Tuesday, July 11, 2017

√ Astronot Perempuan Jadi Mu'alaf

ASTRONOT WANITA INI JADI MU'ALAF melihat dahsyatnya gerakan thawaf haji dan Umroh

Sunita Williams, seorang perempuan India pertama yang pergi ke bulan pada tanggal 9-07-2011. Kembalinya dari Bulan pribadi masuk dan memeluk Agama Islam . Dia berkata :
''Dari Bulan seluruh Bumi kelihatan hitam dan gelap kecuali dua daerah yang jelas dan bercahaya. Ketika saya lihat dengan Teleskop, ternyata daerah itu yakni Mekkah dan Madinah.''
Di Bulan semua frekuensi bunyi tidak berfungsi, Tapi saya masih mendengar bunyi Adzan.
Prof Lawrence E Yoseph :
Sungguh kita telah berhutang besar kepada umat Islam dalam Encyclopedia Americana menulis :"...Sekiranya orang-orang Islam berhenti melakukan thawaf ataupun shalat di muka bumi ini, pasti akan terhentilah perputaran bumi kita ini, lantaran rotasi dari super konduktor yang berpusat di Hajar Aswad, tidak lagi memencarkan gelombang elektromagnetik .
Menurut hasil penelitian dari 15 Universitas : Menunjukkan Hajar Aswad yakni kerikil meteor yang mempunyai kadar logam yang sangat tinggi, yaitu 23.000 kali dari baja yang ada.
Beberapa astronot yang mengangkasa melihat suatu sinar yang teramat jelas mememancar dari bumi, dan setetlah diteliti ternyata bersumber dari Bait Allah atau Ka'bah. Super konduktor itu yakni Hajar Aswad, yang berfungsi bagai mikrofon yang sedang siaran dan jaraknya mencapai ribuan mil jangkauan siarannya.
Prof Lawrence E Yoseph - Fl Whiple menulis :"...Sungguh kita berhutang besar kepada orang Islam, shalat, tawaf dan sempurna waktu menjaga super konduktor itu..."
Para astronot telah menemukan :
bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi. Radiasi yang berada di sekitar ka’bah ini mempunyai karakteristik dan menghubungkan antara Ka’bah di planet Bumi dengan Ka’bah di alam.Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang berjulukan ‘Zero Magnetism Area’, artinya yakni apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali lantaran daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub. Itulah sebabnya kalau seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Sebab itu lah dikala kitìa mengelilingi Ka’Bah, maka seolah-olah diri kita di-charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini yakni fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Makkah juga merupakan sentra bumi. Makkah yakni Pusat dari lapisan-lapisan langit Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini. Allah berfirman :
‘Hai golongan jin dan manusia, kalau kau sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kau tidak sanggup menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (ar-Rahman:33).
Menurut riwayat Ibnu Abbas dan Abdullah bin Amr bin As, dahulu Hajar Aswad tidak hanya berwarna putih tetapi juga memancarkan sinar yang berkilauan. Sekiranya Allah subhanahu wata'ala tidak memadamkan kilauannya, tidak seorang insan pun yang sanggup mamandangnya. Dalam penelitian lainnya, mereka mengungkapkan bahwa kerikil Hajar Aswad merupakan kerikil tertua di dunia dan juga sanggup mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah pecahan kerikil tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga menyampaikan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tatasurya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :
Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.
Subhanallah,
Alhamdulillah,
Laa Illaha illallah,
Allahu Akbar
Betapa bergetar hati kita melihat dahsyatnya gerakan thawaf haji dan Umroh. Ini yakni tanggapan fitnah dan tuduhan jahiliyah yang tak didasari ilmu pengetahuan ; yaitu mengapa kaum Muslimin shalat ke arah kiblat dan bahwa umat Islam di anggap menyembah Hajar Aswad. Hanya Allah Yang Maha Kuasa Dan Segala-Galanya ;;;;;;
Subhanallah ..

Sumber http://samplingkuliah.blogspot.com