 – 21. Indera penglihatan dan indera pendengaran janin mulai berfungsi. Kelopak mata sudah sanggup membuka dan menutup. Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok insan dengan panjang 30 cm.
  • Trimester ketiga (24 -40)
Dalam trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin mengatakan kegiatan motorik yang terkoordinasi ibarat menendang atau menonjok serta beliau sudah mempunyai periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih usang dibandingkan masa bangun. Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna. Pada bulan ke-9 ini , janin mengambil posisi kepala di bawah dan siap untuk dilahirkan. Berat bayi lahir berkisar antara 3 -3,5 kg dengan panjang 50 cm.
Menentukan Usia Kehamilan
Secara konvensional, kehamilan dihitung dalam minggu, dimulai dari hari pertama menstruasi terakhir. Ovulasi biasanya terjadi 2 ahad setelah menstruasi dan pembuahan biasanya terjadi segera setelah ovulasi, sebab itu secara bernafsu usia embrio yaitu 2 ahad lebih muda daripada jumlah ahad yang secara tradisional digunakan untuk menyatakan usia kehamilan. Dengan kata lain, seorang perempuan yang hamil 4 ahad sedang mengandung embrio yang berumur 2 minggu.
Jika menstruasinya tidak teratur, maka perbedaan yang pasti bisa lebih atau kurang dari 2 minggu. Untuk praktisnya, jikalau seorang perempuan menstruasinya terlambat 2 minggu, dikatakan telah hamil 6 minggu. Kehamilan berlangsung rata-rata selama 266 hari (38 minggu) dari masa pembuahan atau 280 hari (40 minggu) dari hari pertama menstruasi.
1. Pengeluaran Bayi
Kelahiran bayi dibagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama, proses persiapan persalinan. Dalam tahap ini terjadi pembukaan (dilatasi) verbal rahim
sampai penuh. Selanjutnya, tahap kedua yaitu kelahiran bayi yang keluar dengan selamat. Tahap ketiga, pengeluaran plasenta. Tahap berikutnya yaitu observasi terhadap ibu selama satu jam usai plasenta keluar.
Tahapan yang pertama yaitu kontraksi. Ini biasanya fase paling lama. Pembukaan leher rahim (dilatasi) hingga 3 cm, juga disertai penipisan (effasi). Hal ini bisa terjadi dalam waktu beberapa hari, bahkan beberapa minggu, tanpa kontraksi berarti (kurang dari satu menit). Tapi pada sebagian orang mungkin saja terjadi hanya 2-6 jam (atau juga sepanjang 24 jam) dengan kontraksi lebih jelas. Setelah itu leher rahim akan semakin lebar.Umumnya fase ini lebih pendek dari fase sebelumnya, berlangsung sekitar 2-3 jam. Kontraksi berpengaruh terjadi sekitar 1 menit, polanya lebih teratur dengan jarak 4-5 menit. Leher rahim membuka hingga 7 cm.
Secara umum dan normal, pembukaan leher rahim akan terus meningkat dengan kontraksi yang makin kuat. Terjadi 2-3 menit sekali selama 1,5 menit dengan puncak kontraksi sangat kuat, sehingga ibu merasa seperti kontraksi terjadi terus-menerus tanpa ada jeda.
Pembukaan leher rahim dari 3 cm hingga 10 cm terjadi sangat singkat, sekitar 15 menit hingga 1 jam. Saat ini calon ibu akan mencicipi tekanan sangat berpengaruh di kepingan bawah punggung. Begitu pula tekanan pada anus disertai dorongan untuk mengejan. Ibu pun akan merasa panas dan berkeringat dingin.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
1. Tahap awal pembentukan individu baru, dimulai dengan pematangan sel-sel gonad pada jantan dan betina. Spermatogenesis yaitu proses pembentukan sperma dan oogenesis yaitu proses pembentukan ovum.
2. Fertilisasi merupakan proses peleburan dua macam gamet sehingga terbentuk suatu individu gres dengan sifat genetic yang berasal dari kedua parentalnya.
3. Proses kehamilan yaitu proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma hingga terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 ahad atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir.
Kelahiran bayi dibagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama, proses persiapan persalinan. Dalam tahap ini terjadi pembukaan (dilatasi) verbal rahim hingga penuh. Selanjutnya, tahap kedua yaitu kelahiran bayi yang keluar dengan selamat. Tahap ketiga, pengeluaran plasenta. Tahap berikutnya yaitu observasi terhadap ibu selama satu jam usai plasenta keluar.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Proses Kehamilan. http://radenbeletz.com/proses-kehamilan.html. Diakses Oktober 2011.
Corebima, AD. 1997. Genetika Kelamin. Surabaya: Airlangga University Press.
Hamilton, W.J dkk. 1957. Human Embryology. Cambridge: W. Heffer % Sans Limited.
Moore, Keith L. 1988. The Developing Human. Canada: W.B Saunders Company.
Sudarwati, Sri.dkk. 1990. Dasar-Dasar Struktur dan Perkembangan Hewan. Bandung: Penerbit ITB
Tenzer, A dkk. 2001. Petunjuk Praktikum Perkembangan Hewan. Malang: JICA UM Malang.
Yatim, W. 1982. Reproduksi dan Embriologi. Bandung: Tarsito Penerbit buku

    Itulah tadi “contoh tugas” (makalah kuliah) yang sempat saya posting, yang belum sempat saya posting, tunggu saja. Atau itu memang versi langsung (tidak bisa untuk khayalak umum). Ingat, tugas kuliah (apapun bentuknya : makalah kuliah, kiprah individu, kiprah mandiri, kiprah akhir, de el el) yaitu sebuah keniscayaan bagi mahasiswa yang baik, mahasiswa yang tidak mau dan tak ingin mengeluh, mahasiswa yang luar biasa. Semoga bermanfaat. Amiin.  maka binatang atau ternak melaksanakan banyak cara √ Proses Terjadinya Manusia

    NB :

    • Contoh tugas (apa pun bentuknya) yang saya posting tidak luput dan acapkali terdapat kekeliruan di dalamnya.

    • Anggaplah sebagai acuan. Kalau perlu jangan copast (copy paste). Karya sendiri lebih bagus.

    • Tugas kuliah yang saya posting yaitu tugas kuliah yang saya dapatkan pada dingklik kuliah. Isinya tidak jauh-jauh pada kuliah peternakan. Kaprikornus mohon maaf.

    Untuk Download makalah di atas, silahkan klik gambar di bawah :
     maka binatang atau ternak melaksanakan banyak cara √ Proses Terjadinya Manusia

    Sumber http://kutukuliah.blogspot.com