Batang merupakan salah satu organ tumbuhan yang berada di atas tanah dan berperan sebagai struktur yang sanggup dipakai untuk melekatnya daun, buah, maupun bunga pada tumbuhan. Dengan demikian batang mempunyai karakteristik yang lebih kompleks kalau dibandingkan dengan organ akar. Hal ini dikarenakan batang mempunyai ruas diantara ruas-ruasnya, dimana pada ruas tersebut akan ditumbuhi bunga serta tunas-tunas bakal daun muda.
Batang mempunyai cabang-cabang yang akan ditempati daun untuk mempermudah berlansungnya proses fotosintesis. Secara umum struktur penampang melintang batang dibagi menjadi tiga bab yaitu, bulat, pipih, dan persegi. Penampang melintang batang yang berbentuk bundar sanggup dicontohkan pada tumbuhan bambu dan kelapa. Penampang batang yang berbentuk segi empat ialah pada tumbuhan iler dan markisa. Kemudian, untuk batang yang berbentuk segitiga sebagai pola pada tumbuhan rumput teki dan bentuk batang pipih pada tumbuhan kaktus.
A. Fungsi Batang
Batang mempunyai fungsi yang sangat penting pada tumbuhan, dikarenakan batang bisa menopang organ lainnya pada tumbuhan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa fungsi batang pada tumbuhan, yaitu :
a. Sebagai organ yang sanggup mendukung daerah tumbuhnya daun, bunga, dan buah
b. Media tumbuhan yang sanggup dipakai sebagai jalur transportasi dan pengangkut zat makanan dari hasil fotosintesis
c. Berperan dalam proses respirasi dikarenakan oksigen bisa memasuki bab dari lentisel
d. Sebagai penopang atau penyokong tumbuhan biar tetap tumbuh dengan kokoh dan tegak
e. Digunakan sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif dengan metode berupa cangkok
f. Sebagai penyimpan cadangan makanan mirip sagu, tebu, dan sebagainya
B. Lapisan-Lapisan Batang
Batang pada tumbuhan mempunyai beberapa struktur lapisan-lapisan sebagai penyusunnya. Lapisan atau jaringan yang terdapat pada batang tumbuhan terdiri atas jaringan epidermis, korteks, dan stele. Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci mengenai jaringan-jaringan tersebut.
a. Epidermis
Epidermis merupakan jaringan batang yang tersusun dari selapis sel dan tertata rapat tanpa adanya ruang antar sel dan mempunyai kutikula. Adapun sel-sel yang terdapat pada jaringan epidermis ini bersifat aktif membelah untuk memicu dalam membantu proses pertumbuhan batang. Secara umum fungsi utama dari jaringan epidermis pada batang ialah sebagai lapisan pelindung yang sanggup menjaga dari bahayanya kekeringan. Dengan demikian sanggup membantu atau melindungi tumbuhan dari kepunahan akhir kekeringan. Pada jenis tumbuhan dikotil mempunyai batang yang berlapis jaringan epidermis berupa kulit kayu yang terbentuk dari jaringan gabus. Struktur dari jaringan gabus ini tidak sanggup ditembus dengan air ataupun gas, sehingga jaringan ini mempunyai celah-celah yang berupa lentisel untuk sanggup mempertahankan terjadinya perubahan gas.
b. Korteks
Jaringan korteks pada batang tersusun dari beberapa jaringan parenkin yang mempunyai kloroplas. Karakteristik jaringan korteks mempunyai sel-sel yang berdinding tipis dan tersusun tidak beraturan sehingga terdapat ruang antar sel yang cukup besar. Pada umumnya untuk beberapa jenis tumbuhan mirip rumput mempunyai jaringan sklerenkim sebagai jaringan penguat pada korteks batang. Kemudian, untuk jenis tumbuhan kelompok pinus secara umum tidak mempunyai jaringan penguat.
c. Endodermis
Endodermis merupakan bab dari lapisan korteks yang berada paling dalam dan bersimpangan dengan silinder sentra serta mempunyai sel yang berbentuk dengan susunan tersendiri atau berbeda dengan susunan lapisan sel lainnya. Endodermis ialah lapisan sel yang menjadi batas antara jaringan korteks dengan silinder sentra pada akar. Akan tetapi pada batang lapisan ini mengandung banyak zat tepung, sehingga lapisan endodermis juga disebut dengan floeoterma (sarung tepung).
d. Silinder Pusat
Silinder sentra atau biasa disebut dengan stele merupakan jaringan yang tersusun dari beberapa jaringan yakni, berkas pengangkut, empulur, dan perikambium. Lapisan perikambium (perisikel) ialah lapisan sel yang berada pada bab pinggir dari silinder pusat. Pada bab dalam sanggup ditemukan jaringan parenkim dan beberapa berkas pembuluh pengangkut. Dimana berkas pengangkut tersebut berupa jaringan xilem dan floem. Pada bab empulur yang terletak di tengah atau sebagai inti batang tersusun atas jaringan parenkim. Secara umum untuk beberapa jenis batang tumbuhan jaringan empulur sanggup mengalami kerusakan selama fase pertumbuhan. Dengan demikian sanggup menjadikan timbulnya ruang antar sel dan untuk jenis batang tertentu mempunyai kanal getah yang berada di dalam silinder pusat.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
C. Jenis-Jenis Batang
Batang tumbuhan mempunyai karakteristik yang berbeda antara jenis tumbuhan satu dengan yang lainnya. Adapun jenis-jenis batang pada tumbuhan yaitu sebagai berikut :
1) Batang Basah (herbaceus)
Batang lembap merupakan batang tumbuhan yang bersifat lemah dan berair, misal batang tumbuhan bayam dan krokot
2) Batang Rumput (calmus)
Batang rumput yaitu batang tumbuhan yang mempunyai struktur tidak keras dan terlihat beruas-ruas. Dengan demikian batang tumbuhan berongga, misal pada batang padi, kangkung, dan sebagainya
3) Batang Mendong (calamus)
Batang mendong yaitu batang yang mirip mirip rumput, namun ruas batang lebih panjang. Misal, batang yang terdapat pada tumbuhan wlingi dan mendong
4) Batang Berkayu (lignosus)
Batang berkayu yaitu jenis batang tumbuhan yang bersifat sangat keras dan kuat. Misal, pohon jati, pohon mahoni, pohon mangga, dan sebagainya. Selain itu juga batang berkayu sanggup berupa semak, sebagai pola yaitu pada tumbuhan sidoguri.
Sumber :
http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-fungsi-jenis-struktur-batang.html
Sumber https://ruangseni.com