Setelah kita mempelajari perihal sel, jaringan dan sifat-sifat organ pada tumbuhan, kita sanggup memakai pengetahuan ini sebagai dasar untuk melaksanakan kultur jaringan tumbuhan yang merupakan cara untuk menjiplak sel dari sel atau jaringan yang telah ada.
Pada dasarnya setiap sel dalam badan flora mempunyai isu genetik yang sama sehingga mempunyai kemampuan untuk menjadi individu yang gres ibarat induknya. Hal ini dikarenakan pada lingkungan yang sesuai, sel flora bisa melaksanakan seluruh acara metabolisme dan mengekspresikan seluruh isu genetik. Sifat sel yang ibarat ini dinamakan sebagai totipotensi sel. Teori perihal totipotensi sel pertama kali dikemukakan oleh Jakob Schleiden dan Theodor Schwann pada tahun 1838-1839.
Sel flora mempunyai sifat totipotensi yang lebih besar daripada sel pada hewan. Hal ini dikarenakan pada flora masih mempunyai sel atau jaringan yang bersifat meristematis serta terdapat pula jaringan parenkim yang bersifat meristematis. Akibatnya perkembangan kultur jaringan pada flora lebih maju daripada kultur jaringan pada hewan.
Pada prinsipnya, kultur jaringan dilakukan dengan cara mengambil protoplasma, sel, jaringan atau organ tumbuhan induk kemudian dikembangbiakkan menjadi individu yang gres ibarat induknya sehingga sifat-sifatnya sama ibarat induknya. Pada tumbuhan industri dengan kultur jaringan kita sanggup memperoleh tumbuhan yang mempunyai keunggulan contohnya tahan terhadap hama dan penyakit, hasil buahnya banyak dan besar serta rasanya lebih enak, waktu panen lebih singkat dan sebagainya. Selain itu, melalui teknik kultur jaringan tumbuhan kita bisa mengembangbiakkan banyak bibit tumbuhan dalam jumlah yang banyak. Di Indonesia, teknik ini dipakai untuk berbagi bunga anggrek. Para petani anggrek tidak harus lagi menunggu munculnya tunas biar sanggup mengembangbiakan anggrek.
Kemajuan jaman menciptakan perkembangan teknik kultur jaringan menjadi semakin beranekan macam. Dalam bukunya, Hendaryono dan Wijayani menjelaskan beberapa teknik kultur jaringan tumbuhan ini, diantaranya.
1. Meristem culture,
Meristem Cultur merupakan teknik kultur jaringan dengan memakai eksplan atau pecahan tumbuhan dari jaringan yang masih muda atau meristem.
2. Pollen atau anther culture
Pollen atau anther culture merupakan teknik kultur jaringan dengan memakai eksplan dari serbuk sari atau benang sari.
3. Protoplast culture
Protoplast culture merupakan teknik kultur jaringan dengan memakai eksplan dari protoplasma ialah sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya.
4. Chloroplast culture
Chloroplast culture merupakan teknik kultur jaringan dengan memakai eksplan kloroplas dengan tujuan untuk memperbaiki sifat tumbuhan dengan menciptakan varietas baru.
5. Somatic cross atau silangan protoplasma
Somatic cross merupakan penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu. Nah, hasil penyilangan ini kemudian dibudidayakan sampai menjadi tumbuhan yang mempunyai sifat gres (Baca juga: Jaringan Kolenkim dan Sklerenkim).
Nah, biar pelaksanaan kultur jaringan flora sanggup berjalan dengan hasil yang baik, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan yakni.
a. Pemilihan eksplan hendaknya dipilih dari sel yang masih muda dari induk yang unggul. Setidaknya tumbuhan induk merupakan varietas yang baik atau unggul contohnya tahan terhadap hama, jadinya banyak dsb.
b. Penggunaan media tanam harus cocok atau sesuai dengan lingkungan yang baik untuk pertumbuhan eksplan. Untuk itu pada umumnya tanah yang dipakai dicampur dengan aneka nutrisi, hormon, vitamin dll.
c. Hindarilah kontaminasi dikala Anda melaksanakan teknik kultur jaringan serta aturlah keadaan udaranya.
Apa saja gangguan pada kultur jaringan flora ?
Gangguan pada kultur jaringan sanggup menjadikan janjkematian eksplan. Hal ini sanggup disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan faktor lainnya. Untuk itu diharapkan keahlian khusus untuk sanggup melaksanakan teknik ini serta harus dilakukan di dalam laboratorium (Baca juga: Jaringan pada tumbuhan).
[color-box]Fersinand P, fictor dan Moekti Ariebowo.2009. Mudah Belajar Biologi 2: Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam Halaman 32-34. Jakarta: Visindo Media Persada.
Hendaryono, Daisy B. Sriyanti dan Ari Wijayani: 1994. Teknik Kultur Jaringan. Yogyakarta: Kanisius.
Rachmawati, Faidah. 2009. Biologi : untuk SMA/ MA Kelas XI Program IPA halaman 34-35. Jakarta: CV. Ricardo.
Sri Lestari, Endang.2009.Biologi 2 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI halaman 67-69. Solo: CV Putra Nugraha.[/color-box]
Sumber https://www.siswapedia.com