Planet bumi yaitu sebuah tempat yang luar biasa. Lanskap alam yang bermacam-macam mulai dari pegunungan, lembah, rawa-rawa, hingga ke dasar bahari didiami oleh makhluk hidup yang hidup saling berdampingan. Kondisi alam yang bervariatif yaitu salah satu penyebab perbedaan karakteristik fisik para penduduk bumi. Tentunya ciri fisik penduduk Benua Eropa berbeda dengan penduduk di Benua Asia dan Afrika. Namun perbedaan itu tidak semata-mata akhir kondisi alam tempat kita hidup, ada banyak faktor yang mendorong perbedaan fisik manusia. Sebagai pola atlet lari asal Benua Afrika yaitu pemegang rekor juara pertandingan lari di setiap event olahraga internasional. Ternyata daya tahan badan orang Afrika memang lebih unggul dalam lari maraton sebab mereka besar dan tumbuh di alam Afrika yang populer keras dan panas.
Selain manusia, ternyata tumbuhan dan fauna juga mempunyai ciri fisik yang berbeda di setiap kontinen. Flora dan fauna tersebar di dunia dipengaruhi oleh banyak faktor. Tak pelak berbagai binatang dan tumbuhan yang hanya bisa ditemui di satu tempat dan tidak ada di tempat lainnya. Kali ini kita akan bahas satu persatu faktor apa sajakah yang mengakibatkan persebaran tumbuhan dan fauna di seluruh dunia. Silahkan disimak.
Faktor Penyebab Persebaran Flora dan Fauna
Setiap negara mempunyai jenis tumbuhan dan fauna yang berbeda satu sama lain. Bahkan kita mengenal istilah tumbuhan dan fauna endemik yang merupakan binatang dan tumbuhan orisinil tempat tersebut dan kita tidak akan pernah bisa menemukannya di tempat lain. Berikut yaitu faktor-faktor yang memicu persebaran tumbuhan dan fauna:
1. Faktor klimatik
Faktor klimatik yaitu kondisi iklim alam tempat dimana tumbuhan dan fauna tumbuh. Faktor iklim terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Suhu
Suhu suatu tempat mensugesti pertumbuhan dan persebaran tumbuhan dan fauna di dunia. Suhu dipengaruhi oleh pancaran sinar matahari. Hewan dan tumbuhan akan menyesuaikan diri sesuai suhu dimana ia tinggal. Fauna yang hidup di suhu cuek mempunyai bulu yang lebih tebal daripada fauna yang hidup di suhu panas. Flora juga tumbuh sesuai dengan tingkat suhu dimana ia hidup. Tumbuhan membutuhkan serangkaian cuaca yang berbeda untuk memastikan tumbuh kembangnya.
Tumbuhan yang hidup di negara tropis selalu mendapat sinar matahari yang merupakan kebutuhan pokok tumbuhan dan suhu yang tidak ekstrim dan cenderung stabil. Sedangkan tumbuhan di negara empat demam isu harus bisa bertahan hidup dengan perbedaan suhu yang tajam. Karena itu terdapat 2 kelompok vegetasi menurut waktu regenarasi dan pertumbuhannya, antara lain:
a. Kelompok vegetasi annual. Kelompok tumbuhan ini hanya tumbuh pada waktu tertentu saja yaitu di demam isu panas. Di demam isu cuek tumbuhan tertutup salju. Contohnya yaitu bunga-bunga khas tempat cuek dan tumbuhan kecil.
b. Kelompok vegetasi perennial. Kelompok ini bisa bertahan di suhu yang sangat rendah di demam isu dingin. Cara ini membantu tumbuhan untuk tetap berkembang walaupun di bawah suhu yang ekstrim. Contohnya yaitu pohon-pohon yang berusia lebih dari satu tahun.
- Sinar matahari
Sinar matahari yaitu makanan tumbuhan. Cahayanya membantu siklus fotosintesis di tumbuhan hijau. Flora yang tumbuh di iklim sub tropis menyesuaikan diri dengan ketersediaan sinar matahari. Di demam isu gugur ketika udara dingin, tumbuhan merontokkan daunnya menjelang demam isu dingin. Sedangkan tumbuhan di iklim tropis selalu mendapat sinar matahari sepanjang tahun sehingga tidak perlu merontokkan daunnya.
