Friday, July 14, 2017

Sejarah Dan Perkembangan Teori Protoplanet

Dalam pencarian mengenai asal permintaan sistem tata surya masih terus mengalami perdebatan.  Mencari sebuah teori yang masuk logika menurut bukti  beberapa parameter pendukung tidaklah gampang sampai tahun 1960. Ada banyak sekali macam teori mengenai pembentukan tata surya. Salah satu teori pembentukan tata surya dikemukakan oleh Sir William MacCrea pada tahun 1960. Secara umum, protoplanet (awan debu) yaitu cikal bakal atau embrio dari sebuah planet yang berada di dalam sebuah piringan dan saling tarik menarik satu dengan lainnya memakai gaya gravitasi atau saling bertabrakan. MacCrea beropini kalau dalam proses pembentukan bintang dan planet harus dipikirkan secara bersama – sama. Hal itu tidak mungkin kalau hanya memikirkan pembuatan planet saja tanpa memikirkan proses pembentukan bintang.


Teori Protoplanet Awal


Untuk mendukung pendapatnya, MacCrea menciptakan teori yang berisi perihal pembentukan sebuah sistem, bintang dan planet. Di dalam teori ini juga berisikan perihal bagaimana bintang sanggup mempunyai sebagian besar massa dan juga planet yang mempunyai sebagian massa dari sistem momentum sudut. MacCrea memakai awan antar bintang yang tersusun atas gas dan debu yang akan membentuk gugus galaksi sebagai titik awal.


Menurutnya, massa awan tersebut terdiri atas 1% berisi butiran sedangkan sisanya berupa adonan kosmik dari helium dan hidrogen. Mudahnya awan dalam kondisi turbulensi supersonik. Di dalam awan tersebut terjadi goresan antar elemen sehingga mengakibatkan seluruh massa awan mempunyai kawasan padat dan berisi gas. Pada model awal tahun 1960, kawasan yang padat itu disebut Floccules yang mempunyai massa 3 kali massa bumi. Sedangkan, model terbaru yaitu pada tahun 1988, MacCan meningkatkan massa floccules menjadi lebih dari 100 kali massa bumi dan direvisi kembali sebagai protoplanet (awan debu) terbaru. Terdapat istilah blob atau “gumpalan” yang digunakan untuk kumpulan massa floccules, sehingga mempermudah untuk membedakan mereka dari kesatuan protoplanet yang pada risikonya mereka akan berubah bentuk menjadi planet.


Terjadi goresan inelastik antar blob di dalam awan yang memperlihatkan efek yaitu adanya gabungan antara blob-blob yang semakin usang menjadi berkembang lebih besar. Di setiap kawasan di dalam awan akan terdapat satu objek(gabungan dari blob yang lebih besar ukurannya) pada setiap kawasan lebih banyak didominasi dan kawasan tersebut menyerap hampir semua blob di sekitar yang risikonya akan bermetamorfosis proto-bintang. Proto bintang ini yaitu awal dari Deret Utama. Sedangkan blob yang sudah bermetamorfosis proto bintang, berasal dari banyak sekali arah. Sehingga, momentum sudut yang dihasilkan berasal dari hasil kontribuksi yang acak. Untuk planet besar ibarat Jupiter, diperkirakan kalau planet tersebut berasal dari hasil kumpulan blob dalam jumlah besar. MacCrea juga beropini semua protoplanet mempunyai sifat yang masif kalau dibandingkan planet-planet dikala ini dan beberapa diantaranya mengalami kehilangan massa.


Pada teori tahun 1960, menyampaikan bahwa setiap floccule mempunyai massa 3 kali lebih besar dari massa bumi, sehingga sebagian besar floccule akan bersatu menjadi planet besar. Kumpulan planet tersebut menghasilkan lebih banyak momentum sudut daripada planet dikala ini. MacCrea mengubah hal yang awalnya tidak terang keberadaannya, menjadi sesuatu yang berharga.


Pada risikonya Protoplanet tersebut hancur dan terbagi menjadi 2 bab dengan ratio perbandingan 8 : 1. Bagian yang lebih kecil, bergerak relatif lebih cepat menuju sentra massa. Namun, masih sanggup terlepas dari sistem tata surya. Di antara bab yang terpisah, terdapat kondensasi kecil yang sanggup berubah dan ditahan oleh bab yang luas yaitu keluarga satelit.


Untuk menjelaskan perihal planet terestrial, terdapat proses yang berbeda dan itu terjadi di bab dalam sistem. MacCrea menyatakan bahwa proses pemisahan rotasi terjadi pada inti yang padat di protoplanet. Namun, dikala terjadi pemisahan terjadi ketidakstabilan pada rotasi inti jawaban dari pengalihan pengumpulan materi. Pada bab dalam sistem tata surya, terdapat bab yang akrab dengan matahari sehingga tidak mempunyai kecepatan yang rendah. Namun, bab yang mempunyai kecepatan lebih tinggi dan ada kemungkinan untuk terbebas(keluarga satelit), menghasilkan pasangan Bumi dengan Mars dan Venus dengan Merkurius.


Berdasarkan beberapa parameter sanggup disimpulkan dari sistem tata surya dikala ini dan beberapa pilihan lain yang mungkin, matahari, planet-planet dan satelit sanggup dijelaskan.


Hal-hal yang harus diketahui mengenai teori protoplanet yaitu:



  1. Teori protoplanet ini merupakan monistik yang mempunyai relasi dengan pembagian massa dan momentum sudut.

  2. Teori ini harus dibuktikan dengan parameter-parameter yang masuk akal.

  3. Kumpulan dari gumpalan-gumpalan atau blob, dikala terjadi tabarakan harus dalam kondisi yang massa yang sesuai.

  4. Blob harus dalam keadaan stabil, hal ini dikarenakan blob harus bergabung dan berubah wujud menjadi proto-bintang atau agregat yang berukuran kecil.

  5. Pendapat mengenai perputaran matahari sesuai dengan keadaan dikala ini.

  6. Di dalam teori ini, terdapat momentum sudut yang hilang sehabis terciptanya proto-bintang yang berasal dari protoplanet di dalam orbit.

  7. Dijelaskan bahwa ada adanya relasi yang akrab antara putaran matahari dengan orbit planet di dalam vektor momentum sudut.

  8. Tidak menjelaskan mengenai prosedur dasar dari sistem planar pada planet yang berada di sekitar obrbit.

  9. Terdapat alasan mengapa total protoplanet mengganggu sistem di luar, tetapi inti berada di dalam sistem.


Teori Protoplanet Terakhir


MacCrea memperbarui lagi teori protoplanet sebelumnya pada tahun 1988. MacCrea menjelaskan bahwa planet-planet tercipta dari pecahan-pecahan yang terjadi secara tiba-tiba. Pecahan tersebut berasal dari awan antar bintang yang risikonya bermetamorfosis planet atau unit yang berukuran kecil. Terdapat parameter yang mendukung teori ini, yaitu suhu dari awan yang mencapai 40 derajat kelvin. Teori protoplanet juga memprediksi hasil dari beberapa planet, bahwa sebagian besar sistem terdiri atas momentum sudut yang berada di masing-masing orbit planet. Seperti pola matahari yang mempunyai massa, terdapat di jarak R, 7,8 X 1011 m. MacCrea juga berasumsi kalau planet-planet sanggup bergerak dalam beberapa waktu di dalam orbitnya masing – masing.


Itu tadi beberapa isu mengenai awal mula terjadinya tata surya dalam hal ini pembentukan planet oleh teori Protoplanet. Semoga bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com