Wednesday, September 27, 2017

√ Kerikil Ginjal, Penyebab, Gejala, Pencegahan Sampai Pengobatannya

Penyakit kerikil ginjal banyak dialami oleh penduduk indonesia, jangankan di Indonesia didunia pun juga banyak yang terkena penyakit kerikil ginjal. terutama kaum laki-laki 15% dari mereka niscaya pernah mengalami kondisi ini selama hidup mereka. sedangkan untuk wanita sekita 10%. kerikil ginjal sering ditemui pada umur kisaran antara 30 - 60 tahun.

adapun faktor - faktor yang berperan pada pembentukan kerikil ginjal / kandung kemih meliputi

  • ras
  • keturunan
  • jenis kelamin
  • bakteri
  • kurang minum
  • air minum jenuh mineral
  • pekerjaan 
  • makanan
  • dan suhu tempat kerja.
diatas merupakan faktor faktor yang berperan dalam pembentukan kerikil ginjal diantaranya yaitu keturunan, jadi apabila ada silsilah keluarga yang pernah mengidap kerikil ginjal. dianjurkan untuk melaksanakan pencegahan lantaran sangat beresiko untuk sanggup mengidap penyakit kerikil ginjal. salah satu pencegahan nya ialah dengan memperbanyak minum air putih. namun tak hanya itu masih banyak kiat - kiat yang sanggup dialkukan guna mencegah terkena nya kerikil ginjal. jadi baca terus artikel ini hingga terakhir ya.....

Apa itu kerikil ginjal..?

Pertanyaan ini niscaya seringlah muncul, dibenak kita. terlebih apabila ada seseoang atau tetangga kita yang mengidap penyakit ini. dan kita mendengar keluh kesah mereka pastilah memicu rasa keingin tahuan perihal penyakit kerikil ginjal ini. terlebih lagi mengetahui biar tidak mengidap penyakit ini.

penyakit Batu ginjal atau nefrolitiasis yaitu suatu keadaan dimana ada material atau massa keras yang mirip kerikil lebih tepatnya mirip bongkahan garam yang terbentuk disepanjang susukan kemihdan biasa mengakibatkan nyeri, perdarahan, penyumbatan anutan kemih atau infeksi. proses pembentukan kerikil ini disebut degan urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis). dan menurut jenidnya kerikil ginjal dibagi menjadi empat yaitu :
  • batu kalsium
  • batu asam urat
  • batu struvit 
  • batu sistin

Apa saja tanda-tanda kerikil ginjal

kerikil ginjal biasanya tidak mengakibatkan tanda-tanda apabila ukurannya masih kecil. jikalau ukuran nya masih kecil biasanya akan keluar sendiri dengan memperbanyak minum air putih, melewati ureter. yaitu susukan yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih.

kerikil ginjal biasanya akan mengakibatkan tanda-tanda apabila ukuran nya sudah besar atau dengan diameter lebih besar daripada diameter ureter. sehingga akan terasa sakit lantaran sanggup mengakibatkan iritasi bahkan luka apabila ada pergeseran kerikil ginjal terhadap susukan ureter. biasanya apabila luka pada dinding ureter akan mengakibatkan keluarnya darah pada dikala kencing. 

kerikil ginjal sanggup juga tersangkut disaluran ureter atau uretra (saluran selesai pembuangan urine) sehingga akan terjadi sumbatan dimana pada keadaan ini akan terjadi penumpukan basil sehingga sanggup mengakibatkan infeksi



tanda-tanda yang muncul akhir pergeseran kerikil ginjal disaluran ureter
  • nyeri punggung kepingan bawah hingga dengan punggung
  • nyeri mahir yang hilang timbul
  • mual muntah
  • perut menggelembung
  • buang air kecil terasa sakit dan disertai darah
tanda-tanda yang muncul akhir abuh yang disebabkan tersangkutnya kerikil ginjal diureter atau uretra
  • urine tampak keruh dan berbau tidak sedap
  • badan lemas
  • demam tinggi dan menggigil

Diagnosis kerikil ginjal

Dalam mendiagnosis kerikil ginjal, biasanya pertama-tama dokter akan menanyakan pada pasien mengenai seputar gejala-gejala yang telah dialami. Dokter juga sanggup menanyakan apakah pasien pernah menderita kerikil ginjal sebelumnya, mempunyai riwayat keluarga berpenyakit sama, atau apakah pasien sering mengonsumsi masakan atau perhiasan yang sanggup memicu terbentuknya kerikil ginjal. 

Setelah keterangan dikumpulkan, dokter biasanya akan melaksanakan sejumlah tes untuk memperkuat bukti. Tes-tes tersebut sanggup berupa investigasi urine, investigasi darah, dan pemindaian (misalnya USG, rontgen, CT scan, dan intravenous urogram/IVU).


Bagaimana cara mencegah kerikil ginjal

memang benar kata bijak. lebih baik mencegah dari pada mengobati. lantaran jikalau sudah terkena kerikil ginjal tentunya akan berobat kedokter paling tidak. belum lagi jikalau hingga mau operasi. waduh sanggup jebol dah dompet.

jadi sebelum terkena kerikil ginjal sebaiknya lakukan kiat dibawah ini guna mencegah tiba nya kerikil yang sangant mahal satu ini. kerikil ginjal maksudnya.

  1. dianjurkan untuk minum banyak air putih ( 8 - 10 gelas / hari)
  2. diet rendah kalsium, kurangi konsumsi masakan mirip susu, kuning telor, dll
  3. banyak konsumsi putih telur
  4. kurangi konsumsi masakan yang mengandung oksalat mirip bayam, kangkung, kembang kol, coklat, kacang - kacangan, merica dan teh.
  5. kurangi asupan daging
  6. dianjurkan sering mengkonsumsi buah semangka
  7. perhatikan keseimbangan gizi.
lakukan 7 kiat diatas guna terhindar dari penyakit kerikil ginjal.

bagaimana cara pengobatan kerikil ginjal

apabila kerikil masih kecil pengobatan cukup dengan memperbanyak minum airputih sehingga diperlukan kerikil ginjal sanggup keluar dengan sendirinya. namun apabila kerikil ginjal terlalu besar untuk dikeluarkan secara alamiah, operasi sanggup dikerjakan. apabila kerikil berada diureter, sistokopo sanggup dipakai melalui uretra dan kerikil gunjal dimanipulasi dengan kateter.

pengeluaran kerikil ginjal dari kawasan lain (pada calix dan pelvis) memerlukan operasi dari samping atau perut kepingan bawah. mekanisme yang disebut percutaneus ultrasonic lithotripsy dan extracorporeal shock wave lithotripsy akan memecah kerikil ginjal menjadi fragmen kecil- kecil, sehingga sanggup dikeluarkan secara alamiah atau dengan penghisapan.

Sekian sekilas perihal kerikil ginjal mulai dari arti, gejala, penyebab, pencegahan hingga pengobatan. 

terima kasih telah membaca.

Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com