- Kelembaban udara
Kelembaban udara menggambarkan uap air yang terkandung di dalam udara. Semakin lembab semakin banyak pula uap air yang ada. Air yaitu komponen penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Selain itu air mensugesti serapan zat hara oleh akar tumbuhan.
- Curah hujan
Intensitas curah hujan di suatu tempat memilih keberlangsungan hidup tumbuhan dan fauna di dalamnya. Curah hujan yang turun memilih kapasitas air yang dibutuhkan tumbuhan untuk terus tumbuh. Kaktus yang berhabitat orisinil di padang pasir diciptakan untuk bisa bertahan di bawah cuaca yang panas terik. Walaupun hujan tak kunjung turun, kaktus akan bisa bertahan dalam jangka panjang. Sedangkan untuk fauna, binatang ternak akan bertahan hidup dengan cadangan air yang banyak. Air melimpah dihasilkan oleh hujan yang turun dengan intensitas tinggi. Pada sapi perah misalnya, curah hujan memilih perencanaan masa kawin yang paling baik.
- Angin
Angin bertiup dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah. Angin juga mensugesti jenis tumbuhan dan binatang yang ada. Angin membantu penyebaran serbuk sari dari bunga untuk menjamin keberlangsungan hidup suatu tanaman. Angin yang bertiup juga membantu burung untuk terbang dan bermigrasi ketika demam isu cuek ke tempat yang lebih hangat.
2. Faktor Edafik
Faktor edafik yaitu faktor tanah yang ditempati oleh binatang dan tumbuhan. Tanah yang subur akan memperlihatkan dampak yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu binatang juga akan lebih gampang menemukan makanan kalau tumbuhan disekitarnya tumbuh subur dan berbuah lebat. Faktor-faktor edafik yang mensugesti jenis tumbuhan dan fauna antara lain:
- Keasaman tanah
Tingkat keasaman atau pH memilih kesuburan tanah tersebut. Tanah masam akan menciptakan tumbuhan tidak bisa berkembang. Tanah yang subur mempunyai zat hara yang tinggi. Kesuburan suatu tumbuhan ditentukan oleh kemampuannya menyerap zat hara yang terkandung di dalam tanah. Jika tingkat pH terlalu rendah atau tinggi akan berakibat jelek bagi pertumbuhan tanaman. Tanah terbaik bagi tumbuh-tumbuhan yaitu tanah dengan tingkat pH yang netral.
- Tekstur tanah
Tekstur tanah yang baik bagi tumbuhan yaitu yang mempunyai komposisi tanah lempung, pasir, dan bubuk yang seimbang. Jika tanah terlalu bergairah akan menciptakan tumbuhan sulit untuk tumbuh. Sebagai pola yaitu ekosistem gurun. Tanah di gurun terdiri dari pasir yang sangat kering. Tanahnya gersang dan hanya terdapat beberapa jenis tumbuhan dan fauna yang sanggup bertahan hidup di gurun. Pachypodium yaitu tumbuhan khas padang pasir yang berasal dari Benua Afrika. Tanaman ini tumbuh di tempat kering sehingga ia bisa menyimpan air (tanaman sukulen). Batangnya lunak dan tidak mempunyai kayu, cadangan makanan disimpan di bonggol yang terletak di pangkal batang. Tanaman ini berfungsi sebagai tumbuhan hias.
- Kandungan air tanah
Tumbuhan memakai akarnya untuk menyerap air di dalam tanah. Air tanah membantu tumbuhan menyerap mineral yang diharapkan bagi keberlangsungan hidupnya.
- Struktur tanah
Struktur tanah yaitu komposisi material yang membentuk tanah. Porositas yaitu tingkat kemampuan tanah untuk menciptakan air mengalir diantaranya. Sedangkan permeabilitas yaitu besar pori-pori diantara komposisi tanah. Kedua faktor tersebut memainkan tugas penting dalam penyediaan air bagi tumbuhan.
- Kandungan udara di dalam tanah
Udara di dalam tanah berperan dalam proses respirasi atau bernapas. Respirasi yaitu penguraian materi makanan yang terjadi di stomata untuk menghasilkan energi.
