Indonesia menjadi salah satu negara berkembang di Asia Tenggara yang keberadaannya cukup menerima perhatian dunia. Setiap tahun terjadi peningkatan kegiatan ekspor dan impor barang yang cukup signifikan. Hal ini dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya.
Sehingga tidak heran, angka kepadatan penduduk di Indonesia juga mengalami peningkatan. Kepadatan penduduk di Indonesia sudah menjadi persoalan yang selalu dibahas dan menjadi persoalan klasik bagi Indonesia. Namun, kepadatan penduduk di Indonesia tidak terjadi di seluruh daerah, hanya beberapa tempat tertentu yang mengalami persoalan kepadatan penduduk tersebut. Dan biasanya terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Kota-kota itu yaitu:
- Jakarta
Jakarta merupakan ibu kota dan juga termasuk kota terbesar di Indonesia. Kota yang lebih dikenal sebagai Kota Metropolitan ini mempunyai luas sekitar 661,52 km² dengan jumlah penduduk sebesar 10.374.235 jiwa (pada tahun 2017). Jakarta juga merupakan sentra politik, kebudayaan, bisnis bagi beberapa perusahaan BUMN di Indonesia.
Jakarta mempunyai beberapa taman kota yang berfungsi sebagai daerah resapan air. Salah satu taman tersebut yaitu Taman Monumen Nasional atau lebih dikenal dengan sebutan Monas. Monas merupakan bangunan yang menjadi icon Kota Jakarta. Sehingga tidak heran, kalau sering diadakan aneka macam program di Monas. Pada tahun 2018 lalu, Jakarta dipilih sebagai tuan rumah untuk perayaan Asian Games.
- Surabaya
Ibu kota dari Provinsi Jawa Timur ini masuk sebagai kota terbesar kedua sehabis Jakarta. Kota Surabaya mempunyai jumlah penduduk 2.917.68 jiwa dengan kepadatan 8.684/km² (tahun 2018). Daerah metropolitan di Surabaya yaitu Gerbang Kertosusila yang mempunyai populasi sekitar 10 juta jiwa sehabis Jabodetabek.
Letak Surabaya yang cukup strategis menjadi salah satu hub yang penting bagi kegiatan perdagangan di daerah Asia Tenggara, tepatnya untuk daerah Asia bab selatan. Surabaya juga menjadi sentra kota untuk keuangan, bisnis dan ekonomi di Jawa Timur. Hal ini didukung dengan adanya pelabuhan yang populer yaitu Tanjung Perak sebagai pelabuhan perdagangan, peti kemas, dan penumpang terbesar kedua sehabis Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.
Surabaya pernah memperoleh penghargaan dari ASEAN Environmentally Sustainable City Award pada tahun 2011 dan 2014 (Baca : Dampak Asean Bagi Indonesia). Tidak hanya itu saja, pada tahun 2018 Surabaya menerima penghargaan Lee Kuan Yew City Prize, sebagai salah satu kota besar di dunia yang bisa mempertahankan dan mengelola kampung di tengah kota dengan menejemen pemerintah dan masyarakat yang baik.
- Bandung
Bandung atau dikenal dengan sebutan Paris Van Java ini menjadi ibu kota Provinsi Jawa Barat. Berlokasi 140 km sebelah tenggara Jakarta. Dengan jumlah penduduk 2.440.717 jiwa dan luas wilayah 171 km², menimbulkan Kota Bandung sebagai kota terpadat di Indonesia. Bandung menjadi tempat berdirinya akademi tinggi teknik pertama di Indonesia (sekarang Institut Teknologi Bandung), tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 dan terpilih sebagai kota paling kondusif di dunia tahun 1990 oleh majalah Time. Tidak hanya populer dengan bangunan bersejarahnya saja, namun juga wisata masakan dan surganya bagi pecinta belanja tidak diragukan lagi. Bandung populer dengan inovasi-invasi terbaru di segala bidang, jadi tidak heran setiap ketika akan muncul demam isu terbaru dari kota kembang ini.
