Apa perbedaan senyawa organik dan anorganik? - Dalam kehidupan sehari-hari Anda niscaya sudah tidak gila dengan istilah-istilah kimia. Salah satunya ialah istilah senyawa. Ya, senyawa ialah zat-zat tunggal yang nantinya masih sanggup dipecah menjadi dua atau lebih zat. Senyawa terbentuk dari dua atau lebih jenis unsur.
Senyawa mempunyai sifat-sifat tertentu dan sifat tersebut berbeda dengan sifat unsur-unsur yang menyusunnya. Senyawa lalu masih dibagi lagi ke dalam dua jenis, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. Lalu apa sih perbedaan senyawa organik dan anorganik ini? Berikut klarifikasi lengkapnya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa senyawa dibagi ke dalam dua jenis menurut asal pembentukannya. Yang pertama ialah senyawa organik yang terbentuk dari makhluk hidup. Sedangkan senyawa anorganik ialah senyawa yang dihasilkan atau terbentuk dari mineral atau dihasilkan oleh alam.
Selain itu, senyawa organik jumlahnya juga lebih besar di bandingkan senyawa anorganik. Karena itulah juga salah satu latar belakang dibedakannya senyawa menjadi organik dan anorganik. Untuk lebih mengenal wacana senyawa, berikut ini ialah klarifikasi wacana perbedaan senyawa organik dan anorganik.
1. Asal Terbentuknya Senyawa Organik dan Anorganik
Perbedaan pertama yang membedakan antara senyawa organik dan anorganik ialah asal terbentuknya senyawa tersebut. Senyawa organik terbentuk atau berasal dari makhluk hidup ataupun dari proses fotosintesis. Sedangkan senyawa anorganik berasal dari alam dan biasanya bermula dari benda mati. Bisa juga dikatakan bahwa senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang ada di bumi.
2. Titik Didih dan Titik Senyawa Organik dan Anorganik
Selanjutnya yang membedakan antara senyawa organik dan anorganik ialah titik didih dan titik lelehnya. Senyawa anorganik mempunyai titik didih dan titik leleh yang relatif lebih tinggi dibandingkan senyawa organik.
3. Sifat Senyawa Organik dan Anorganik
Terakhir perbedaan antara senyawa organik dan anorganik ialah sifat kedua senyawa tersebut. Sifat senyawa organik yaitu tidak gampang larut dalam air. Akan tetapi senyawa organik ini akan sanggup larut bila dimasukkan ke dalam pelarut yang sifatnya organik juga. Sedangkan sifat senyawa anorganik ialah kebalikannya yaitu umumnya larut dalam air.
Selain itu, senyawa organik mempunyai sifat yang cenderung gampang terbakar alasannya unsur pembentuknya yang kebanyakan berupa karbon. Sedangkan senyawa anorganik relatif tidak gampang terbakar alasannya tidak semuanya berasal dari unsur karbon (lihat disini: Daur Karbon).
Untuk lebih memudahkan, perbedaan antara senyawa organik dan senyawa organik ini sanggup dikelompokkan menyerupai dalam tabel berikut.
Senyawa Organik | Senyawa Anorganik |
---|---|
Berasal dari makhluk hidup dan dari hasil proses fotosintesis | Bukan berasal dari makhluk hidup atau benda mati. Bisa juga berasal dari mineral yang ada di dalam bumi. |
Titik didih dan titik leleh senyawa organik rendah | Titik didih dan titik leleh senyawa anorganik tinggi. |
Senyawa organik semuanya mengandung unsur karbon di dalamnya | Tidak semua senyawa anorganik mempunyai unsur karbon di dalamnya. |
Senyawa organik tidak gampang larut dalam air, hanya larut bila dimasukkan dalam pelarut organik | Senyawa anorganik lebih gampang larut |
Senyawa organik relatif lebih gampang terbakar | Senyawa anorganik mempunyai sifat tidak gampang terbakar. |
Tabel di atas menjelaskan senyawa organik dibandingkan dengan senyawa anorganik, dan dari sini juga sanggup terlihat bahwa Bumi ini tersusun dari unsur dan senyawa yang membentuknya. Baik unsur dan senyawa itu sanggup ditemukan dengan mudah. Senyawa yang terdiri dari dua atau lebih unsur mempunyai sifat tertentu dimana sifat senyawa itu tidak akan sama dengan sifat unsur-unsur pembentuknya. Senyawa yang terbagi dalam dua jenis, senyawa organik dan anorganik juga mempunyai sifat yang berbeda, menyerupai yang sudah dijelaskan dalam perbedaan antara senyawa organik dan anorganik di atas. Dengan klarifikasi tersebut Anda akan semakin memahami perbedaan keduanya. Sumber http://www.geologinesia.com