www.gudangilmukomputer.com - Semua orang niscaya sudah tau yang namanya flashdisk itu kan? ya flashdisk merupakan media penyimpanan data yang sangat mungil. Flashdisk menggantikan kiprah disket sebagai media penyimpanan. Ukuran flashdisk ada yang 2GB, 4GB, 8GB, 16GB bahkan 64GB dengan aneka macam macam brand dan aneka macam macam kelebihan. Perbedaan antara flashdisk dengan hardisk eksternal hanya dari kapasitas penyimpanan data dan kecepatan transfer datanya. Tapi jikalau untuk menyimpan file-file ringan menyerupai dokumen pengajaran dosen dan guru flashdisk lebih dipilih alasannya yakni lebih kecil dan sanggup dibawa kemana-mana.
Tetapi flashdisk jikalau tidak dijaga dan dirawat dengan benar, akan sering terjadi error dan bahkan terjadi kerusakan yang mengakibatkan flashdisk itu tidak sanggup dipakai lagi. Seperti tidak terdeteksi atau tidak terbaca oleh laptop atau komputer.
Kalau kerusakan terjadi pada hardware mungkin sudah tidak sanggup dipakai lagi, dan terpaksa harum beli gres lagi. Flashdisk memang rawan terhadap serangan virus. Apalagi jikalau flashdisk yang di colokan ke aneka macam komputer atau laptop atau bahkan membawanya ke warnet kemudian mencolokkannya ke komputer yang berada di warnet, wahh jangan hingga terjadi kawan-kawan. Komputer di warnet itu biasanya menyimpan aneka macam macam jenis virus, hehe.
Sebaiknya gunakan flashdisk buat hal-hal yang bermanfaat, menyerupai media penyimpanan materi mengajar, materi kuliah dan tugas-tugas. Menggunakan flashdisk secara aktual akan memperpanjang umur flashdisk tersebut.
Ada aneka macam macam kerusakan pada flashdisk :
- Flashdisk terbaca dikomputer akan tetapi tidak sanggup diformat.
- Flashdisk terbaca di laptop atau komputer akan tetapi ukurannya 0 byte.
- Flashdisk terbaca di laptop atau komputer akan tetapi tidak sanggup diisi data.
- Flashdisk tidak terbaca sama sekali di laptop atau di komputer.
Jika dipastikan kerusakan bukan terjadi di Komputer/Laptop, sudah sanggup kita pastikan bahwa flashdisk lah yang bermasalah sehingga gres kita ambil tindakan dalam memperbaiki flashdisk tersebut.
Cari tau jenis kerusakan, apakah ada pada software (perangkat lunak) atau hardware (perangkat) kerasnya yang bermasalah. Sebatas ini, kami masih membuatkan cara memperbaiki flashdisk yang rusak perangkat lunaknya.
Jika flashdisk dalam keadaan tidak terdeteksi, tentu saja kita tidak sanggup melaksanakan format ulang, maka alternatifnya yakni dengan memakai software / aplikasi untuk memperbaiki flashdisk, contohnya Hp Drive Boot Utility Atau USB Repair yang sanggup anda cari di Google.
Jalankan Aplikasi tersebut dan pilih format flashdisk yang mau di gunakan (FAT, FAT32 atau NTFS) terus Pilih Quick Format Pilih Create New or Replace Existing Configuration.