Satelit merupakan salah satu benda langit yang keberadaannya selalu mengikuti planet di tata surya. Satelit merupakan benda langit yang tidak memancarkan cahayanya sendiri. Satelit ialah benda langit yang mengitari planetnya. Biasanya planet mempunyai satelitanya masing- masing, ada yang jumlahnya satu, lebih dari satu, namun ada pula planet yang tidak mempunyai satelit. Satelit ukurannya juga berbeda- beda, ada yang besar ada pula yang kecil. Meski demikian, ukuran satelit tidak akan melebihi planetya alasannya satelit akan mengorbit kepada planet akhir gaya gravitasi yang ditimbulkan dari planet itu sendiri. Dengan demikian satelit akan selalu menorbit kepada planetnya. Dan satelit planet Bumi ialah Bulan.
Bulan merupakan benda langit yang dapat kita lihat dari Bumi dengan mata telanjang. Kenampakan Bulan apabila dilihat dari Bumi ialah sebuah bola yang berwarna kuning. Warna kuning yang ditimbulkan bulan ini bukanlah cahaya orisinil dari Bulan, melainkan hanyalah pantulan dari cahaya matahari alasannya Bulan tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Bulan terkadang mempunyai kenampakan yang berbeda- beda. Terkadang bulan terlihat lingkaran penuh dan besar, namun terkadang bulan terlihat separuh dan bahkan hanya segaris melengkung mirip sabit. Bentuk- bentuk bulan ini dapat dijelaskan dalam fase- fase Bulan.
Fase- fase Bulan
Bulan terlihat berbeda- beda apabila dilihat dari Bumi. terkadang bulan terlihat lingkaran penuh, terkadang separuh dan terkadang hanya segaris saja. Bentuk bulan yang terlihat berbeda- beda ini disebut dengan fase bulan. Fase- fase bulan selalu tiba silih berganti. Biasanya macam- macam fase bulan tiba ditandai dengan tanggal. Misalnya pada tanggal 1 maka bulan akan terkihat mirip sabit, tanggal 15 bulan akan terlihat lingkaran penuh, kemudian berangsung- angsur menghilang. Sehingga bulan sabit disini menunjukan bahwa ketika itu ialah tanggal 1. Namun perlu diingat bahwa kalender yang dipakai ialah kalender Hijriyah bukan kalender Masehi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai fase- fase bulan , kita akan membahasnya dibawah ini agar kita lebih paham. Berikut ialah fase- fase bulan:
- Bulan gres
Fase bulan yang pertama ialah bulan baru. Bulan gres merupakan bulan yang ada namun tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Bulan gres ialah bulan dimana sisi bulan yang berhadapan akurat dengan bumi namun tidak mendapat penyinaran apapun dari matahari, sehingga bulan ini sangat sulit untuk dilihat dari bumi.
- Bulan sabit muda
Setelah bulan baru, selanjutnya muncul bulan sabit muda. Pada awalnya, bulan ini muncul di langit sebagai bulan gres yang terbentuk mirip segaris batang kayu kemudian menjelma sabit. Bentuk bulan ini bentuknya melengkung kearah kiri dan kesannya menjelma setengah lingkaran. Kondisi ini berlangsung selama sekitar 7 hari.
- Bulan kuartal 3
Bulan selanjutnya ialah bulan kuartal 3. Bulan pada fase ini terlihat setengah bab apabila disaksikan dari bumi.
- Bulan kuartal 2
Selanjutnya ialah bulan kuartal 2. Bulan ini berubah dari bentuk sebagian atau setengah menjadi lebih besar di bab permukaannya yang datar.
- Bulan Purnama
Fase puncak dari bulan ialah bulan purnama. Bulan purnama merupakan bulan yang lingkaran sempurna. Fase ini berlangsung di tengah bulan, yaitu pada tangal 15. Sisi bulan yang berhadapan dengan Bumi mendapat penyinaran penuh dari matahari. Hal ini terjadi ketika posisi bulan berlawanan dengan bumi.
- Bulan muda yang mengecil
Setelah mengalami fase purnama, kemudian bulan tersebut lambat laun akan mengecil. Bulan ini terlihat setengah bab yaitu sisi kanan saja yang lama- kelamaan akan mengecil.
- Bulan kuartal 1
Bulan kuartal 1, bulan hanya terlihat setengah saja dan perlahan akan menghilang kemudian muncul kembali dengan bentuk dan juga ukuran yang sama.
