√ Apa Itu Lensbong?

Apa Itu Lensbong? – Dulu, waktu awal-awal mimin mulai menggemari acara fotografi memakai kamera smartphone, mimin sempat terheran-heran dengan hasil foto dari salah seorang mastah yang bisa menangkap objek kecil menyerupai contohnya serangga dengan sangat detail, lengkap dengan dampak bokeh/blur pada background nya.

Yang lebih mengherankan lagi, mereka mengaku bahwa foto itu benar-benar diambil memakai kamera hape. “Ah, masa sih foto se-keren itu cuma pake kamera hape? Ah gak mungkin ah..” Begitu pikir mimin ketika itu. Beberapa hari setelahnya, ada mastah lain yang juga mengunggah foto serupa (foto makro), yang juga diklaim merupakan hasil foto dari kamera hape. Sontak saja, mimin yang ingin tau pun alhasil bertanya :

“Itu kok bisa blur banget ya backgroundnya? Gimana caranya biar bisa sebagus itu, gan?”

Ia pun menjawab :

“Ini pake lensbong gan…”

What? Lensbong? Apa pula itu? Setelah mimin tanya-tanya lebih lanjut, barulah mimin ketahui apa yang dimaksud dengan lensbong yang ia sebutkan tadi.

Lensbong yaitu kependekan dari “Lensa bongkaran”, yang mana maksud dari bongkaran ini sendiri yaitu hasil dari membongkar kamera usang yang sudah rusak atau tak terpakai, untuk diambil lensanya dan kemudian ditambahkan pada kamera hape yang ingin digunakan. Hemm, kejam juga yaa.. Hihihi….

Awalnya sih mimin tak begitu tertarik untuk mencobanya. Tapi sesudah melihat hasil foto dari mastah-mastah yang super keren… Duh jadi pengen nyoba juga! Dan akhirnya, sesudah beberapa ahad mencari-cari kamera yang sudah usang tak terpakai, mimin pun pribadi membongkar kamera itu dan mengambil lensanya.

Sempat nyesel sih, duka waktu melihat kamera yang dulu sering dipakai oleh keluarga, kini sudah tak berbentuk lagi. Padahal, ada banyak sekali kenangan yang ditangkap olehnya. Eh, tapi kok jadi curhat ya? Hahahahah 😛

Terus, cara pasangnya gimana? Kalau mimin sih sederhana aja yaa. Mimin putuskan hubungan dengan mantan sebuah karet gelang, kemudian kedua ujungnya mimin ikatkan ke lensa yang sebelumnya sudah mimin lubangi di dua sisi. Lalu, mimin tempel deh lensanya, sempurna diatas kamera belakang dari smartphone mimin. Bingung? Contohnya menyerupai ini nih :

Hehe, simple kan? Dan sesudah mimin coba, ternyata tidak mengecewakan sepakat juga hasilnya, meskipun belum sebagus hasil foto para mastah foto makro sih. Ini salah satu contohnya, yang mimin ambil memakai kamera ASUS Zenfone Selfie plus lensbong.

BACA JUGA : Review hasil foto kamera ASUS Zenfone Selfie

Tuh, tidak mengecewakan kan? Udah, iya’in aja biar mimin seneng! 😛 Mimin gres tau jika ternyata memakai lensbong itu tak semudah yang dibayangkan. Agak sulit untuk mencari fokus, sehingga hasilnya mimin rasa masih kurang maksimal. Yaa maklum, gres pertama nyoba #Alesan. Mungkin memang mimin butuh latihan lagi biar sanggup mengambil foto yang lebih baik.

Tapi, jika contohnya kau tak cukup tega untuk membongkar kamera lama, kau bisa kok membelinya, dan cukup banyak orang yang menjualnya dalam aneka macam ukuran. Dan perlu dicatat, ukuran lensa yang beda akan menghasilkan foto yang berbeda pula. Dan lensa yang dipakai tak melulu harus lensa dari kamera, sebab beberapa ada yang mengaku bahwa ia memakai lensa bongkaran dari mesin fotocopy yang entah menyerupai apa bentuknya.

Nah, mungkin itu saja klarifikasi singkat soal lensbong yang bisa mimin posting kali ini. Penasaran dengan hasil foto mimin yang lain? Boleh kok follow akun instagram mimin @Masbocah 😀 Silahkan jelajahi blog Techijau.com untuk mendapat info menarik lainnya. Semoga bermanfaat 😀

Sumber aciknadzirah.blogspot.com