- Medan
Kota terbesar ketiga ini merupakan ibu kota dari Provinsi Sumatra Utara. Kota Medan menjadi pintu gerbang untuk wilayah Indonesia bab barat hal ini dikarenakan adanya Pelabuhan Belawan dan Bandara Internasional Kuala Namu yang merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia. Medan juga merupakan kota pertama yang mengintegrasi kereta api dengan bandara. Berbatasan eksklusif dengan Selat Malaka menimbulkan Kota Medan sebagai sentra kota industri, bisnis dan perdagangan bagi Indonesia.
Kota Medan mempunyai luas 265,10 km² atau sekitar 3,6% dari total keseluruhan wilayah di Sumatra Utara dengan jumlah penduduk 2.210.624 jiwa(tahun 2015), menimbulkan kota ini masuk daftar kota terpadat. Sebagian besar masyarakat Medan berprofesi sebagai pedangang. Terutama untuk komoditas perkebunan. Beberapa di antaranya berprofesi sebagai pengacara, dokter dan wartawan.
- Bekasi
Bekasi merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Jawa Barat. Dan ketika ini Kota Bekasi sudah bermetamorfosis tempat tinggal kaum urban dan sentra dari industri. Kota Bekasi mempunyai luas 210,49 km² dengan jumlah penduduk 2.431.480 (tahun 2018). Pada tahun 2010, daerah Bekasi Utara menjadi daerah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi sekitar 12.237 jiwa/km². Namun, kini ini beberapa wilayah di Bekasi sudah diubah menjadi daerah untuk masyarakat urban dengan membangun kota-kota mandiri. Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah ke atas.
- Tangerang
Kota ini terletak di sebelah barat Kota Jakarta. Kota Tangerang termasuk kota terbesar di Provinsi Banten. Jumlah penduduk Kota Tangerang 2.139.891 jiwa (tahun 2017) dengan luas wilayah 153,93 km². Kota Tangerang merupakan sentra dari manufaktur dan industri. Banyak ditemukan perusahan-perusahaan internasional mempunyai pabrik di kota ini. Seiring berjalannya waktu, terjadi peluasan masyarakat urban dari Jakarta ke Tangerang. Di Tangerang terdapat sebuah daerah berjulukan Tangerang Raya yang menjadi penyangga bagi Jakarta. Banyak ditemukan penduduk Tangerang yang bekerja di Jakarta.
- Semarang
Ibu kota Jawa tengah ini mempunyai luas wilayah 392 km2 dengan jumlah populasi 1.815.729 jiwa (tahun 2018). Semarang mempunyai sebuah daerah mega urban yang masuk ke dalam wilayah metropolitan Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kota Semarang dan Purwodadi serta Grobokan) yang dihuni oleh 7,3 juta jiwa. Hal ini juga menciptakan Kedungsepur sebagai wilayah metropolitan keempat di Indonesia.
Semarang mempunyai pelabuhan yang berjulukan Tanjung Mas yang di terdapat terminal untuk peti kemas dari aneka macam wilayah di Indonesia. Semarang juga menjadi sentra perdagangan dan bisnis yang berdampak pada meningkatannya perekonomian cukup tinggi. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah imigrasi yang masuk, pengangguran yang berkurang serta pembangunan infrastruktur di Kota Semarang.
- Palembang
Kota Palembang yang juga sebagai ibu kota Sumatera Selatan, termasuk kota tertua di Indonesia. Hal ini menurut Prasasti Kedukan Bukit yang berisi kalau Palembang sudah menjadi kota semenjak tanggal 16 Juni 688 Masehi. Selain dikenal dengan masakan khasnya yaitu empek-empek, Palembang juga menerima julukan sebagai kota Venisia dari Timur oleh dunia Barat. Hal ini dikarenakan adanya sungai Musi yang mengalir di kota Palembang. Palembang mempunyai populasi 1.573.898 jiwa (tahun 2018) dan luas wilayah 358,55 km². Dengan luas wilayah tersebut menimbulkan Palembang sebagai kota terbesar kedua di Sumatra.
Itu tadi beberapa kota yang mempunyai kepadatan cukup tinggi di Indonesia. Walaupun banyak kota yang padat penduduk di Indonesia, namun tidak termasuk dalam daftar kota terpadat di dunia. Apakah salah satu kota tersebut yaitu kota Anda?
Sumber aciknadzirah.blogspot.com