3. Faktor Fisiografi / Topografi
Faktor topografi yaitu tingkat kemiringan dan ketinggian suatu tempat. Ternyata faktor ini mensugesti jenis binatang dan tumbuhan yang hidup di suatu wilayah. Sebagai pola kambing gunung yang hidup di pegunungan terjal. Kambing gunung berbeda dengan kambing yang biasa kita temui. Mereka mempunyai bulu yang sangat tebal sebab habitatnya yang berada di pegunungan dengan tiupan angin yang kencang dan suhu yang lebih dingin. Selain itu kambing gunung mempunyai kemampuan melompat-lompat di tebing yang tinggi dan terjal.
Flora yang tumbuh di dataran tinggi juga berbeda dengan tumbuhan yang hidup di dataran rendah. Sebagai pola kita tidak akan bisa menemukan pohon teh yang tumbuh di tepi pantai sebab teh hanya bisa tumbuh di dataran tinggi yang sejuk. Begitupun pohon kelapa hanya bisa ditemui di tepi pantai dan dataran rendah yang panas.
4. Faktor Biotik
Faktor biotik terdiri dari tiga komponen yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Ketiganya mempunyai tugas tersendiri terhadap keberlangsungan tumbuhan dan fauna.
- Peran manusia
Manusia mempunyai tugas yang sangat besar untuk memilih kehidupan binatang dan tumbuhan. Salah satu sifat insan yang destruktif seringkali menjadi penyebab hilangnya habitat orisinil suatu makhluk hidup. Sebagai pola yaitu binatang langka yang ketika ini sulit ditemukan di alam bebas. Semuanya berawal dari impian insan untuk memperluas lahan pertanian sehingga menggunduli hutan yang merupakan habitat binatang banyak. Maraknya pembalakan liar membabat hutan menciptakan binatang sulit mencari makan untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Akibatnya banyak binatang yang mulai punah dan masuk ke dalam binatang yang dilindungi. Dampak hutan gundul sangatlah besar terhadap kehidupan tumbuhan dan fauna di seluruh dunia. Sebagai pola di hutan Kalimantan selama 16 tahun terakhir orang utan yang telah mati mencapai 100.000 ekor. Setelah diteliti lebih dalam punahnya orang utan akhir ulah insan sebab merusak hutan tempat tinggalnya dan perburuan liar sehingga jumlah orang utan di alam liar semakin menipis. Untuk menyikapi hal tersebut dibuatlah hutan lindung dan suaka margasatwa sebagai bentuk kepedulian insan terhadap alam dan melindungi tumbuhan fauna langka dari kebinasaan.
- Peran hewan
Salah satu binatang yang membantu persebaran tumbuhan yaitu binatang penyerbuk. Hewan berjenis ini menghisap madu dari bunga dan membawa serbuk sari terbang bersamanya. Serbuk sari tersebut jatuh di bunga lainnya dan mengakibatkan penyerbukan silang. Hewan penyerbuk antara lain lebah madu, tawon madu, lalat bunga, kupu-kupu, ngengat, burung kolibri, dan banyak lagi. Selain lebah madu baru-baru ini ditemukan adanya istilah lebah bahari dari jenis krustasea. Hewan invertebrata ini menghampiri serbuk sari bunga dari rumput laut. Mereka mendekatinya sebab ingin mencari makan di sekitar rumput laut. Serbuk saripun melekat pada krustasea dan ikut terbawa ketika mereka hinggap di rumput bahari lainnya. Cara ini membantu penyerbukan di ekosistem laut.
- Peran tumbuhan
Peran tumbuhan berkaitan erat dengan penyuburan tanah. Tanah yang subur dan gembur akan menciptakan tumbuhan bertumbuh lebat dan mensugesti kehidupan binatang di sekitarnya. Salah satu tumbuhan yang bermanfaat dalam persebaran tumbuhan fauna yaitu tumbuhan berjenis jamur. Salah satu jamur yang bermanfaat bagi tumbuhan yaitu Acetobacter sp yang berkhasiat untuk menghambat fungi penyebab bercak pada tumbuhan mentimun.
Dari paparan di atas sanggup kita simpulkan bahwa persebaran tumbuhan dan fauna dipengaruhi oleh banyak faktor. Manusia harus bisa menjaga dan melestarikan alam untuk memastikan keberlangsungan hidup tumbuhan dan fauna yang masih ada dan terancam punah. Jangan hingga anak cucu kita kelak tidak akan bisa lagi menemukan binatang dan tumbuhan yang kita temui ketika ini. Kebijakan kita terhadap alam yang kita tinggali mempunyai tugas krusial untuk keberlangsungan makhluk hidup di bumi.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com