Wednesday, August 9, 2017

√ Batulanau (Siltstone) | Pengertian, Ciri Fisik Dan Pemanfaatannya

Apa itu Batulanau? - Batulanau ialah batuan sedimen yang utamanya tersusun atas partikel-partikel berukuran lanau. Arti berukuran lanau disini mengacu pada skala ukuran butir yang sanggup dilihat pada skala wentworth. Batulanau terbentuk dimana air, angin, atau endapan es membawa material berukuran lanau dan kemudian terakumulasi, terpadatkan dan tersementasi menjadi batuan.

Partikel berukuran lanau biasanya disebut dengan lumpur. Lumpur sanggup terakumulasi di cekungan sedimen di seluruh dunia. Lumpur mewakili tingkat arus, gelombang, atau energi angin, sehingga ia sanggup berada dimana saja menyerupai pada lingkungan fluvial, aeolian, pasang surut, pesisir, lakustrin, delta, dan glasial.

Struktur sedimen pada batulanau sering berupa layering, cross-bedding, ripple marks, dan kontak erosi. Selain itu, fosil juga banyak ditemukan di batuan ini yang sanggup memperlihatkan bukti lingkungan pengendapannya. Batulanau jauh lebih umum daripada batu pasir dan serpih. Formasi batuannya biasanya lebih tipis dan penyebarannya kurang luas.

 Arti berukuran lanau disini mengacu pada skala ukuran butir yang sanggup dilihat pada skala  √ Batulanau (Siltstone) | Pengertian, Ciri Fisik dan Pemanfaatannya
Gambar batulanau dan struktur sedimennya.

Apa itu Lanau/Lumpur?

Kata "lanau" sebetulnya tidak mengacu pada substansi tertentu. Lanau ialah kata yang digunakan untuk ukuran partikel granular. Partikel-partikel berukuran lumpur berkisar antara 0,00015 dan 0,0025 inchi, atau antara 0,0039 dan 0,063 milimeter. Ukuran lumpur berada ditengah-tengah antara lempung (tanah liat) dan dan pasir halus.

Butiran-butiran lumpur bergairah sanggup dilihat tanpa memakai beling pembesar (loup) lantaran mempunyai warna yang kontras. Lumpur tidak mempunyai komposisi yang pasti. Ia biasanya merupakan adonan mineral lempung, mika, feldspar, dan kuarsa. Sebagian fraksi yang berukuran bergairah pada lumpur biasanya terdiri atas butiran feldspar dan kuarsa.

Apa Warna Batulanau?

Batu lanau muncul dalam banyak sekali warna. Biasanya abu-abu, coklat, atau coklat kemerahan. Kadang juga berwarna putih, kuning, hijau, merah, ungu, oranye, hitam, dan lainnya. Warnanya disebabkan oleh komposisi butiran, komposisi semen yang mengikatnya, dan material pengotor yang dihasilkan pada dikala kontak dengan air di bawah permukaan.

Identifikasi Lapangan

Batu lanau sanggup sulit diidentifikasi di lapangan tanpa investigasi yang teliti. Permukaan yang lapuk seakan tidak memperlihatkan adanya struktur sedimen. Batulanau sering berselingan dengan litologi lain. Identifikasi memerlukan pengamatan terhadap ukuran butir material penyusunnya. Selain itu cara lainnya juga sanggup dilakukan dengan menggores permukaan batulanau dengan paku atau pisau untuk sanggup mengeluarkan butiran lumpur halusnya supaya sanggup diamati ukuran dan komposisi partikel granularnya secara teliti.


Kegunaan Batulanau

Batulanau mempunyai sedikit kegunaan dan jarang menjadi sasaran penambangan untuk digunakan sebagai materi konstruksi atau materi mentah industri. Ruang pori antar granular dalam batulanau terlalu kecil untuk digunakan sebagai akuifer yang baik. Pemanfaatan utama dari batulanau sebetulnya ialah sanggup digunakan sebagai filler (pengisi) berkualitas rendah ketika materi yang berkualitas tinggi tidak tersedia (sebagai alternatif). Kegunaannya sebagai filler sering digunakan pada industri migas.
Sumber http://www.geologinesia.com