Sunday, July 16, 2017

√ Mengenal Besaran Vektor

Mengenal Besaran vektor


Dalam ilmu fisika, kita akan dikenalkan dengan dua besaran yakni besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar merupakan besaran yang hanya mempunyai nilai saja (tidak mempunyai arah), contohnya massa, waktu, kelajuan, jarak dsb.


Oleh alasannya besaran skalar hanya mempunyai nilai saja, maka di dalam kehidupan sehari-hari tidak ada orang yang menyatakan “sekarang jam 12 wib ke arah barat” atau “beras ini massanya 1 kg ke selatan” atau kalimat sejenisnya. Melainkan orang akan menyatakan “sekarang jam 12 wib” atau “beras ini massanya 1 kg”. DIsini tidak ada orang mencantumkan arah dalam menjelaskan besaran skalar.


Tentu keadaaan ini berbeda dikala kita menyatakan sebuah besaran vektor. Besaran vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah contohnya perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya dsb. Oleh alasannya mempunyai arah, maka kita dapat menyatakan “gaya sebesar 5 N ini menarik benda ke arah barat” atau “mobil ini bergerak dengan kecepatan 50 km/jam ke arah timur. Disini selain kita mencantumkan nilainya, juga mencantumkan arahnya.


Bagaimana cara menuliskan sebuah besaran vektor?


Jika pada besaran skalar, penulisannya cukup menuliskan nilainya dan satuannya saja contohnya 10 kg, 5 jam, 10 °C dsb. Maka, pada besaran vektor penulisannya harus ada nilainya, satuannya dan tanda garis anak panah di atasnya. Bingung? Coba lihat di bawah ini.


 kita akan dikenalkan dengan dua besaran yakni besaran skalar dan besaran vektor √ Mengenal Besaran vektor


Pada gambar di atas, sebuah benda bergerak dari titik A ke titik B dengan lintasan ibarat yang digambarkan garis putus-putus bewarna merah. Perpindahannya sebesar 0,07 meter. Maka penulisan menjadi:


 kita akan dikenalkan dengan dua besaran yakni besaran skalar dan besaran vektor √ Mengenal Besaran vektor


Bisa juga ditulis memakai abjad besar yang dibentuk tebal dan miring menjadi AB. Sedangkan untuk menulis besarnya atau nilainya vektor dipakai tanda mutlak (||) atau abjad besar yang ditulis miring tanpa ditebalkan. Sehingga sesuai teladan di atas, maka akan menjadi |AB|=AB = 0,07 meter.


Contoh lainnya lagi, cermatilah gambar berikut ini.


 kita akan dikenalkan dengan dua besaran yakni besaran skalar dan besaran vektor √ Mengenal Besaran vektor


Benda di atas bergerak dari titik B dan berhenti di titik A, maka penulisan vektornya menjadi


 kita akan dikenalkan dengan dua besaran yakni besaran skalar dan besaran vektor √ Mengenal Besaran vektor


Bisa juga ditulis memakai abjad besar yang dibentuk tebal dan miring menjadi BA. Sedangkan untuk menulis besarnya vektor dipakai tanda mutlak (||) atau abjad besar yang ditulis miring tanpa ditebalkan. Sehingga sesuai teladan di atas, maka akan menjadi |BA|=BA = 0,07 meter.


Yang perlu diingat dalam besaran vektor –seperti pada teladan di atas-, arah juga diperhitungkan sehingga penulisan AB itu tidak sama BA. Jika kita hingga salah menulis, maka akan timbul penafsiran yang berbeda. AB maksudnya berpindah dari titik A ke titik B sedangkan BA berpindah dari titik B ke titik A. Oleh alasannya itu, perhatikanlah dengan teliti arah anak panah yang menerangkan perpindahannya.


Apa perbedaan antara jarak dan perpindahan ?


Jarak itu merupakan besaran skalar sedangkan perpindahan merupakan besaran vektor. Pada teladan di atas, jarak yang ditempuh sebesar 0,14 meter sedangkan perpindahannya 0 meter. Perpindahan 0 meter artinya gak berpindah alias tetap di posisi semula.


Daftar Pustaka

Saripudin, Aip dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika 1: untuk kelas X SMA/MA Program IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Widodo, Tri. 2009. Fisika: untuk Sekolah Menengan Atas dan MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.



Sumber https://www.siswapedia.com