- Bulan bau tanah yang mengecil
Bagian terakhir dari bulan ialah bulan bau tanah yang mengecil. Ketika akan menghilang ini bulan terlihat mirip sabit lagi dan lama- kelamaan akan menjadi hilang dan menghakhiri fase- fase bulan.
Nah itulah fase- fase bulan yang dapat kita lihat dari bumi dengan mata telanjang. Dalam fase- fase bulan tersebut ada salah satu fase yang menunjukan lahirnya bulan gres yaitu bulan sabit. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai bulan sabit secara lebih lanjut lagi.
Bulan Sabit
Bulan sabit ialah sebutan bagi bulan yang mempunyai bentuk yang sangat kecil, hanya segaris melengkung saja sehingga membentuk mirip sabit. Bulan sabit menunjukan adanya bulan gres atau pergantian bulan, namun juga menunjukan bahwa bulan akan selesai . Bulan sabit dalam Bahasa Arab disebut juga “Hilal” yang dipakai masyarakat untuk menandai awal bulan. Mengapa dinamakan bulan sabut? Karena bentuknya yang ibarat sabit, yaitu sejenis senjata tradisional yang melengkung , yang mengambil bab pinggir dari suatu lingkaran.
Kapan Muncul Bulan Sabit?
Bulan sabit merupakan salah satu bab dari fase bulan. Fase- fase bulan ini selalu berganti- ganti alasannya ibarat sebuah siklus. Lalu, kapan kita dapat melihat bulan sabit? Kita dapat melihat kemunculan bulan sabit ketika awal bulan. Setelah bulan gres yang mungkin tidak terlihat bagi mata kita, kita dapat melihat keberadaan bulan sabit. Bulan sabit dapat membesar seiring dengan berjalannya waktu.
Proses Terjadinya Bulan Sabit
Bulan dapat terlihat oleh mata insan alasannya mendapat cahaya dari sinar matahari. Bentuk- bentuk bulan yang berbeda- beda ini alasannya pencahayaan sinar matahari mengenai salah satu bab dari bulan. Bentuk bulan bekerjsama ialah lingkaran mirip Bumi. Namun dapat terlihat mirip berbentuk berbeda- beda. Lalu, bagaimana proses terjadinya bulan sabit?
- Bulan baru
Terjadinya bulan sabit diawali dengan bulan gres terlebih dahulu. Kita tahu bahwasannya bulan mempunyai gerakan revolusi yaitu mengelilingi bumi. Satu kali revolusi menunjukan satu bulan. Dengan demikian ketika bulan gres maka menunjukan telah terjadi pergantian bulan. Nah bulan gres ini masih terlihat sangat muda sehingga sangat samar untuk dilihat dengan mata telanjang dan justru seolah tidak ada. Hal ini karana cahaya matahari yang mengenai bulan tidak seberapa banyak.
- Sinar matahari mengenai salah satu sisi dari bulanbelum sepenuhnya terkena cahaya matahari (bagian yang terkena cahaya matahari sangat sedikit)
Pada bulan baru, cahaya matahari yang mengenai bulan masih sangat sedikit. Seiring berjalannya waktu, sinar matahari akan mengenai lebih banyak bab dari bulan sehingga bulan akan terlihat mulai dari bab lengkung pinggirnya. Karena bab pinggirnya lengkung, maka bulan ini akan terlihat mirip sabit. Nah inilah yang dinamakan sebagai bulan sabit muda. Mengapa muda? Karena sabit yang terbentuk masih sangat kecil san samar.
- Terlihat mirip sabit
Pergerakan bulan seiring berjalannya waktu menciptakan sinar matahari mengenai lebih banyak bab dari bulan. Di fase ini maka bulan sudah terlihat menyabit dengan sempurna. Bulan tampak dari bumi sabagai lengkungan yang menampakkan sis luar dari setengah lingkaran.
Nah itulah beberapa proses terjadinya bulan sabit. Dari keterangan tersebut, kita mengetahui bahwa tidak ada proses khusus dalam terjadinya bulan sabit. Faktor- faktor yang terang berperan dalam pembentukan bulan sabit ialah pergerakan bulan, waktu dan juga cahaya matahari. Dalam kehidupan sehara- hari, bulan sabit seringkali dipakai sebagai simbol (entah itu simbol organisasi, komunitas, hinga partai tertentu). Bulan sabit juga sering dipakai sebagai lambang masjid dan juga agama Islam. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua dan kita menjadi leboh mengenal perihal bulan sabit dan juga artinya.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com