SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Topik : Narkoba
2. Sasaran : Pelajar
3. Tempat Penyuluhan : Sekolah
4. Waktu : 30 menit
2. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Pelajar bisa memahami wacana Narkoba
3. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama + 30 menit keluarga sanggup :
a. Menyebutkan kembali pengertian Narkoba
b. Menyebutkan kembali akhir penyalah gunaan narkoba .
c. Menyebutkan kembali pengaruh narkoba.
d. Menyebutkan kembali pencegahan narkoba.
4. Isi Materi
Terlampir
5. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Diskusi dan tanya jawab.
NO | PEMBERI MATERI | SASARAN |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. | Memperkenalkan diri Memberikan kesempatan pada target untuk mengungkapkan pengetahuan wacana Narkoba Memberikan tambahan masukan-masukan materi. Memberikan kesempatan kepada target untuk bertanya. Menjawab pertanyaan yang diberikan. Bertanya sebagai materi evaluasi. Menutup acara. | 1. Menanggapi dan memberi respon yang baik 2. Mengungkapkam pengetahuan yang dimiliki. 3. Mendengarkan dan menyimak dan materi penyuluhan. 4. Menyimak balasan yang diberikan dan merasa puas 5. Mengajukan beberapa pertanyaan dari materi yang diberikan. 6. Menjawab dengan benar 7. Memberikan respon yang baik |
6. Media dan Sumber
a. Media : Leaflet
b. Sumber : - Capita Selekta Kedokteran
- Keperawatan Medical Bedah II
7. Evaluasi
a. Prosedur : Post test
b. Bentuk Pertanyaan : Langsung
c. Soal pertanyaan : - Pengertian narkoba
- Akibat penyalah gunaan.
- Dampak penggunaan
- Pencegahan
Materi penyuluhan
Narkoba
1.Pengertian Napza.
NAPZA merupakan abreviasi dari Narkotik, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif.
Narkotik adalah, yaitu zat/bahan aktif yang bekerja pada sistem syaraf sentra (otak), yang sanggup mengakibatkan penurunan hingga hilangnya kesadaran dari rasa sakit (nyeri) serta sanggup menjadikan ketergantungan (ketagihan). Zat yang termasuk golongan ini, antara lain:Putaw (heroin), Morfin, dan Opiat lainnya.
Psikotropika, yaitu zat materi aktif bukan narkotika, bekerja pada sistem syaraf sentra dan sanggup mengakibatkan perasaan khas pada aktifitas mental dan sikap serta sanggup menjadikan ketergantungan (ketagihan). Zat yang termasuk golongan ini, antara lain: Shabu-shabu, Amphetamin, dan Ekstasi.
Zat Adiktif, yaitu zat materi aktif bukan narkotika atau psikotropika, bekerja pada sistem syaraf sentra dan sanggup menimbulakn ketergantungan. Zat yang termasuk golongan ini adalah:LSD, Psisolin, Psilosibin, Meskalin, Ganja dan beberapa pelarut menyerupai lem, cat, dan lain-lain.
2.Akibat penyalahgunaan Narkoba.
Akibat seseorang terlibat menyalah gunakan obat-obatan terlarang, pada awalnya mandapat proposal oleh temannya. Bisa juga mereka hanya sebatas ingin mengetahui dan merasakan, terutama bila mereka mempunyai sahabat pemakai obat-obatan terlarang tersebut atau alasannya yaitu adanya tekanan dari temannya, akhirnya dengan terpaksa ikut mencobanya.
Namun secara singkat faktor-faktor penyebab penyalahgunaan narkoba, yaitu sebagai berikut:
1. Keingintahuan yang besar tanpa sadar akibatnya.
2. Keinginan untuk mencoba-coba alasannya yaitu penasaran.
3. Keinginan untuk bersenang-senang.
4. Keinginan untuk mengikuti tren atau gaya.
5. Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya.
6. Menghindari dari rasa kebosanan.
7. Adanya salah pengertian, bahwa pengguanaan sekali tidak menjadikan ketagihan
3.Peran orang renta menjauhkan anaknya dari narkoba:
a. Bantu mereka untuk selalu berfikir positif wacana dirinya menyerupai menawarkan dorongan dengan kebanggaan yang faktual setiap anak berhasil melaksanakan tugasnya contohnya bekarja membersihakan rumah, juara kelas, dan menolong sahabat dalam kesulitan.
b. Sediakan waktu untuk anak. Ajak mereka bicara apa saja yang sifatnya positif, termasuk kehidupan dunia remaja, sekolah.
c. Ajari mereka wacana fakta narkoba menyerupai memanfaatkan info yang berkembang di masyarakat untuk lebih mengetahui wacana penyalahgunaan narkoba dan minuman keras.
d. Memanfaatkan waktu yang sempurna untuk berbicara wacana narkoba dengan anak bersamaan ketiaka program televisi membahas narkoba dan minuman keras.
e. Gunakan kalimat yang gampang diingat dan dipahami oleh anak, contohnya:Narkoba dan minuman keras akan membuat kau sakit.
