Sunday, July 2, 2017

√ Faktor Produksi Peternakan


BAB I
PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PERTANIAN/PETERNAKAN
1.      Faktor Produksi Alam atau Tanah
Sumber daya tanah harus menjadi prioritas utama saat menyusun sediaan sumber daya, dimana tanah pada umumnya merupakan sumber daya amat berharga, merupakan salah satu bentuk sumber daya tetap dan akan amat menghipnotis tipe dan luas perusahaan yang dipertimbangkan.
Pentingnya faktor produksi tanah, bukan saja dilihat dari segi luas atau sempitnya lahan, tetapi juga dari segi yang lain, contohnya aspek kesuburan tanah, macam penggunaan lahan, dan topografi tanah (tanah dataran pantai, rendah, dan dataran tinggi).
Tanah juga merupakan sumber daya yang komplit dengan banyak sekali sifat yang diidentifikasi. Unsur berikut ini menawarkan beberapa unsur penting yang tercakup dalam persediaan tanah.
1)      Jumlah area yang tersedia termasuk untuk keperluan akal daya, padang rumput, kayu dan lahan kosong.
2)      Tipe tanah, termasuk faktor kemiringan, ketinggian dan pemukaannya.
3)      Tingkat kesuburan tanah kini dan yang diperlukan. Program pengujian tanah mungkin diperlikan sebagai cuilan dari persediaan.
4)      Faktor iklim termasuk curah hujan tahunan, perkembangan isu terkini dan lain-lain.

2.      Faktor Produksi Modal
Modal dalam perjuangan pertanian dan peternakan sanggup diklasifikasikan sebagai bentuk kekayaan, baik berupa uang maupun barang yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu baik secara eksklusif maupun secara tidak eksklusif dalam suatu proses produksi. Dengan demikian, pembentukan modal mempunyai tujuan yaitu :
a.       Untuk menunjang pembentukan modal lebih lanjut; dan
b.      Untuk meningkatkan produksi dan pendapatan perjuangan tani.
Dalam banyak kenyataan, sering ditemukan pembentukan modal dilakukan dengan cara menggali potensi kekayaan, baik berupa uang maupun barang yang dimiliki oleh petani yang bersangkutan. Secara makro, pembentukan modal sanggup dilakukan dengan menempuh cara berikut :
a.       Memperbesar Simpanan
Bentukn simpanan sanggup berupa, mulai dari bentuk simpanan yang berupa uang atau barang, contohnya tanah, bangunan, atau yang lainnya.
b.      Pajak
Pajak bagi petani yaitu suatu pengeluaran, teatapi bila dilihat dari kepentingan pemerintah maka pajak merupakan pengumpulan dana untuk kepentingan pembangunan. Karena itu dilihat dari segi kepentingan pemerintah, pajak merupakan suatu bentuk dari penerimaan. Tak heran bila akhir-akhir ini problem pajak diprogramkan agak khusus untuk ditangani.
c.       Pembentukan Modal oleh Pemerintah
Dalam hal tertentu, pemerintah juga membentuk modal. Tentu saja maksudnya untuk kepentingan memperbesar penerimaan negara.
            Bagi petani di pedesaan, pembetukan modal sering juga dilakukan dengan cara menabung, yaitu menyisihkan sebagian pendapatan untuk keperluan menabung. Karena petani kecil yang modalnya juga kecil dan sebaliknya bagi petani besar yang modalnya juga relatif besar, maka kemampuan untuk menabung bagi petani besar juga akan lebih besar. Hal ini sanggup dimengerti lantaran di pedesaan sering dijumpai bahwa kekayaan seseorang sering ditentukan oleh luasnya pemilikan penguasaan tanah. Dengan demikian, makin luas tanah yang dimiliki atau dikuasai maka ada kecendrungan semakin besar kemampuan untuk menabung.
3.      Faktor Produksi Tenaga Kerja
Sumber daya insan harus dianalisa aspek kualitas dan kuantitasnya. Kuantitas sanggup diukur dalam hari, ahad atau bulan dari buruh yang tersedia dari operator, anggota kelurga dan buruh tani. Rencana perjuangan tani total yang amat terinci mungkin memerlukan isu mengenai distribusi musiman dari buruh untuk mencegah pengaruh-pengaruh persyaratan buruh musiman yang sanggup melampaui jumlah buruh yang tersedia selama waktu tertentu sepanjang tahun. Ketersediaan dan biaya pemanis dari buruh purnawaktu atau parohwaktu harus dicatat dalam persediaan, dan sebagai planning final perjuangan tani mungkin akan lebih menguntungkan menggunakan buruh pemanis apabila buruh itu tersedia.
Kualitas buruh lebih sulit diukur alasannya mwenyangkut keahlian khusus latihan dan pengalaman yang sanggup menghipnotis kemungkinan sukses dan keuntungan dari perusahaan tertentu. Apabila dalam angkatan kerja tidak seorang pun mempunyai latihan atau pengalaman mengenai bidang peternakan contohnya maka perencanaan harus hati-hati mengenai pembuatan planning perjuangan tani yang menyeluruh dan harus melaksanakan pembiasaan tingkat produksi yang diharapkan yang menurun disebabkan oleh tiadanya pengalaman ini. Sebaliknya tenaga kerja dengan skill dengan pengalaman di bidang peternakan akan bisa memberiakan keunggulan dibandingkan dengan usah peternakan lainnya.
4.      Manajemen
Faktor produksi administrasi menjadi semakin penting kalau dikaitkan dengan kata ‘efisiensi’. Artinya walaupun faktor produksi tanah, pupuk, obat-obatan, tenaga kerja dan modal dirasa cukup, tetapi kalau tidak dikelolah dengan baik maka produksi tinggi yang diharapkan juga tidak akan tercapai. Kurang seringnya variabel manjemen digunakan dalam analisa disebabkan lantaran sulitnya melaksanakan pengukuran terhadap variabel tersebut. Apalagi kalau faktor produksi ini dikaitkan dengan analisa fungsi produksi, maka faktor produksi ini sulit diukur dan digunakan dalam variabel independen dalam fungsi produksi.
Seperti halnya tenaga kerja, administrasi mungkin memilki skill khusus, latihan, dan pengalaman, kekutan dan kelemahan yang diharapkan untuk dipertimbangkan saat perusahaan melaksanakan seleksi untuk planning perjuangan tani total. Jika manajer tidak memilikilatihan atau pengalaman di perusahaan tertentu maka perusahaan akan menjadi kurang efisien dan tidak menguntungkan.
Meskipun demikian, manajer itu sanggup dilatih dan kemampuan administrasi sanggup dan mungkin berubah dalam perjalanan waktu.


