Pada Bab 12 sebelumnya kita telah membahas wacana sel (Baca juga: Pengertian Sel). Sel terdapat di setiap makhluk uniseluler maupun multiseluler. Kumpulan sel yang terdapat pada makhluk multiseluler akan saling berafiliasi atau bekerjasama membentuk sesuatu yang dinamakan jaringan. Nah, jika jaringan-jaringan ini berafiliasi membentuk suatu fungsi tertentu dinamakan sebagai organ.
Lalu, bagaimana dengan jaringan pada flora ? organ apa saja yang akan terbentuk?
Pertanyaan yang sangat menarik, kita akan membahasnya di halaman ini. Jaringan pada flora ada yang bersifat meristematis dan permanen. Jaringan meristematis terdapat pada jaringan yang masih muda yang masih aktif membelah sedangkan jaringan permanen terdapat pada jaringan yang sudah tua, yang tidak aktif membelah.
A. Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan kumpulan sel-sel yang masih aktif membelah dengan cara mitosis. Pembelahan akan menghasilkan sel-sel gres yang berkhasiat untuk perkembangan atau pertumbuhan. Sel meristem mempunyai sitoplasma berukuran besar dan dinding sel yang tipis. Kita sanggup melihat jaringan meristem ini pada ujung akar dan ujung batang. Nah, semua pertumbuhan yang terjadi pada jaringan meristem ini dinamakan sebagai pertumbuhan primer. Pertumbuhan pada jaringan ini akan menghasilkan ranting-ranting baru, perpanjangan akar, pembentukan bunga dsb.
Selain pada ujung akar dan ujung batang, jaringan meristem juga terdapat pada batang dan akar (meristem lateral), lebih spesifiknya hal ini terjadi pada kambiumnya. Pertumbuhan jaringan meristem lateral menimbulkan batang dan akar mengalami pembesaran. Pertumbuhan ini dinamakan sebagai pertumbuhan sekunder.
B. Jaringan Dewasa atau Permanen
Jaringan cukup umur atau permanen merupakan jaringan yang sudah tidak aktif lagi membelah. Jaringan ini mempunyai ukuran yang lebih besar daripada jaringan meristem. Pada jaringan ini, dinding selnya sudah mengalami penebalan sesuai fungsi masing-masing. Selain itu jaringan ini mempunyai vakuola yang besar, plasma sel sedikit, mengalami diferensiasi serta di antara sel-selnya sudah terdapat ruang antar sel.
Jaringan cukup umur pada flora akan mempunyai struktur yang khas. Adapun lima jenis jaringan penyusun utama pada flora yaitu sebagai berikut.
1. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim merupakan jaringan dimana antar selnya terdapat ruang yang sangat banyak. Pada jaringan ini, organelnya masih lengkap sehingga selnya masih sanggup melaksanakan pembelahan (bersifat meristematis). Ketika ada serpihan dari organ mengalami kerusakan, maka jaringan yang rusak tadi akan diganti dengan jaringan yang baru. Secara umum, sel parenkim berfungsi dalam fotosintesis, sekresi, respirasi serta dalam penyimpanan cadangan masakan dan air (Baca juga: Organel-Organel Sel ).
2. Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim di serpihan sudut dinding sel, selulosanya akan mengalami penebalan. Biasanya, pada jaringan ini tidak mempunyai protoplas dan dinding sekunder namun dinding primernya akan lebih tebal daripada dinding sel parenkimnya. Oleh sebab tidak mempunyai dinding sekunder dimana hanya mempunyai dinding sel primer yang tidak berlignin, maka jaringan ini tidak akan mengganggu organ-organ muda yang sedang mengalami perkembangan. Justru, hal ini akan menimbulkan jaringan kolenkim menjadi penopang bagi organ-organ muda.
3. Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim berfungsi menopang organ-organ tua. Ketiga pertumbuhan organ muda sudah mulai berkurang, jaringan kolenkim akan menjadi mayoritas dimana seiring bertambahnya waktu jaringan ini akan menjadi jaringan sklerenkim yang mempunyai dinding sel yang lebih tebal sebab mengandung lignin. Nah, menurut bentuknya, jaringan sklerenkim sanggup dibagi menjadi dua macam yaitu fiber dan sklereid. Fiber mempunyai bentuk menyerupai pita panjang yang besar lengan berkuasa sehingga sanggup kita manfaatkan sebagai tali. Sedangkan sklereid bentuknya tidak beraturan. Kita sanggup melihat jaringan sklereid ini pada kulit yang melindungi biji.
4. Jaringan Xilem
Jaringan xilem merupakan jaringan yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari dalam tanah menuju daun untuk diolah menjadi masakan melalui proses fotosintesis. Pada tumbuhan, jaringan xilem ini terdapat dua jenis yakni xilem primer dan xilem sekunder. Xilem primer dibuat oleh jaringan meristem primer pada ketika pertumbuhan awal sedangan xilem sekunder dibuat oleh jaringan meristem sekunder.
5. Jaringan Floem
Jaringan floem merupakan jaringan yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis yang berupa karbohidrat untuk diedarkan ke seluruh badan tumbuhan. Jaringan floem juga terdapat dua jenis yaitu floem primer dan sekunder. Hal ini sama menyerupai pada jaringan xilem.
Nah, untuk hal yang lebih spesifik terkait jaringan pada tumbuhan akan kita bahas pada halaman lain. Anda sanggup melihat pada bahan Biologi Bab 13 Jaringan.
[color-box]Ferdinand, Fictor P dan Moekti Ariebowo.2009.Praktis Belajar Biologi 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Visindo Media Persada.
Rachmawati, Faidah dkk.2009.Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA. Jakarta: CV Ricardo.
Sri, Lestari Endang.2009.Biologi 2 Makhluk Hidup Dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI. Solo: CV Putra Nugraha.
Sumber gambar dari biologimediacentre.com, nezlynda.blogspot.com dan Guttman, N.A. 1999. Biology. New York: Mc Graw Hill.
[/color-box]
Sumber https://www.siswapedia.com