Saturday, July 22, 2017

Galaksi Triangulum : Sejarah – Inovasi Dan Fakta-Faktanya

Berbicara ihwal alam semesta memang tidak ada habisnya Galaksi Triangulum : Sejarah – Penemuan dan Fakta-faktanyaBerbicara ihwal alam semesta memang tidak ada habisnya. Setiap waktu akan ditemukan benda-benda langit gres atau bahkan menguak informasi lebih mendalam ihwal aneka macam macam hal yang pastinya sangat bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang astronomi. Seperti yang telah kita ketahui, ada berjuta bahkan milyar benda langit mulai dari bintang, planet, dan galaksi yang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya oleh para andal astronomi. Namun, beberapa diantaranya sudah mempunyai nama dan masih dipelajari lebih lanjut.


Benda langit tidak hanya soal matahari, bulan,  atau bintang yang biasa kita lihat setiap hari. Masih banyak benda langit yang ada di alam semesta ini. Mungkin beberapa benda langit tersebut masih sanggup dilihat dengan mata telanjang, hanya saja berbentuk titik menyerupai bintang atau samar alasannya ialah posisinya yang terlalu jauh dengan planet bumi. Namun, dengan tunjangan teropong, kita sanggup melihat lebih terang benda-benda langit tersebut.


Dengan memakai teropong kita sanggup melihat penampakan permukaan bulan, planet terdekat dengan bumi, matahari, atau bahkan galaksi yang bersahabat dengan kita. Berbicara ihwal galaksi, taukah kalian apa nama galaksi tempat kita tinggal? Galaksi yang kita tempati kini yaitu Galaksi Bima Sakti. Sebenarnya sudah banyak galaksi yang telah ditemukan dan diberi nama oleh para astronom. Beberapa galaksi mempunyai jarak yang cukup bersahabat dengan Galaksi Bima Sakti, sebut saja Galaksi Andromeda dan Galaksi Triangulum. Pembahasan kali ini akan menjelaskan mengenai Galaksi Triangulum.


1. Kenalan Dengan Galaksi Triangulum


Galaksi Triangulum mempunyai nama lain M33 atau Messier 33 termasuk jenis galaksi spiral dan mempunyai jarak sekitar 3 juta tahun cahaya dari bumi. Galaksi Triangulum termasuk dalam galaksi terbesar di alam semesta yang ketiga sehabis Galaksi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti di Grup Lokal. Galaksi Triangulum sendiri mempunyai satelit tersendiri dan diberi nama Galaksi Kerdil Pisces.


Meskipun Galaksi Triangulum masuk ke dalam tiga terbesar di Lokal Galaski, namun galaksi ini masih sanggup dikatakan sebagai galaksi kecil jikalau dibandingkan dengan Galaksi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti. Diameter Galaksi Triangulum ini sekitar 60.000 tahun cahaya. Dimana Galaksi Andromeda mempunyai diameter sekitar 200.000 tahun cahaya. Sedangkan Galaksi Bima Sakti sekitar 100.000 tahun cahaya untuk diameternya.


Galaksi Triangulum terlihat sedikit berbeda. Baik Galaksi Andromeda, Galaksi Bima Sakti maupun Galaksi Triangulum termasuk kelompok galaksi spiral, tapi Galaksi Triangulum sedikit berbeda. Jika Andromeda dan Bima Sakti mempunyai tonjolan terang di bab tengah, maka Triangulum tidak. Galaksi Triangulum mempunyai sedikit kafe yang tersambung pada lengan spiral ke pusat. Tetapi Triangulum terdiri atas gas yang besar dan debu yang cepat dalam menciptakan deretan bintang.


Sebenarnya Galaksi Triangulum sanggup dilihat dengan mata telanjang. Galaksi Triangulum ini akan terlihat samar ketika malam. Samar-samar tersebut berisi sekitar 40 milyar bintang-bintang. Namun untuk melihat galaksi ini, perlu kondisi dimana langit dalam keadaan gelap. Posisi Galaski Triangulum ini berada di sebelah barat Galaksi Andromeda dan gugus Pisces. Berdasarkan hasil potret gambar yang diambil, Galaksi Triangulum mempunyai kelompok bintang berwarna biru dan beberapa wilayah bintang berwarna merah muda tepatnya di sekitar lengan spriral.