BAB II
KESIMPULAN
Faktor- faktor Produksi Pertanian/Peternakan yaitu sebagai berikut :
1.      Faktor Produksi Alam atau Tanah
Sumber daya tanah harus menjadi prioritas utama saat menyusun sediaan sumber daya, dimana tanah pada umumnya merupakan sumber daya amat berharga, merupakan salah satu bentuk sumber daya tetap.
2.      Faktor Produksi Modal
Modal dalam perjuangan pertanian dan peternakan sanggup diklasifikasikan sebagai bentuk kekayaan, baik berupa uang maupun barang yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu baik secara eksklusif maupun secara tidak eksklusif dalam suatu proses produksi.
3.      Faktor Produksi Tenaga Kerja
Sumber daya insan harus dianalisa aspek kualitas dan kuantitasnya. Kuantitas sanggup diukur dalam hari, ahad atau bulan dari buruh yang tersedia dari operator, anggota kelurga dan buruh tani. Kualitas buruh lebih sulit diukur alasannya menyangkut keahlian khusus latihan dan pengalaman yang sanggup menghipnotis kemungkinan sukses dan keuntungan dari perusahaan tertentu.
4.      Manajemen
Faktor produksi administrasi menjadi semakin penting kalau dikaitkan dengan kata ‘efisiensi’. Artinya walaupun faktor produksi tanah, pupuk, obat-obatan, tenaga kerja dan modal dirasa cukup, tetapi kalau tidak dikelolah dengan baik maka produksi tinggi yang diharapkan juga tidak akan tercapai.

DAFTAR PUSTAKA
D. Kay, Ronald.1989. Managemen perjuangan tani, Planning, Control, and Implemntation.     Sub Program Agribisnis-Fakultas Pascasarjana. Unhas.
Soekartawi.2002.Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian; teori dan aplikasi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Untuk mend0wnl0ad file di atas silahkan mengklik link d0wnl0ad di bawah ini :
Sumber daya tanah harus menjadi prioritas utama saat menyusun sediaan sumber daya √ Faktor Produksi Peternakan

Sumber http://kutukuliah.blogspot.com