4.Ciri-ciri anak pengguna narkoba dan minuman keras:
- Adanya perubahan tingkah laris yang tiba-tiba terhadap kegiatan sekolah, keluarga, dan teman-teman.
- Suka murka yang tidak terkendali.
- Mencuri uang di rumah, sekolah, atau toko untuk membeli narkoba dan minuman keras.
- Sering menipu alasannya yaitu kehabisan uang jajan.
- Berat tubuh tuerun derastis, alasannya yaitu nafsu makan yang tidak menentu.
5. Dampak narkoba:
A. Kondisi fisik
1. Dampak yang ditimbulakn terhadap kondisi fisik contohnya gangguan impotensi, gangguaan fungsi ginjal, kanker usus, aritmia jantung, dan pendarahan otak.
2. Akibat materi adonan atau pelarut menjadikan infeksi.
3. Akibat alat yang dipakai tidak steril,menimbulkan aneka macam infeksi, terjangkitnya hepatitis, dan HIV serta AIDS.
B. Kondisi mental.
1. Timbulnya sikap yang tidak wajar.
2. timbulnya perasaan defresi dan ingin bunuh diri.
3. Gangguan perspsi dan daya pikir.
C. Kondisi kehidupan sosial.
1. Gangguan terhadap prestasi sekolah, kuliah, dan bekerja.
2. Gangguan terhadap korelasi dengan keluarga, dan teman
3. Gangguan terhadap sikap normal, munculnya harapan untuk mencuri dan melukai orang lain.
6.Kiat pencegahan narkoba.
Langkah-langkah yang paling sempurna untuk mencegah peredaran dan penyalah gunaan narkoba lebih meluas yaitu melihat kepedulian para oarng tua, pendidik, dan segenap anggota masyarakat secara terpadu. Hal ini tidak lain supaya keterlibatan semua elemen masyarakat akan membantu pihak pemerintah dalam membasmi penggunaan narkoba sebagai paenyakit masyarakat yang setiap tahun jumlah penggunanya terus meningkat.
A.Peran orang tua
Keberadaan orang renta merupakan pendidik utama bagi putra putrinya sekalogus menjadi figur untuk menjadi panutan, teladan, dan yang dihormati. Dengan figur tersebut, kiprah orang renta sangat besar, sehingga dibutuhkan bisa melaksanakan beberapa hal, diantaranya sebagai berikut:
1. Terciptanya suasana harmonis, hangat, gairah, penuh kasih sayang, perhatian, dan penuh dengan rasa kekeluargaan
2. Selalu mendengarkan dan menghargai pendapat anak, sekaligus untuk menawarkan bimbingan supaya mereka bisa membuat suatu keputusan yang bijaksana.
3. Selalu menawarkan kebanggaan kalau anak berbuat baik, atau memperoleh prestasi, contohnya juara kelas, hatam mengaji bagi yang beragama islam.
4. Selalu meluangkan waktu untuk berkumpul dan berdiskusi dengan anak dirumah.
5. Menanmkan nilai-nilai kebijaksanaan pekerti, disiplin, dan selalu melaksanakan perinatah dan menjauhi larangan agama.
B. Peran pendidik.
Sebagai mana diketahui bahwa para pendidik merupakan pengganti orang renta di sekolah. Dengan predikat menyerupai itulah keberadaan pendidik harus mendidik siswanya penuh dengan rasa kasih sayang dan penuh dedikasi, oleh alasannya yaitu pendidik di sekolah sangat dianjurkan untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Kenalilah setiap anak didiknya dengan baik.
2. Selalu bersikap sensitif terhadap keberadaan dan permasalahan setiap anak didiknya.
3. Membina dan membuatkan kepribadian anak didiknya seoptimal mungkin.
4. Menanmkan nilai-nilai kebijaksanaan pekarti, moral, dan spiritual sesuai dengan agamanya masing-masing dan pancasila.
5. Selalu membuat saling percaya, keterbukaan, dan bersikap jujur.
C.Peran anggota masyarakat.
Tiap anggoata masyrakat memilki tanggung jawab sekaligus mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam membantu upaya pencegahan dan pemberantasan penyalah gunaan dan peredaran narkoba di lingkungan masyarakat. Peran serta anggoata masyrakat sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Gunakan obat secara wajar, sesuai dengan resp dokter.
2. Kembangkan potensi yang dimiliki serta melibatkan diri sebagai anggoata masyrakat dalam aneka macam kegiatan positif.
3. Belajar cara mengatasi aneka macam permasalahan dan tekanan hidup, tanpa mengalihkan kepada penyalahgunaan narkoba dan minuman keras.
4. Mengembangkan aneka macam kegiatan yang ada di masyarakat yang bersipat positif, contohnya kegiatan olah raga, kebersihan lingkungan, pengajian.