2. Sejarah Galaksi Triangulum


Nama resmi untuk Galaksi Triangulum yaitu M33 di mana abjad M berasal dari nama penemu galaksi yaitu Charles Messier. Messier mengumpulkan daftar benda langit yang bukan terdaftar sebagai komet untuk mempermudah pencarian. Messier 33 terdaftar pada tanggal 25 Agustus 1764. Namun, The European Southern Observatory menambahkan bahwa inovasi galaksi tersebut telah ditemukan sebelumnya oleh seorang astronomi dari Italia yang berjulukan Giovanni Battista Hodierna sebelum tahun 1654 dalam buku berjudul “De Systemate Orbis Cometici”(About The Systematics of The Cometary Orbit) yang telah diterbitkan.


William Herschel (yang dikenal sebagai penemu planet Uranus) juga melaksanakan penelitian tantang Galaksi Triangulum pada tamat tahun 1700an. Dia juga mencatat ada suatu tempat berisi gas yang sangat luas. M33 sendiri masuk ke dalam galaksi spriral dan galaksi ini terlihat tidak begitu terang jikalau dibandingkan dengan Galaksi Bima Sakti. Pada tahun 1920an, spesialis berjulukan Edwin Hubble mencatat M33 atau Galaksi Triangulum berpisah dari sistem perbintangan menurut hasil variabel bintang Cepheid. Bintang-bintang tersebut selalu dipakai untuk mengukur perjalanan kosmik di luar angkasa alasannya ialah kilaunya yang sama dimanapun bintang tersebut berada.


3. Penemuan Baru


Dalam mempelajari Galaksi Triangulum memakai infra merah, pada tahun 2011, NASA memberitakan bahwa di Galaksi Triangulum juga terlihat bawah pusatnya tidak mempunyai dampak apa-apa ketika dideteksi memakai infra merah. NASA juga menjelaskan bahwa area di sekitar lengan spiral, terhalang  debu cahaya di belakang yang tak terlihat ketika melewati infra merah. Hal ini menujukan bahwa terdapat awan gas hambar yang terkonsentrasi. Saat ini terdapat deretan bintang-bintang bersahabat pusat Galaksi Triangulum. Formasi bintang tersebut menciptakan NASA kesulitan untuk menyimpulkan apakah ada penurunan kegiatan di pusat galaksi jikalau dilihat menurut gambar langsung, di mana inti tersebut muncul dan menjadi bab yang paling terang.


4. Fakta-Fakta Tentang Galaksi Triangulum



  • Galaksi Triangulum termasuk ke dalam kelompok galaksi spiral dengan pusat yang lemah (bahkan mustahil ada) dan lengan yang muncul dari pusat galaksi.

  • Pusat dari Galaksi Triangulum ialah nebula. Awan yang berisi gas dan debu yang disebut dengan tempat HII. Area ini merupakan area utama bagi bintang-bintang yang berformasi.

  • Galaksi Triangulum termasuk galaksi yang aktif untuk menghasilkan bintang. Daerah dimana tempat bintang lahir tersebar di tempat lengan spiral. Lengan spriral akan menghasilkan bintang-bintang beberapa kali lebih banyak dibandingkan dengan Galaksi Andromeda.

  • Galaksi Andromeda dan Galaksi Triangulum masuk ke dalam ikatan ajaran gas hidrogen dan bintang-bintang tetap. Kedua galaksi mempunyai interaksi yang bersahabat semenjak beberapa juta tahun yang lalu, dan akan terus berlanjut hingga 2,5 milyar tahun lagi.

  • Para andal astronomi berpikir bahwa penggabungan antara Galaksi Andromeda dan Galaksi Bima Sakti juga akan memperlihatkan imbas kepada Galaksi Triangulum. Kemungkinan akan menjadi 2 bab atau bersatu hingga membentuk galaksi elip yang besar.

  • Beberapa pengamat mengklaim bahwa di bawah langit yang sangat gelap, Galaksi Triangulum sanggup dilihat dengan mata telanjang. Padahal, lebih gampang menemukan posisi yang sempurna memakai binokular atau teleskop.


Semoga informasi mengenai Galaksi Triangulum sanggup bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com